SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Rizda Hutagalung -
26 September, 2018 -
1261 klik
Pameran dan Talkshow Kultur Jaringan Tanaman Hutan B2P2BPTH di BioTECH EXPO UKDW 2018
B2P2BPTH (Yogyakarta, September 2018)_Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2P2BPTH) turut berpartisipasi dalam BioTECH EXPO 2018 yang digelar di Atrium Agape Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta, 20 - 21 September 2018. Pada pameran tersebut, B2P2BPTH Yogyakarta menampilkan produk hasil penelitian kultur jaringan, produk minyak kayu putih, dan publikasi berupa jurnal, informasi teknis, leaflet, booklet, dan warta.
Selain pameran, B2P2BPTH juga mengisi acara talkshow yang diadakan di sana. Peneliti B2P2BPTH, Ir. Toni Herawan, MP menyampaikan tentang kultur jaringan tanaman hutan yang telah dilakukan di B2P2BPTH. “Beberapa peran kultur jaringan di bidang kehutanan yang terkait dengan penyelamatan lingkungan adalah untuk membantu konservasi genetik dalam rangka menyelamatkan tanaman langka dan peran menyediakan bibit bebas virus/penyakit serta perbanyakan tanaman unggul,” jelas Toni, Jumat (21/9/2018).
Peneliti dengan kepakaran Kultur Sel, Jaringan dan Organ Tanaman ini juga menyampaikan bahwa sejak tahun 1992 telah melakukan kegiatan kultur jaringan. Hasilnya, telah ada sekitar 40 jenis yang berhasil diteliti dan dikembangkan bersama tim, diantaranya jenis cendana, jati, eucalyptus, acacia, sengon, bambu dan anggrek.
“Adapun waktu yang dibutuhkan untuk melakukan mikro propagasi/kultur jaringan sampai diperoleh plantlet hasil kultur jaringan yang siap tanam bervariasi, tergantung jenis tanaman yang di kultur. Sebagai contoh jenis jati memerlukan waktu sekitar 8 bulan, sedangkan cendana membutuhkan waktu lebih lama sekitar 24 bulan,” tambah Toni.
Antusias mengikuti talkshow ini, para peserta mengajukan berbagai pertanyaan terkait kultur jaringan, diantaranya mengenai faktor-faktor yang menentukan keberhasilan kultur jaringan, perlakuan terhadap pengiriman eksplan sampai dengan pertanyaan mengenai produk pemuliaan yang dihasilkan B2P2BPTH. Semua pertanyaan dijawab dengan gamblang oleh Toni. Namun untuk lebih jelasnya, Toni menawarkan agar menghubungi beliau atau datang langsung ke B2P2BPTH di Jalan Palagan Tentara Pelajar Km. 15, Purwobinangun, Yogyakarta.
BioTECH EXPO 2018 ini merupakan kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Bioteknologi UKDW Yogyakarta. Serangkaian kegiatan diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis UKDW, diantaranya adalah pameran, workshop, lomba mading tingkat SMA dan talkshow. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa UKDW dan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta.
“BioTECH EXPO kali ini mengambil tema “Together We Heal, Together We Inspire” dengan harapan melalui acara ini dapat menumbuhkan kesadaran dan gerakan penyelamatan lingkungan di kalangan generasi muda yang dapat menginspirasi masyarakat global,” kata Joko Purwadi, S.Kom, M.Kom, Wakil Rektor 3 Bidang Alumni, Kemahasiswaan dan Informasi.
Selain diisi oleh B2P2BPTH, stand BioTECH EXPO 2018 juga diisi berbagai instansi lain, seperti stand yang memajang karya mahasiswa Fakultas Bioteknologi UKDW, Kelompok Tani Organik Kota Yogyakarta, Reinspirasi, dan PT. Multi Bintang.***EDL