Dientry oleh Rizda Hutagalung - 31 August, 2018 - 1303 klik
Potensi Budidaya Lebah Penghasil Madu di Indragiri Hilir, Riau

BP2TSTH (Tembilahan, Agustus 2018) _Beberapa waktu lalu, tim peneliti lebah madu dari Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) yang diketuai oleh Purnomo mengunjungi Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Kunjungan ini dimaksudkan untuk memperkenalkan jenis-jenis lebah penghasil madu kepada masyarakat sekaligus melihat potensi budidaya lebah madu di sana.

“Kurangnya informasi tentang jenis-jenis lebah penghasil madu di masyarakat menjadikan potensi budidaya madu di sekitar hutan kurang begitu populer. Padahal budidaya lebah madu merupakan salah satu alternatif wirausaha yang dapat dikenalkan kepada masyarakat di sekitar hutan,” kata Purnomo saat sosialiasi.

Sebagaimana diketahui, keberadaan pohon sialang dan sumber pakan yang melimpah di hutan merupakan potensi untuk wirausaha tersebut. Selain dapat menambah penghasilan, kegiatan wirausaha oleh masyarakat di sekitar hutan juga dapat mengurangi pembukaan hutan untuk kegiatan berladang atau berkebun.

Dari kunjungan ke Desa Simpang Gaung tersebut, Purnomo menyampaikan bahwa di sekitar tempat tinggal masyarakat banyak dijumpai lebah jenis Trigona itama dan Apis cerana. Menurut Purnomo, hal ini didukung oleh melimpahnya sumber pakan lebah madu yang terdapat di desa tersebut, seperti kelapa, manggis dan pinang.

Trigona itama merupakan jenis lebah budidaya berukuran kecil yang tidak menyengat, sedangkan Apis cerana merupakan lebah budidaya yang menyengat dan memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan jenis Trigona itama.

“Ternyata di lingkungan tempat tinggal kami banyak ditemui lebah jenis Trigona dan juga Apis cerana, namun karena ketidaktahuan kami akan potensi budidaya lebah madu jenis tersebut, maka tidak termanfaatkan,”, ujar kata Abdullah, salah seorang warga yang merasakan langsung manfaat dari pengenalan jenis-jenis lebah budidaya ini.

“Dengan adanya sosialisasi dan pelatihan singkat ini, diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan peluang dan potensi dari budidaya lebah madu dengan tekun, sehingga ke depannya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa,”, tutup harap Syamsul, Kepala Desa Simpang Gaung.***ASY & SJ

Penulis : Tim website