Dientry oleh Rizda Hutagalung - 25 July, 2018 - 516 klik
B2P2BPTH Sinergikan “Litbang Varietas Kayu Unggul untuk Tingkatkan Produktivitas Industri Pulp” dengan BBPK

B2P2BPTH (Yogyakarta, Juli 2018)_Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2P2BPTH) Yogyakarta menerima kunjungan studi banding Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) Bandung, Kamis (19/7/2018) lalu. Kunjungan studi banding ini dilakukan dalam rangka sinergi kedua belah pihak dalam memperkuat lembaga Pusat Unggulan IPTEK (PUI). 

Tim dari BBPK dipimpin oleh Ir. Heronimus Judi Tjahjono, MT., Kepala Bidang Sarana Riset dan Standarisasi, selaku Wakil Penanggung Jawab merangkap Koordinator Bidang Research & Development dalam Tim Pengelola PUI. Rombongan BBPK diterima oleh Priyo Kusumedi, S.Hut, MP, Kepala Bagian Umum, didampingi beberapa pejabat struktural dan peneliti terkait. 

Banyak hal penting dan menarik yang dibahas dalam diskusi antara B2P2BPTh dan BBPK pada kesepatan itu. Harapannya, sinergi yang dilakukan nantinya akan menghasilkan informasi new finding yang bermanfaat bagi kepentingan riset. Dari sisi hilir (BBPK) ada sesuatu yang baru di bidang industri seperti efisiensi, sedangkan di hulu (B2P2BPTH) ada sesuatu yang baru dari sisi pemuliaannya. 

Sebagaimana diketahui, BBPK mempunyai nama PUI yaitu Pusat Unggulan IPTEK Industri Selulosa. Fokus Bidang Unggulan Hilirisasi Industri Selulosa Tahun Pembinaan PUI 2018. Secara institusi berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian. 

Dr. Ir. Arif Nirsatmanto, M.Sc, salah seorang peneliti pemuliaan B2P2BPTH mengatakan bahwa dirinya sebagai peneliti pemuliaan bergerak di hulu, sudah sejak lama punya kiat-kiat bagaimana bisa mempunyai mitra yang bergerak di hilir. Secara pribadi ada semacam kejenuhan yang terjadi sebagai peneliti pemulia, selama ini menghasilkan produk apapun bentuknya dan dimasukkan ke hilir. 

“Saya ingin membawa kondisi hilir dibawa ke hulu. Kami ingin mengetahui keadaan dan harus menghasilkan produk seperti apa yang diinginkan oleh hilir. Hal ini yang akan kita tangkap sebagai pertimbangan dalam memuliakan tanaman ke depan,” ungkap Arif pada pertemuan itu. 

Setelah berdiskusi cukup panjang, akhirnya disepakati bahwa jalinan kerjasama yang akan dilaksanakan mengambil tema Sinergi Penelitian dan Pengembangan Varietas Kayu Unggul untuk Peningkatan Produktivitas Industri Pulp. Untuk hal-hal yang lebih detail akan dibahas pada pertemuan-pertemuan lanjutan. 

Sebagaimana disampaikan oleh Ir. Kemal Prihatman, M.Eng, Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) saat Pembukaan Rapat Koordinasi Pusat Unggulan Iptek (PUI) Tahun 2018 beberapa waktu lalu, dengan keberagaman keunggulan dan semakin bertambahnya jumlah lembaga PUI, potensi untuk melakukan sinergi sangatlah besar. 

Menurutnya, penguatan sinergi keunggulan lembaga PUI penting diperhatikan untuk mengoptimalkan kemampuan dan keunggulan masing-masing lembaga litbang, serta mencegah terjadinya tumpang tindih riset. 

“Dengan demikian, lembaga PUI tidak hanya harus unggul di bidangnya masing-masing tetapi juga harus dapat melakukan kerja bersama dengan lembaga PUI lainnya, saling mendukung dengan spesifikasi keunggulan masing-masing dan membentuk sinergi demi mengembangkan riset di Indonesia,” kata Kemal saat itu. 

“Melalui jalinan sinergi yang baik, lembaga PUI dapat menghilirkan produk risetnya dalam bentuk produk-produk yang inovatif dan bermanfaat sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi Bangsa Indonesia,” tambah Kemal. 

Di akhir acara dilakukan tukar-menukar cenderamata antara B2P2BPTH dengan BBPK, selanjutnya rombongan mengunjungi persemaian Akasia hibrida dan Laboratorium Kultur Jaringan.***MNA

Penulis : M. Nurdin Asfandi