Dientry oleh Rizda Hutagalung - 17 October, 2018 - 832 klik
BP2TA Ciamis Diseminasikan Capaian Litbang pada Workshop Pengolahan Bambu Binaan Rumah Kreatif Indonesia

BP2TA (Ciamis, Oktober 2018)_Berpartisipasi dalam pameran di acara Workshop Pengolahan Bambu binaan Rumah Kreatif Indonesia, Balai Litbang Teknologi Agroforestry (BP2TA) Ciamis mendiseminasikan kegiatan litbang terkait bambu. Dalam penjelasannya di hadapan Menteri LHK, Dr. Siti Nurbaya yang mengunjungi stand BP2TA, Devi Priambodo  S.Hut., ME, peneliti BPTA menyampaikan bahwa saat ini BP2TA sedang melaksanakan penelitian Difusi Teknologi Budidaya dan Pascapanen Bambu di Priangan Timur Jawa Barat.

“Salah satu output dari kegiatan penelitian tersebut adalah terbangunnya demplot agroforestry Bambu serta mendorong masyarakat sekitar untuk mengembangkan wirausaha berbasis bambu,” kata Devy.

“Kami sejak tahun 2015 telah membangun demplot agroforestry bambu seluas 3 ha di desa Sukaharja, Kec. Rajadesa, Ciamis. Plot tersebut dibangun dengan pola tanam agroforestry yang terdiri dari tanaman Multi Purpose Tress species (MPTs) yaitu jengkol, petai dan pala, tanaman palawija yang ditanam yaitu jagung, kacang tanah, dan kentang bulu,” tambah Devy menjelaskan.

Lebih lanjut Devy menyampaikan bahwa keberadaan demplot agroforestry bambu tersebut bermanfaat sebagai show window sekaligus untuk menyediakan informasi jenis-jenis tanaman penyusun agroforestry bambu, terjadinya transfer pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat mengenai budidaya tanaman bambu dan usaha berbasis bambu, serta media belajar masyarakat tentang agroforestry bambu. 

Devy juga menjelaskan bahwa outcome dari penelitian ini sudah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yaitu antusiasme masyarakat untuk mengembangkan wirausaha berbasis bambu.

“Masyarakat binaan kami telah membuat berbagai produk kerajinan bambu yang diapresiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar menjadi juara I Festival Program Wirausaha Baru pada Desember 2017,” kata Devy di depan menteri LHK.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Ir. Siti Nurbaya, M.Si bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Dusun Cibentang, Desa Mekarjaya, Kec. Purwaharja Kota Banjar pada Jumat (12/10/2018). Kunjungan kerja ini merupakan upaya kementerian untuk senantiasa menjalin komunikasi dengan masyarakat dan menjaring inisiatif yang ada di tengah masyarakat.

Di Banjar, Menteri Siti akan mengikuti rangkaian acara yaitu berdialog dengan 27 komunitas bambu di daerah Priangan (Banjar, Ciamis, Tasikmalaya dan Garut), Menteri Siti meninjau stand pameran terkait produk-produk bambu yang ada di Workshop Pengolahan Bambu binaan Rumah Kreatif Indonesia.

Dalam sambutannya di depan komunitas bambu yang tergabung dalam Divisi Bambu Rumah Kreatif Indonesia, Menteri Siti menyatakan bahwa saat ini Presiden secara intensif terus melakukan pemerataaan ekonomi umat untuk masyarakat.

“Saat ini Bapak Presiden secara intensif terus melakukan pemerataaan ekonomi umat untuk masyarakat. Hal ini dilakukan melalui tiga kunci, yaitu akses lahan, kemudian fasilitasi seperti perbankan dan bantuan bibit, serta training (pelatihan) untuk masyarakat," kata Menteri Siti.

Sebelum berdialog dengan komunitas bambu, menteri LHK terlebih dahulu meninjau berbagai produk-produk yang terbuat dari bambu di stand-stand pameran yang telah disiapkan. Di pameran tersebut, Menteri Siti berbincang langsung dengan para perajin bambu serta melihat langsung proses pemotongan dan pengawetan bambu, kerajinan tangan, hingga konstruksi bangunan berbahan dasar bambu.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL), Dr. Ir. Bambang Supriyanto mengatakan bahwa bambu memiliki nilai budaya, sosial, dan ekonomi.

“KLHK mendukung penyediaan lahan untuk mengembangkan bambu melalui salah satu program Perhutanan Sosial yaitu Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) dan Pengakuan dan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) yang dapat dimanfaatkan masyarakat mengelola sumber daya hutan, termasuk bambu. Pemerintah memfasilitasi akses lahan seluas satu hektar kepada petani hutan. Selanjutnya, dilakukan pendampingan untuk membuat rencana usaha kerja, menentukan komoditas, membuka akses permodalan, agar memiliki produktifitas dan nilai tambah,” jelas Bambang Supriyanto.

Pada kesempatan ini, Bambang menyerahkan bantuan alat ekonomi produktif kepada Kelompok Tani Karya Mukti I berupa 500 unit kotak/stup madu, 1 unit ekstraktor madu, 25 buah pisau madu, 10 unit alat sedot madu trigona, dan 1 unit alat tes kadar air madu.

Hadir dalam kunjungan kerja menteri tersebut adalah Walikota Banjar beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah, Kapolresta Banjar, Dandim 031 Wilayah Banjar Ciamis, Sekjen KLHK, Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3), Staf Khusus Menteri LHK Bidang Koordinasi Jaringan LSM dan Analisis Dampak Lingkungan, serta Direktur Operasi Perum Perhutani.

Beberapa usulan dan kebutuhan ke depan yang disampaikan komunitas bambu daerah Priangan ini antara lain, lahan untuk pembibitan dan pembuatan museum bambu serta bimbingan teknis dalam merancang arboretum bambu ecopark dengan mempertahankan pola konservasi.***

Penulis : Tim website