BP2TSTH (Kuok, 10/7/2018)_Persemaian merupakan salah satu fasilitas yang dimiliki Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok untuk kegiatan pembibitan, terutama untuk menunjang aktivitas penelitian. Selain sebagai penyedia bibit tanaman bagi masyarakat, persemaian di BP2TSTH Kuok juga dimanfaatkan sebagai tempat pengenalan jenis-jenis tanaman ke anak usia dini, praktikum bagi siswa-siswi SMK peserta magang maupun praktek lapangan.

Berasal dari persemaian, tahun 2017 lalu, BP2TSTH dapat memberikan bantuan bibit untuk beberapa sekolah di Kecamatan Kuok, Bangkinang dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kampar. Pada tahun yang sama, BP2TSTH juga melakukan penanaman di areal wisata Stanum di Bangkinang, Kecamatan Kampar, Riau.

BP2TSTH Kuok memiliki 2 lokasi persemaian. Jumlah bibit tanaman yang tersedia di 2 persemaian tersebut hingga akhir tahun 2017 sebanyak 19.801 bibit. Adapun bibit yang tersedia terdiri dari jenis Meranti (Shorea leprosula), Meranti (Hopea odorata), Gaharu (Aquilaria malaccensis), Terentang (Campnosperma spp.), Merbau (Intsia palembanica), Tanjung (Mimusops elengi), Keruing (Dipterocarpus spp.), Balam (Palaquium spp.), Geronggang (Cratoxylon arborescens), Bisbul (Diospyros spp.), Sawo belanda, Kapur (Dryobalanops spp.), Aren (Arenga pinnata), Jabon merah (Anthocephalus macrophyllus), Bira-bira, Sesendok (Endospermum spp.), Mahoni (Swietenia mahagony), Lawang (Cinnamomum spp.), Meranti (Shorea sanika), Pulai (Alstonia scholaris), Jambu-jambu, Salam (Syzygium polyanthum), dan Durian (Durio zibetinus).

Bibit tanaman tersebut berasal dari perkecambahan benih, cabutan dan stek. Benih diperoleh melalui eksplorasi ke berbagai daerah di Propinsi Riau dan sekitarnya. Hingga pertengahan tahun 2018, koleksi bibit di persemaian mengalami penambahan jenis, antara lain: gelam (Melaleuca leucadendra), kayu titi (Gmelina moluccana), kelor (Moringa oleifera) dan matoa (Pometia pinñata).  

Beberapa benih yang telah disemai antara lain: geronggang, shorea balangeran, gelam, merbau, tanjung, kayu titi, durian, matoa dan aren. Setelah benih disemai, untuk meningkatkan persentase hidup bibit tanaman, dilakukan penyapihan. Beberapa bibit tanaman di persemaian yang telah berada dalam tahap penyapihan antara lain: gelam, tanjung, kayu titi, durian, matoa, pulai dan gerunggang. Sementara beberapa bibit yang berasal dari cabutan antara lain: gerunggang, sesendok dan bira-bira. Satu-satunya bibit asal stek yang terdapat di persemaian adalah meranti (Hopea mangarawan).

Kegiatan pembibitan di BP2TSTH Kuok merupakan salah satu upaya untuk turut menjaga keragaman jenis tanaman dan penanaman kembali lahan terbuka atau terdegradasi, khususnya di Provinsi Riau dan sekitarnya.***SW