Dientry oleh Rizda Hutagalung - 16 July, 2018 - 588 klik
Audiensi dengan Stakeholder, BP2LHK Manado Serahkan Sintesis Hasil Litbang Daerah Perbatasan Kab. Talaud

BP2LHK Manado (Melounguane, 12/7/2018)_Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado melakukan audiensi dengan stakeholder di Kab. Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Selasa (10/7/2018), salah satunya ke Bappeda Kab. Kepulauan Talaud. Pada kesempatan itu, BP2LHK Manado menyerahkan Sintesis Hasil Litbang “Tata Kelola Sumber Daya Alam Pulau Perbatasan Berbasis Usaha Hutan Rakyat” yang telah dilakukan selama empat tahun. 

Bertempat di kantor Bappeda Kab. Kepulauan Talaud, Kepala BP2LHK Manado Ir. Dodi Garnadi didampingi Tim Peneliti berharap sintesis yang telah dibuat dapat berkontribusi terhadap Pemerintah Daerah Kebupaten Kepulauan Talaud dalam mengelola Pulau Perbatasan. 

“Penyusunan sintesis ini tentu saja masih banyak kekurangan sehingga masukan dan kritikan sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan draft sintesis ini,” kata Dodi. 

Menyambut baik sintesis hasil litbang tersebut, Sekretaris Bappeda Talaud, Spenner mengucapkan terima kasih kepada BP2LHK Manado. “Kami sangat berterimakasih, moment yang tepat, saat ini BAPPEDA sedang menyusun RPJM, kemudian ada permintaan dari KKP terkait data sumber daya alam di Pulau Marampit, sehingga kami boleh menggunakan data-data ini,” kata Spenner. 

Sebagai informasi, kegiatan penelitian dan pengembangan “Teknologi Konservasi dan Rehabilitasi Sumber Daya Alam Pulau Perbatasan Bersama Masyarakat” dilaksanakan sejak tahun 2015-2018 di bentang alam Pulau Miangas dan Marampit. 

Peneliti BP2LHK Manado yang merupakan penanggung jawab kegiatan sekaligus ketua tim penyusun sintesis tersebut, Ady Suryawan, S.Hut mengatakan, dari hasil penelitian direkomendasikan beberapa hal, diantaranya perlunya dilakukan sistem agroforestri. 

“Masyarakat dapat mempelajari beberapa demplot agroforestri yang telah dibuat. Selain itu, pengetahuan tentang mitigasi bencana, konservasi tanah dan air serta rehabilitasi lahan terdegradasi perlu diketahui oleh masyarakat,” kata Ady. 

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, menurut Ady, kegiatan pengembangan ini menitikberatkan pada masyarakat. Masyarakat menjadi subyek pengembangan dengan menempatkannya sebagai mitra dalam penelitian, khususnya ujicoba berbagai bentuk penerapan sitem agroforestri dan silvopastur. 

“Penerapan sistem ini diyakini akan berdampak besar bagi kesejahteraan masyarakat dan kualitas ekosistem pulau. Keberhasilan agroforestri dan silvopastur akan diikuti oleh keberhasilan dalam transfer teknologi konservasi dan rehabilitasi pulau perbatasan,” tambah Ady. 

Setelah audiensi di Bappeda Talaud, Kepala BP2LHK Manado dan Tim Peneliti juga melakukan koordinasi ke Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Melounguane, Resort Talaud, UPT KPHL Unit III Wilayah Sangihe - Talaud Sitaro dan Dinas Pertanian Kepulauan Talaud. Ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama yang baik.***Ady Suryawan

                                                                             

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manado

Jl. Raya Adipura Kel. Kima Atas, Kec. Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Indonesia)

 

Email :

publikasi.bpkmdo@yahoo.com

bp2lhkmanado@gmail.com

bpk_mdo@forda-mof.org

Website :

www.manado.litbang.menlhk.go.id

www.balithut-manado.org

E-Jurnal :

http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JWAS

Penulis : Ady Suryawan