Dientry oleh Master Administrator - 11 January, 2019 - 2139 klik
Dinamika Percepatan Pengambilan Keputusan dan Kebijakan Sebagai Basis Penyusunan Anggaran

BLI (Serpong, Januari 2019)_Dinamika pengambilan keputusan dan kebijakan yang sangat cepat di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjadi poin utama perhatian Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi, Dr. Sylvana Ratina, dalam kegiatan perencanaan anggaran lingkup Badan Litbang dan Inovasi (BLI). Hal tersebut diutarakan oleh Sylvana, saat membuka acara Peningkatan Kapasitas Perencana Anggaran Lingkup Badan Litbang dan Inovasi Tahun 2019, di Auditorium Pusat Litbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL), 10/1.

Sylvana menegaskan kepada peserta workshop yang dihadiri seluruh perwakilan Satuan Kerja (Satker) BLI, “teman - teman Satker yang punya substansi teknis harus mempersiapkan diri secara baik untuk memberikan rekomendasi terhadap kejadian yang tidak disangka, aplikasikan ke dalam mindset untuk menyusun perencanaan anggaran.” kata Sylvana.

Sebagai evaluasi dalam penyusunan anggaran tahun 2019, Sylvana mengatakan bahwa terdapat kegiatan yang satuan outputnya belum jelas dan tidak terukur karena menggunakan satuan paket, adanya ketidaksesuaian penerapan satuan biaya masukan dan satuan biaya keluaran, misalnya honorarium Staf pengelola keuangan dan adanya data dukung yang tidak lengkap.

Sylvana secara detil memberikan arahan-arahan yang akan dijadikan solusi dalam rangka perbaikan, diantaranya adalah pejabat pembuat komitmen harus memperhatikan kewajiban apa saja yang dilakukan mulai dari penerbitan DIPA, pelaksanaan DIPA hingga perencanaan kembali.

Menurut Sylvana, banyaknya prestasi yang diperoleh BLI, membuat Menteri LHK lebih memberi perhatian akan keberadaan BLI. Hal ini berpengaruh signifikan terhadap penambahan anggaran yang diterima oleh BLI pada tahun 2018 yang lalu. Capaian tersebut antara lain xylarium nomor 1 dunia, Pusat Unggulan IPTEK, 5 besar Aparatur Sipil Negara (ASN) inspiratif. “Mudah-mudahan dengan banyaknya prestasi yang dihasilkan BLI, dan telah dikenalnya hasil-hasil litbang dan inovasi BLI oleh masyarakat serta pengguna, bisa meningkatkan anggaran BLI kedepannya,” kata Sylvana.

Lebih lanjut, Sylvana juga memaparkan target penyusunan rencana kegiatan dan anggaran tahun anggaran 2020. Menurutnya, dalam melakukan penyusunan anggaran, kegiatan harus mempunyai ukuran output/luaran kuantitatif, dapat dicapai dan realistis sehingga memiliki korelasi tinggi pada alokasi anggaran -- misalnya pengelolaan Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) menggunakan satuan output Ha agar diperoleh kebutuhan anggaran per Ha.

Selain memberikan arahan penyusunan anggaran, Sylvana menyampaikan bahwa BLI adalah salah satu dari 3 (tiga) Eselon I di KLHK yang mendapat kepercayaan untuk mengelola 34 Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kaitannya terhadap penyusunan anggaran, Sylvana mengharapkan agar seluruh Satker menjadikan KHDTK sebagai show window dalam perencanaan penyusunan anggarannya. “Teman-teman dapat mencontoh Paket Wisata Ilmiah yang telah ada di KHDTK Aek Nauli.” Pungkas Sylvana. *MSC

Penulis : Sahri Chair