Dientry oleh Rizda Hutagalung - 18 October, 2018 - 816 klik
Berkolaborasi Selamatkan Cempaka, ITTO: BP2LHK Manado Bisa Menjadi Centre of Excelence of Cempaka

BP2LHK Manado (Manado, Oktober 2018)_“BP2LHK (Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Manado bisa menjadi Centre of Excelence of Cempaka apabila penelitian dan penyelamatan pohon cempaka ini bisa dikerjakan dengan baik,” kata Dr. Hiras Sidabutar, Senior Advisor ITTO dalam acara The 3rd Project Steering Committee (PSC) Meeting of ITTO PD 646/12 Rev.3(F): Initiating the Conservation of Cempaka Tree Species (Elmerrillia sp.) Through Plantation Development with Local Community Paticipation in North Sulawesi di kantor BP2LHK Manado, Selasa (16/10/2018).

Sebagaimana diketahui, pohon cempaka (Elmerrillia sp.) merupakan pohon langka di Sulawesi Utara. Bahkan keberadaannya semakin tahun semakin menghilang. Untuk menyelamatkan pohon tersebut, International Tropical Timber Organization (ITTO) dan BP2LHK Manado mulai menginisiasi kolaborasi antara pemerintah, masyarakat setempat dan stakeholders, salah satunya melalui kegiatan ini.

Dalam paparannya, Hiras menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan dijalankan dengan melibatkan masyarakat lokal. Proyek ITTO akan mendorong semua pihak agar bisa memposisikan cempaka untuk jangka panjang, untuk kelestarian dan industri bisa tercapai. 

“Proyek ini harus melibatkan semua pihak dan butuh analisis yang matang tentang pelaksanaan kegiatan dari tim agar proyek bisa berjalan dengan baik dan sesuai rencana,” kata Hiras. 

Sementara itu, Drs. Jonny Holbert Panjaitan, M.Sc, Kepala Bagian Program dan Kerjasama Sekretariat Badan Litbang dan Inovasi (BLI) saat membuka acara mengatakan bahwa sesuai arahan Kepala BLI, proyek yang sempat tertunda ini bisa dilaksanakan dengan baik dan tujuan dilaksanakannya PSC Meeting ini adalah untuk menjaring masukan dari berbagai pihak. 

”Proyek yang sempat tertunda ini, semoga bisa dilaksanakan dengan baik dan dalam acara PSC Meeting  ini kami mengharapkan masukan dari bapak ibu selaku pemangku kepentingan,” kata Jonny. 

Peneliti BP2LHK Manado, Kristian Mairi, S.Hut, M.Sc selaku Project Coordinator, dalam presentasinya mengatakan bahwa output kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengembangan penanaman cempaka, pembangunan 30 ha demonstrasi plot, meningkatkan partisipasi masyarakat serta penguatan kebijakan pemerintah tentang konservasi tentang cempaka.

“Sedangkan rekomendasi kegiatan yang sudah berjalan antara lain memperkuat koordinasi dengan stakeholder terkait untuk melaksanakan beberapa aktifitas, yaitu pelibatan DPRD, masyarakat, pengumpul benih dan NGO,” kata Kristian. 

Pihak-pihak yang hadir dalam acara ini antara lain perwakilan dari ITTO, Mr. Young Tae Choi selaku Programme Officer, perwakilan Dinas Kehutanan Daerah dan KPH di Sulawesi Utara, NGO serta peneliti-peneliti BP2LHK Manado. Di akhir acara Kepala BP2LHK Manado, Ir. Dodi Garnadi, M.Si menyampaikan terima kasih atas kehadiran pihak-pihak dalam kegiatan ini dan mengharapkan dukungan dari semua pemangku kepentingan. 

“Kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran pihak-pihak dalam kegiatan ini dan berharap dukungan dari semua pemangku kepentingan untuk lancarnya proyek ini,” tutup Dodi.***MF

 

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manado

Jl. Raya Adipura Kel. Kima Atas, Kec. Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Indonesia)

 

Email :

bp2lhkmanado@gmail.com

Website :

www.manado.litbang.menlhk.go.id

www.balithut-manado.org

E-Jurnal :

http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JWAS

Penulis : M. Farid