Dientry oleh Rizda Hutagalung - 27 November, 2018 - 841 klik
Berpartisipasi dalam Bulan Teknologi BPTBA-LIPI, Hasil Penelitian B2P2BPTH Tampil di Taman Pintar Yogyakarta

B2P2BPTH (Yogyakarta, November 2018)_Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2P2BPTH) ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bulan Teknologi yang diselenggarakan oleh Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam-Lembaga llmu Pengetahuan Indonesia (BPTBA LIPI). B2P2BPTH tampil pada event tersebut melalui kegiatan pameran yang dilaksanakan di Taman Pintar Yogyakarta, Kamis-Sabtu, 15 – 17 November 2018.

Stand pameran B2P2BPTH tergabung pada satu stand bernama Sinergi PUI (Pusat Unggulan Iptek). Peserta pameran yang menempati stand tersebut terdiri dari beberapa satker yang memperoleh PUI antara lain B2P2BPTH Badan Litbang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta, dan beberapa satker di bawah LIPI.

Dalam sambutannya, Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengungkapkan kebanggaannya kepada masyarakat Yogyakarta secara luas akan kegigihannya mensinergikan produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan Iptek.

“Saya cukup antusias dalam kegiatan positif ini. Karena LIPI berhasil mengajak UMKM dalam event ini. Diharapkan pelayanan UMKM dan produknya mampu menggaet kembali para wisatawan,” kata Haryadi.

Tema kali ini adalah "Pengembangan Budaya Iptek Berbasis Kearifan Lokal untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat". Pameran ini sebagai sarana pemasyarakatan Iptek, sekaligus sebagai sosialisasi layanan jasa Iptek kepada masyarakat luas, agar dapat memperoleh gambaran yang jelas tentang bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan.

Sementara itu, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik-LIPI, Dr. Yan Rianto, M.Eng. memandang UMKM dari segi fungsi. Pangan tradisional bukan hanya memiliki fungsi makanan namun juga punya fungsi-fungsi lain seperti fungsi kesehatan. Yan menjelaskan perlunya mengangkat keunggulan pangan tradisional agar memiliki kompetensi dalam persaingan pasar global.

Menurutnya, mengangkat keunggulan makanan tradisional yang memiliki tingkat kesiapan dalam mengadopsi teknologi terbaru merupakan salah satu alternatif upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dalam hal ini, tingkat kepentingan keamanan dan kesehatan pangan menjadi prioritas dalam perkembangan dengan makin kompleksnya proses persebaran produk makanan di seluruh dunia,” kata Yan.

Kepala BPTBA LIPI, Hardi Julendra menyampaikan bahwa pameran ini telah memasuki penyelenggaraan tahun keempat. Peserta pameran adalah para pemangku kebijakan, lembaga dan instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dinas terkait, mitra kerjasama, sektor UMKM, perguruan tinggi, sekolah dan masyarakat umum.***mna

Penulis : M. Nurdin Asfandi