Dientry oleh Rizda Hutagalung - 24 July, 2018 - 648 klik
BP2LHK Banjarbaru Berpartisipasi dalam Semnas Teknologi dan Inovasi Baristand Banjarbaru 2018

BP2LHK Banjarbaru (Banjarbaru, Juli 2018 )_Sejumlah peneliti dan teknisi BP2LHK Banjarbaru, Kamis (19/7/2018) berpartisipasi dalam Seminar Nasional Teknologi dan Inovasi Tahun 2018 yang diselenggarakan Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru. Dua diantaranya hadir sebagai presenter di seminar yang diselenggarakan di Hotel Roditha Banjarbaru tersebut.

Pada acara bertema “Pesan Teknologi dan Inovasi Berbasis Sumber Daya Lokal untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Global” ini, Adnan Ardhana, Peneliti Pertama BP2LHK Banjarbaru mempresentasikan makalahnya yang berjudul “Pola Pemanfaatan dan Pola Hubungan Patron - Klien Masyarakat dalam Pengusahaan Kulit Gemor (Studi Kasus di Desa Kereng Bangkirai, Kalimantan Tengah)”.

Dalam paparannya, Adnan menjelaskan bahwa teknologi yang digunakan dalam pengusahaan tanaman gemor masih sederhana yaitu dengan sistem tebang pilih.Modal usaha petani yang didapatkan dari pengepul akhirnya memunculkan sistem patron - klien dalam pengusahaan gemor.

“Dalam sistem ini pengepul gemor bertindak sebagai patron. Sedangkan pencari gemor yang menjadi klien adalah mereka yang menjalankan usaha dengan mengambil modal kepada pengepul. Dengan demikian sistem patron-klien dalam pengusahaan gemor dapat dikatakan sebagai salah satu strategi yang ditempuh untuk menjaga keberlangsungan usaha kulit gemor oleh masyarakat,” jelas Adnan.

Oleh karena itu, menurut Adnan di sini diperlukan peran serta pemerintah daerah untuk melakukan rekayasa kelembagaan pemanfaatan kulit kayu gemor untuk mengatasi keterbatasan modal dari para pencari gemor.

“Selain itu juga diperlukan upaya domestifikasi tumbuhan Gemor melalui kegiatan budidaya mengingat semakin terbatasnya keberadaan tumbuhan gemor di alam,” kata Adnan mengakhiri presentasinya.

“Pengolahan Tepung Sagu di Desa Pamakuan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan” adalah makalah yang di sampaikan Reny Setyo Wahyuningtyas, S.Hut, MSc, Peneliti Muda yang juga menjadi presenter dalam seminar nasional ini.

Reny menyampaikan bahwa rumbia atau sagu (Metroxylon sagu Rottb.) adalah jenis tanaman lahan basah yang memiliki banyak kegunaan dan mudah tumbuh tanpa pemeliharaan yang rumit. Jenis ini banyak  ditemukan di sepanjang aliran sungai di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, salah satunya di sepanjang aliran Sungai Martapura.

“Proses pembuatan sagu sangat sedikit menghasilkan limbah yang tidak dimanfaatkan sehingga rumbia atau pohon sagu merupakan jenis lahan basah yang multiguna,” kata Reny dalam paparannya. 

Reny menerangkan, penelitian ini adalah rangkaian upaya pengembangan sagu sebagai salah satu komoditas yang akan dikembangkan di lahan gambut. “Penelitian dimulai dari teknik budidaya, pemanfaatan, pengolahan sagu sampai pemasarannya,” jawab Reny ketika ditanya terkait latar belakang penelitiannya.

Sebagai informasi , seminar ini  dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalimantan Selatan, H. Mahyuni, S. Pd, MT.  dan  menghadirkan dua orang Keynote Speaker, yaitu Prof. Enos Tangke Arung, PhD, seorang Guru Besar Fakultas Kehutanan, Univ. Mulawarman dan Ayus Dodi Kirana, S. P, seorang praktisi dan pelaku usaha industri wood pellet. Prof. Enos membawakan makalah berjudul “Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu di Kalimantan Timur sebagai Bahan Baku Industri Obat dan Kosmetik”. Sementara Ayus membawakan makalah berjudul “Biomass Pellet”.

Seminar yang berlangsung dari pukul 09.00 – 17.00 wita ini dihadiri sekitar 150 orang peserta, 43 makalah presentasi oral, dan 15 makalah presentasi poster. Selain BP2LHK Banjarbaru, seminar ini juga dihadiri berbagai instansi antara lain Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Palangkaraya, Universitas Muria Kudus, Universitas Hasanuddin, Universitas Tanjungpura, Institut Teknologi Sepuluh November, Politeknik STMI Jakarta, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta, BP2LHK Kupang, dan Puslitbang Peningkatan Produktivitas Hutan KLHK.

Seminar Nasional Teknologi dan Inovasi Industri merupakan seminar yang dilaksanakan setiap tahun sebagai sarana komunikasi dan wadah bertemunya peneliti, akademisi, pemerintah, dan bisnis dalam upaya pengembangan teknologi dan inovasi industri berbasis sumberdaya alam lokal sehingga tercipta industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global.***

Penulis : Tim website