Dientry oleh Rizda Hutagalung - 13 July, 2018 - 740 klik
Kontribusi BP2TA dalam Pengembangan Model Desa RHL Berbasis DAS

BP2TA (Ciamis, 12/7/2018)_BPDASHL Cimanuk-Citanduy membangun Model Desa Rehabilitasi Hutan dan Lahan (MDRHL) berbasis DAS dan telah dilaunching Selasa (11/7/2018). Dari delapan kegiatan utama pembangunan MDRHL tersebut, salah satunya dilakukan oleh Balai Litbang Teknologi Agroforestry (BP2TA) yaitu pembuatan plot agroforestry berbasis bambu dengan kombinasi Multi Purpose Tree Spesies (MPTS) dan ternak yang berlokasi di hulu Sungai Cinangka seluas 10 ha.

Ari Widiyanto, S.Hut., M.Eng., MPP, peneliti BP2TA yang terlibat dalam kegiatan tersebut mengatakan, demplot agroforestry tersebut dibangun sepanjang 1.000 meter di kanan kiri sungai.

“Plot tersebut ditanami 2.000 batang tanaman yang terdiri dari 50 batang bambu ampel, 350 batang bambu bitung, 200 batang bambu hitam, 700 batang pohon alpukat dan 700  batang pohon durian,” jelas Ary.

Selanjutnya, kata Ary, untuk pengembangan ternak, dilakukan pemberian bantuan empat ekor kambing etawa PE kepada kelompok tani dan penanaman rumput gajah sekitar 5.000 bibit di sepanjang sempadan sungai.

“Kombinasi agroforestry bamboo – MPTS - ternak tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan kelompok tani, “ tambah Ary.

MDRHL berbasis DAS dilaunching oleh Direktur Jenderal PDAS HL di Komplek Training Center, Rehabilitasi Lahan dan Pelestarian Alam (TC RLPA), Balai Diklat BPDAS HL yang terletak di Desa Cilampuyang, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.

Acara dihadiri oleh BKSDA Jawa Barat, BP2TA Ciamis, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat,  Forum DAS, TNI, Perhutani KPH Garut, akademisi dari ITB, Universitas Padjajaran, dan Universitas Siliwangi, serta kelompok tani yang terlibat dengan kegiatan.

Bupati Garut, Rudi Gunawan, S.H. menyambut baik launching MDRHL tersebut, mengingat kondisi topografi Kabupaten Garut yang rawan bencana banjir dan longsor. Model yang dikembangkan di Cilampuyang tersebut diharapkan dapat diaplikasikan di wilayah lain di Kabupaten Garut.

Ini sesuai dengan tujuan dibangunnya MDRHL berbasis DAS ini, yaitu untuk memberikan contoh bagi para pemangku kepentingan tentang pelaksanaan kegiatan RHL berbasis DAS pada lingkup administrasi terkecil yaitu desa.

Kepala BPDAS HL Cimanuk - Citanduy, Ir. R. Dodi Susanto, MP dalam sambutannya menjelaskan bahwa MDRHL berbasis DAS adalah suatu desa percontohan rehabilitasi hutan dan lahan untuk perbaikan lingkungan DAS baik fisik, sosial dan ekonomi masyarakat.

“Desa Cilampuyang dipilih karena terletak di hulu Sungai Cimanuk, yang memiliki lahan kritis sangat besar. Dari sekitar 1.400 ha luas hulu Sungai Cimanuk, sekitar 30% nya merupakan lahan kritis,” kata Dodi.

Dodi menjelaskan, pembangunan MDRHL terdiri dari delapan kegiatan utama yaitu: Agroforestri perlindungan mata air seluas 10 ha; Agroforestry kanan-kiri sungai seluas 10 ha; Kebun buah seluas 7,5 ha; Dam penahan (DPn); Gully plug;  Sumur resapan air (SRA); Plot erosi; dan persemaian mini.***

Penulis : Tim website