Dientry oleh Rizda Hutagalung - 23 October, 2018 - 583 klik
Pelatihan Pengelolaan Gambut Berkelanjutan: Upaya BP2TA Tingkatkan Kapasitas Kelompok Tani Pengelola Lahan Gambut

BP2TA (Ciamis, Oktober 2018)_Dalam rangka pembekalan dan penguatan kapasitas masyarakat pengelola lahan gambut, tim peneliti Balai Litbang Teknologi Agroforestry (BP2TA) Ciamis mengadakan Pelatihan Pengelolaan Gambut Berkelanjutan. Pelatihan diselenggarakan di Desa Rasau Jaya II, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (16/10/2018).

Pelatihan ini merupakan bagian dari kerjasama BP2TA dan Badan Restorasi Gambut (BRG) yaitu kegiatan “Pilot Model Restorasi Gambut Terintegrasi di Kabupaten Kubu Raya” yang pada tahun 2018 ini merupakan kerjasama tahun kedua. 

“Kami berharap, materi yang disampaikan oleh narasumber akan menjadi bekal ilmu bagi para peserta dan dapat diterapkan dalam pengelolaan lahan gambut secara berkelanjutan,” kata Bagus Novianto, S.Hut, MP, Kepala BP2TA dalam sambutannya ketika membuka pelatihan.

Pelatihan ini diikuti oleh 35 orang anggota kelompok tani yang ada di Desa Rasau Jaya II, 2 orang penyuluh pertanian, aparat desa setempat, serta perwakilan Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Kalimantan Barat. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini yang terlihat dari adanya interaksi aktif dalam diskusi dengan para narasumber.

Terdapat 4 materi yang disampaikan dalam pelatihan, 2 diantaranya oleh peneliti BP2TA Ciamis yaitu Pengelolaan Hama Penyakit Tanaman oleh Endah Suhaendah, SP., MIL, dan Penguatan Kapasitas Kelompok Tani (Aspek Kelembagaan) oleh Eva Fauziyah, S.Hut. M.Sc.  2 materi lainnya yaitu Aspek Pengurusan Izin Usaha Kecil Menengah dan Pengolahan Pascapanen Produk-produk dari Lahan Gambut yang disampaikan oleh Silky Yesita, S. Hut dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Industri Kabupaten Kubu Raya; dan Aspek Budidaya Ikan Air Tawar di Lahan Gambut yang disampaikan oleh Mugianto, S.Pi. dari Dinas Perikanan Kabupaten Kubu Raya.

Pada akhir pelatihan, ketua tim pelaksana kerjasama BP2TA dan BRG, Dr. Sanudin mengatakan bahwa salah satu tujuan pelatihan ini adalah sebagai media mendekatkan dinas terkait dengan petani, kelompok tani, aparat desa dan penyuluh. 

“Melalui pelatihan ini diharapkan dapat diketahui peluang fasilitas, bimbingan serta bantuan yang mungkin diperoleh petani atau kelompok tani dari dinas terkait, selain tambahan informasi dan pengetahuan yang diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Hasil dari pelatihan ini akan terus dievaluasi agar mencapai target dan tujuan yang diharapkan,” kata Sanudin. 

Sebagai informasi, BP2TA dengan dukungan BRG memiliki demplot agroforestry di lahan gambut seluas 4 ha yang dibangun pada tahun 2017 lalu. Plot terbagi menjadi dua dengan luas masing-masing 2 ha. Plot pertama pada gambut dalam (kedalaman 3-4 m) ditanami jenis pohon khas lahan gambut (pulai, gerunggang, jelutung) serta jenis MPTs (pinang, jengkol) dengan jarak tanam 3 × 4 m. Plot kedua pada gambut dangkal (kedalaman 0-2 m) ditanami pohon khas lahan gambut (pulai, jelutung) dan MPTs (jengkol), dengan jarak tanam lebih lebar yaitu 4 x 6 m karena ditambah dengan pola agroforestri tanaman semusim jagung, kacang tanah, kedelai, dan tomat.***

Penulis : Tim website