Dientry oleh Rizda Hutagalung - 25 September, 2018 - 733 klik
Tingkatkan Kualitas Jurnal Wasian, Dewan Redaksi Bahas Hal-Hal Penting dengan Peneliti

BP2LHK Manado (Manado, September 2018)_Dalam rangka meningkatkan kualitas Jurnal Wasian, Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado mengadakan pertemuan Dewan Redaksi dengan segenap peneliti BP2LHK Manado, Rabu (19/9/2018). 

Hadir dalam pertemuan tersebut anggota merangkap Ketua Dewan Redaksi Jurnal Wasian, Ir. Martina Langi, M.Sc, P.hD, Kepala BP2LHK Manado Ir. Dodi Garnadi, M.Si, Mitra Bestari antara lain Dr. Ir. John Tasirin, M.Sc, Ir. A. Thomas, MP , Wawan Nurmawan, S.Hut, M.Si serta Fabiola B. Saroinsong, SP, M.Si, Ph.D dari Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) Manado. 

”Tujuan dari pertemuan Dewan Redaksi ini adalah untuk terus meningkatkan kualitas penulisan di jurnal, salah satunya melalui penyeragaman dan penyempurnaan pedoman penulisan naskah di Jurnal Wasian,” kata Kepala Seksi Data Informasi dan Kerjasama BP2LHK Manado sekaligus Pimpinan Redaksi Pelaksana Jurnal Wasian, Rinto Hidayat, S.Hut. 

Pada kesempatan tersebut, Rinto juga menyampaikan beberapa catatan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) terkait Jurnal Wasian. ”Redaksi perlu menambah jumlah dan ragam kepakaran Dewan Redaksi dan Mitra Bestari berkualifikasi internasional agar setiap artikel disunting dan ditelaah oleh para pakar yang sesuai bidang ilmunya,” tambah Rinto. 

Sementara itu Ketua Dewan Redaksi Jurnal Wasian, Ir. Martina Langi, M.Sc, P.hD yang juga hadir, memberikan masukan penting kepada peneliti sebagai kontributor utama tulisan dalam jurnal wasian antara lain penyempurnaan pedoman atau template penulisan naskah harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas jurnal. 

“Template penulisan naskah saya kira harus disempurnakan karena bisa lebih memudahkan editor maupun mitra bestari dalam melakukan koreksi,” ujar Martina. 

Senada dengan Martina, Dr. Ir. John Tasirin, M.Sc selaku mitra bestari juga mengharapkan bahwa dalam menulis metodologi para peneliti harus lebih tajam. “Metode harus diuraikan dengan jelas agar kedalaman tulisan bisa diketahui dari awal,” harap John yang juga staf pengajar di Program Studi Kehutanan UNSRAT. 

Di akhir pertemuan, Kepala BP2LHK Manado, Dodi Garnadi menyampaikan catatan LIPI yang menyebutkan bahwa sebaiknya majalah menerapkan cakupan aspirasi wawasan asal penulis >60% berasal dari luar instansi. 

“Dengan terakreditasi Jurnal Wasian ini telah menjadi daya tarik banyak penulis dari luar instansi untuk mengirimkan artikelnya ke Jurnal Wasian sehingga menyebabkan daya saing dan menuntut penulis internal Litbang (Badan Litbang dan Inovasi) untuk terus meningkatkan kualitas tulisannya,” kata Dodi Garnadi saat menutup pertemuan tersebut. 

Sebagai informasi, pertemuan ini adalah pertemuan pertama sejak Jurnal Wasian resmi mendapatkan Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah (TBI) LIPI pada tahun lalu dan menerbitkan Volume 5 Nomor 1 Tahun 2018 pada bulan Juli yang merupakan terbitan pertama dengan status “Terakreditasi”.***Lulus Turbianti

Penulis : Lulus Turbianti