Dientry oleh Rizda Hutagalung - 07 December, 2018 - 1413 klik
Lagi, Komunitas Herpetologer Mania Herping di KHDTK Aek Nauli

BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, Desember 2018)_Komunitas Herpetologer Mania kembali mengadakan eksplorasi (herping) jenis amfibi dan reptil (herpetofauna) di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli, 1 - 4 Desember 2018. Eksplorasi yang dilakukan empat orang anggota Herpetologer Mania dan seorang peneliti Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) pada tiga lokasi di KHDTK Aek Nauli ini merupakan lanjutan eksplorasi pertama Maret 2018 lalu.

“Tujuan dari eksplorasi ini adalah selain untuk mendapatkan data tambahan jenis dan dokumentasi (foto dan video) herpetofauna di KHDTK Aek Nauli, juga untuk semakin menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan secara umum serta mengetahui kekayaan herpetofauna di Sumatera Utara,” kata Ketua Herpetologer Mania, Rachmi.

Rachmi menjelaskan bahwa survei dilaksanakan dengan menggunakan metode Visual Encounter Survey-Night Stream (VES-NS) dan pencarian acak. Metode VES-NS digunakan untuk membedakan kekayaan suatu jenis di suatu area, membuat daftar jenis (mengumpulkan komposisi jenis), dan memperkirakan kelimpahan relatif jenis. Sedangkan Metode pencarian acak dilakukan untuk menjangkau areal yang luas, terutama di luar areal penelitian, diharapkan dapat membandingkan keanekaragaman jenis amfibi dan reptil di areal penelitian dan diluar areal penelitian.

Dari hasil eksplorasi yang dilakukan selama empat hari, ditemukan 160 individu herpetofauna. “Dari eksplorasi yang kami lakukan sekitar Sungai Bah Pogos, sekitar 2 kolam di Arboretum, dan sekitar lokasi perkantoran, kami menemukan sebanyak 135 individu dari 13 jenis amfibi dan 25 individu dari 8 jenis reptile,” jelas Rachmi.

Dari 160 individu reptil dan amfibi tersebut, yang sudah teridentifikasi antara lain adalah Kadal Naga Sumatera (Draco sumatranus), Cicak Terbang Kerongkongan Merah (Draco haematopogon), Ular Mura Toba (Timeresurus toba), Ular Picung (Rhabdophis subminiatus), Katak Belentung (Kaloula baleata), Katak Percil Bintil (Microhyla heymonsi), Katak Gembong (Limnonectes blythii), dan Katak Batu (Limnonectes macrodon).

Selanjutnya data di lapangan akan digabung dengan data eksplorasi sebelumnya. Kemudian dianalisa berdasarkan Shannon diversity index dan Shannon evenness Index, sehingga nantinya didapatkan laporan yang akurat tentang data potensi keanekaragam hayati dan kelimpahan spesies herpetofauna di KHDTK Aek Nauli.***MB

Penulis : Tim website