Dientry oleh Rizda Hutagalung - 10 December, 2018 - 1010 klik
Sekretaris BLI: Dengan Keterbatasan Anggaran, Peneliti Harus Berpikir Kreatif dan Inovatif

BP2LHK (Makassar, Desember 2018)_Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi (BLI), Dr. Ir. Sylvana Ratina, M.Si kembali menekankan pentingnya peneliti berpikir kreatif dan inovatif. Ini disampaikannya dalam pembinaan peneliti saat melakukan kunjungan kerja di Balai Litbang Lingkungan Hidup dan  Kehutanan (BP2LHK) Makassar, Kamis (6/12/2018).

“Semakin diri kita berada dalam situasi genting, terdesak, timbullah yang namanya kreativitas,” kata Sylvana yang berharap para peneliti bisa menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya ini penting mengingat, posisi anggaran ke depan kemungkinan semakin menurun.

Beliau menjadikan Ir. Hunggul Yudono SHN, M.Si, peneliti BP2LHK MaKassar sebagai contoh dari penciptaan ide-ide kreatif dan inovatif sehingga kehidupan masyarakat sekitar hutan yang awalnya tidak teraliri listrik, akhirnya teraliri listrik.

“Dengan idenya tersebut, Ir. Hunggul Yudono SHN, M.Si bisa menjadi 5 Besar ASN Inspiratif 2018. Harapannya bisa menjadi Juara 1 dan bisa membawa nama BP2LHK Makassar, membawa nama Badan Litbang dan Inovasi, dan tentu saja membanggakan Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia,” tambah Sylvana.

Pada kesempatan ini, Sylvana juga menghimbau peneliti agar dapat memenuhi standar-standar sebagai seorang peneliti dari berbagai kualifikasi yang dipersyaratkan. “Peneliti harus membuat karya tulis ilmiahnya sesuai standar, tidak plagiat, membuat proposal penelitian sesuai standar,” kata Sylvana.

Selanjutnya, Sylvana menyampaikan poin-poin penting lainnya kepada peneliti, salah satunya adalah hal-hal teknis terkait hasil rapat tentang kegiatan penelitian bersama Tim Penilai Proposal Penelitian dan Pengembangan.

Selain untuk pembinaan peneliti, maksud dan tujuan kedatangan Sekretaris BLI yaitu untuk penyelesaian status Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dan untuk menginventarisir hal-hal yang bisa diusulkan menjadi PNBP.

Terkait arahan Sekretaris BLI, Kepala balai juga berharap peneliti Litbang LHK Makassar bisa bekerja dengan lebih baik walaupun fasilitas masih terbatas. “Jangan sampai keterbatasan tersebut menjadi penghalang untuk bisa berkreasi dan menciptakan produk-produk Iptek yang berkualitas dan layak untuk dikomersialkan,” kata Ir. Misto, MP, Kepala BP2LHK Makassar.***IKI

Penulis : PPID