Dientry oleh Rizda Hutagalung - 10 December, 2018 - 925 klik
Kenalkan Teknik Perbanyakan Vegetatif, BP2TSTH dan BSPTH Sumbar Gelar Bimtek bagi Kelompok Tani dan Penyuluh Kehutanan

BP2TSTH (Kuok, Desember 2018)_Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok bekerja sama dengan Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan (BSPTH) Provinsi Sumatera Barat menyelenggarakan bimbingan teknis (bimtek) bagi 80 orang kelompok tani dan penyuluh kehutanan. Bimtek selama dua hari, 29-30 November 2018 tersebut bertujuan mengenalkan teknis perbanyakan tanaman secara vegetatif kepada petani yang sebagian besar adalah pelaku perhutanan sosial.

“Sebagian kelompok tani yang bermukim di sekitar hutan mampu mengenali banyak jenis tanaman hutan namun kesulitan untuk membibitkannya,” kata Febriana, Kepala UPTD Balai Sertifikasi dan Perbenihan Tanaman Hutan (BSPTH) Provinsi Sumatera Barat.

Hal inilah yang melatarbelakangi pelaksanaan bimtek tersebut yaitu ditemuinya kendala dalam penyediaan bibit tanaman hutan oleh pelaku usaha dan institusi pengelola perbenihan tanaman hutan.

Adapun narasumber bimtek ini adalah peneliti dan teknisi dari BP2TSTH Kuok. Pada hari pertama, materi yang disampaikan adalah pengelolaan persemaian dan greenhouse, teknik penanganan bibit dan cara pembuatan kompos. Sepanjang kegiatan yang dimulai pukul 09.00 hingga 16.00 tersebut diikuti para peserta dengan antusias.

Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh peserta, terutama dalam kegiatan penanganan bibit. “Di wilayah kami banyak ditemui anakan bibit andalas, tapi hingga sekarang kami belum bisa membibitkannya sendiri. Sedangkan kami juga belum memiliki teknik penanganan yang tepat untuk bibit cabutan,” kata salah satu peserta, Widodo, petani yang bermukim di lereng Bukit Barisan.

Menanggapi pertanyaan tersebut, peneliti dari BP2TSTH yang terlibat dalam konservasi tanaman langka Sumatera menyarankan untuk menggunakan styrofoam box untuk menyimpan bibit cabutan sementara waktu sebelum sampai di persemaian. Setelah sesi penyampaian materi dan diskusi, para peserta diajak melakukan praktik di lapangan.

Pada hari kedua, bimtek dilanjutkan dengan pengenalan tanaman langka, seleksi benih, perbanyakan stek pucuk dan stump. Diinformasikan, hingga saat ini, BP2TSTH Kuok telah memiliki beberapa plot konservasi yang tersebar di beberapa wilayah Sumatera seperti di Provinsi Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.

Dengan mengenalkan jenis-jenis tanaman langka pada peserta bimtek diharapkan masyarakat dapat turut menjaga kelestarian tanaman tersebut di habitatnya. Sedangkan pengenalan seleksi benih, teknik perbanyakan vegetatif dan stump ditujukan untuk membantu petani dalam membudidayakan jenis-jenis tanaman hutan.

“Saya senang sekali mendapat ilmu baru terutama tentang perbenihan yang nantinya bisa saya praktekkan sendiri maupun saya tularkan ilmunya ke anggota kelompok tani lainnya,” kata Martinah, peserta lainnya.

Di akhir acara, Kepala BP2TSTH, Mochlis mengungkapkan penghargaan setinggi-tingginya kepada peserta bimtek karena meski terkendala hujan namun tetap bersemangat mengikuti pelatihan. Mochlis juga mengapresiasi kesungguhan kepala UPTD BSPTH Provinsi Sumbar, Febriana, yang selain mengawasi dan memantau acara juga menjadi peserta aktif dalam bimtek tersebut. Penyerahan bibit andalas dari kepala BP2TSTH kepada Kepala UPTD BSPTH Provinsi Sumbar menjadi penanda telah berakhirnya bimtek tersebut.***AY/SW

Penulis : PPID