- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Rizda Hutagalung -
23 October, 2018 -
692 klik
Partisipasi BP2LHK Banjarbaru Pada Pameran Hari Pangan Sedunia ke-38
BP2LHK Banjarbaru (Banjarbaru, Oktober 2018)_Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Banjarbaru berpartisipasi pada Pameran Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 di halaman kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru, 18 – 21 Oktober 2018. BP2LHK Banjarbaru tergabung dalam stand pameran Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP2SDM) KLHK.
Pameran bertema “Optimalisasi Pemanfatan Lahan Rawa Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045” ini dibuka oleh Menteri Pertanian, Dr. Ir. Amran Sulaiman. Disebutkan bahwa penyelenggaraan pameran dimaksudkan sebagai wahana promosi produk-produk unggulan hasil olahan pertanian serta jejaring bagi pelaku usaha.
“Sesuai tema tersebut, BP2LHK Banjarbaru menampilkan hasil olahan teh gemor, poster terkait tumbuhan berkhasiat obat di KHDTK Rantau, publikasi hasil penelitian terkait agroforestry dan pemanfaatan lahan rawa gambut dalam bentuk paludikultur serta publikasi lainnya,” kata Dra. Lilis Kurniati, Kepala Seksi Data Informasi dan Kerjasama BP2LHK Banjarbaru.
Teh Gemor adalah salah satu hasil litbang yang dihasilkan oleh BP2LHK Banjarbaru. Banyak dari pengunjung menanyakan lebih detail terkait khasiatnya sebagai produk herbal antidiabetes. Sebagai sampel, kemasan isi 2 teh celup gemor menjadi rebutan pengunjung stand BP2SDM dan BP2LHK Banjarbaru.
Beberapa pengunjung juga tertarik melihat poster “Tumbuhan Berkhasiat Obat di KHDTK Rantau”. Sambil memperhatikan bentuk daun dan penampakan tumbuhan tersebut dan khasiatnya yang memang sudah pernah mereka buktikan sendiri.
“Daun gulinggang pernah saya gunakan untuk mengawetkan makanan loh,” kata salah satu pengunjung dari Balitbangda Kalsel. Tak lupa pengunjung yang beruntung di hari pertama dan kedua pameran langsung bisa membawa pulang buku Tumbuhan Berkhasiat Obat di KHDTK Rantau.
Terkait pemanfaatan lahan rawa, beberapa pengunjung juga tertarik dengan buku-buku “Agroforestry Berbasis Jelutung Rawa”, dan “Solusi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Pengelolaan Lahan Gambut” karya Peneliti Muda BP2LHK Banjarbaru, Marinus K Harun, S.Hut, MSi. Selain itu, buku “Komoditas Unggulan Paludikultur” juga habis diserbu pengunjung pameran yang sebagian besar adalah penyuluh dan praktisi pertanian dari seluruh Indonesia.
Tidak hanya pengunjung dewasa, anak-anak Sekolah Dasar dan Menengah juga ramai memadati stand BP2SDM – BP2LHK Banjarbaru yang bertemakan “Hutan untuk Rakyat”. Kepada para siswa, Ir. Naomi Dongiran, MP , Kepala Bagian Informasi Publikasi dan Evaluasi BP2SDM bercerita tentang hutan dan hal-hal apa saja yang dapat merusak hutan. Tak lupa diakhir ceritanya Naomi membagikan souvenir berupa tumbler, notebook, pulpen dll, dengan syarat anak-anak harus bisa menjawab pertanyaan darinya.
Sebagai informasi, pameran HPS kali ini diikuti oleh 178 intansi Kementerian Pertanian baik pusat, daerah, dan UPT; Kementerian Kelautan dan Perikanan; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2SDM, Ditjen PSKL, BLI) serta Intansi terkait lainnya seperti FAO, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bulog, Pemprov, Pemkab/kota , Asuransi Jasindo dan lainnya.***FZH