Dientry oleh Muhamad Sahri Chair - 14 December, 2018 - 2278 klik
Camp Peat : Cetak Kader Peduli Gambut

BP2LHK Banjarbaru (Banjarbaru, Desember 2018)_ Dalam rangka melahirkan generasi yang peduli terhadap keberlangsungan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya kelestarian gambut, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK Banjarbaru) mengadakan kegiatan pelatihan pemuda peduli gambut di areal perkemahan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Tumbang Nusa, 6-7 Desember.

Secara resmi acara pelatihan dibuka oleh Kepala BP2LHK Banjarbaru, Ir. Tjuk Sasmito Hadi, M.Sc., yang sekaligus meresmikan Camp Peat, yaitu lokasi perkemahan di dalam KHDTK Tumbang Nusa dan dibangun diatas lahan gambut yang sewaktu-waktu dapat tergenang. Untuk mengatasi hal tersebut, dibuatkan lantai panggung yang diatasnya dapat diletakkan kemah-kemah untuk ber “camping”. Menurut Tjuk, para peserta pelatihan ini merupakan peserta pelatihan pertama yang berkemah di KHDTK Tumbang Nusa.

Dalam sambutannya Tjuk berpesan, “Kalian lah para calon kader peduli gambut, sekaligus sebagai pelopor generasi milenial yang mampu menjaga dan melestarikan hutan rawa gambut”. Kegiatan yang merupakan kerjasama antara BP2LHK Banjarbaru dan Badan Restorasi Gambut (BRG) mengangkat tema “Jaga Gambut Kita, Gambut Jaga Kita”. 

Di tengah cuaca mendung para peserta yang terdiri dari mahasiswa pencinta Alam (MAPALA) dari beberapa Universitas di kota Palangkaraya, tetap semangat meneriakkan yel-yel yang diambil dari tema kegiatan. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 26 orang mahasiswa yang terdiri dari 7 perempuan dan 19 orang laki-laki.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari diawali dengan penyampaikan materi terkait Mengenal Gambut oleh Dr. Ahmad Kurnain selaku tim ahli dari BRG. Dilanjutkan dengan teknik pembibitan oleh Rusmana S.Hut Peneliti Silvikultur BP2LHK Banjarbaru. Yang tak kalah penting informasi terkait pengendalian kebakaran hutan di lahan gambut oleh Prof. Acep Akbar ahli, peneliti utama di bidang kebakaran hutan.

Sebelum istirahat siang Purwanto Budi Santosa, S.Hut, MSc selaku pengelola KHDTK Tumbang Nusa sekaligus ketua panitia Pelatihan Pemuda Peduli Gambut mengajak semua peserta menyanyikan lagu “Mars kader peduli gambut “.  Dilanjutkan dengan pengenalan KHDTK Tumbang Nusa.

Cuaca yang masih terlihat mendung, tidak membuat peserta mengantuk, mereka tetap betah mendengarkan pemaparan dari Dr. Dony Rachmanadi.  Dony adalah Ketua tim penelitian BRG dari BP2LHK Banjarbaru  menyampaikan terkait rehabilitasi gambut dengan prinsip 3R, Rewetting, Revegetation dan Revitalization.  Dilanjutkan dengan mengenal satwa yang ada di KHDTK Tumbang nusa dan perannya dalam mempercepat proses regenerasi di alam, yang disampaikan oleh Beny Rahmanto peneliti muda BP2LHK Banjarbaru.

Materi terakhir terkait publikasi mileneal melalui Vlog, Facebook dan Instagram yang disampaikan oleh Dionisius Reynaldo T, wartawan Kompas wilayah Kalimantan Tengah. Materi ini berlanjut sampai malam dan diisi dengan acara santai dan permainan untuk menjalin keakraban diantara mereka.

Tidak kalah menarik dengan hari pertama, di hari kedua para peserta diajak hunting obyek foto dan video flora & Fauna di KHDTK Tumbang Nusa. Di akhir acara semua peserta wajib mempresentasikan foto dan video mereka dan langsung diupload dan di tag ke akun Facebook dan Instagram KHDTK Tumbang Nusa dan BP2LHK Banjarbaru.

Selesai melakukan pengambilan foto dan video, semua peserta “ngerepeat” atau menanam secara sukarela di lahan gambut. Kondisi cuaca hujan dan panas bukan jadi halangan, semua peserta tetap semangat berjibaku ditengah rawa gambut yang tak jarang ada yang terperosok. Akhir acara ditutup secara resmi dan dibagikannya sertifikat kepada semua peserta, dilanjutkan dengan foto bersama.

“Merehabilitasi lahan gambut memang memerlukan waktu yang panjang, dan yang terpenting adalah terus mencetak kader yang tetap peduli merehabilitasi lahan gambut. Harapannya kader yang telah mengikuti pelatihan juga dapat menularkan kepada mahasiswa yang lain untuk peduli terhadap gambut”. ***

Penulis : Tim Website BP2LHK Banjarbaru