Dientry oleh Master Administrator - 17 January, 2019 - 2689 klik
Bunga Sakura mulai Bermekaran di Gunung Lawu

Balitek DAS (Karanganyar, Januari 2019)_Masyarakat Karanganyar dan sekitarnya, kini tak perlu lagi ke Jepang untuk sekedar menikmati keindahan bunga Sakura. Cukup berkunjung ke Taman dan Bukit Sakura Gunung Lawu (Sakral) di Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah. Pasalnya, awal Januari 2019 ini, bunga-bunga Sakura yang ditanam setahun lalu, mulai bermekaran di sana.

"Ada beberapa bunga Sakura Himalaya yang telah bermekaran di Cemoro Kandang lereng Gunung Lawu. Beberapa hari ke depan, Insya Allah beberapa pohon juga akan berbunga," kata R. Pamungkas Buana Putra, S. Hut., M. Sc., Ketua Tim Sakura yang merupakan peneliti silvikultur Balai Litbang Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Balitek DAS) Solo - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sabtu (12/01). Meskipun belum bermekaran secara sempurna, namun lokasi ini menjadi destinasi baru bagi masyarakat sekitar yang ingin melihat bunga sakura tanpa harus ke Jepang.

Lebih lanjut, Pamungkas menjelaskan bahwa proses mekarnya bunga Sakura ini bertepatan setahun setelah penanaman. Awal kegiatan penanaman pohon Sakura ini dilakukan oleh H. Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, Sabtu (27/01/2017). Pada kegiatan tersebut telah dilakukan penanaman pohon sakura sebanyak 60 batang dengan luas ± 1,2 Ha.

Baca juga: Indonesia Bangun Objek Wisata Taman Sakura

"Materi pohon sakura berupa vegetatif (cangkok dan stek) yang diperoleh dari Kebun Raya Cibodas. Dari 60 pohon tersebut, terlihat ada beberapa yang telah berbunga. Saat ini belum serentak berbunga, namun menandakan bahwa Sakura Himalaya mampu beradaptasi di ekosistem Gunung Lawu. Kami terus mengamati dan menganalisis fenologi pohon sakura. Ini untuk bahan prediksi kapan sakura-sakura tersebut berbunga,” jelas kata Pamungkas

Keberhasilan ini, menurut Pamungkas, bukan hanya melibatkan satu pihak, tetapi banyak pihak yang terlibat. Pembangunan "Sakral" ini merupakan bagian dari program Toyota Forest yang didanai oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), produsen mobil Toyota di Indonesia. Sedangkan dalam proses persiapannya, serangkaian kajian riset telah dilakukan dengan melibatkan Balitek DAS Solo, Perum Perhutani KPH Surakarta, Kebun Raya Cibodas-LIPI dan Fakultas MIPA-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Baca juga: Balitek DAS Berpartisipasi dalam Inisiasi Taman Sakura di Tawangmangu

"Terima kasih atas segala jerih payah, support dan dedikasi dari segenap personil dan tim yaitu Balitek DAS Solo - KLHK, KPH Surakarta Perum Perhutani, Kebun Raya Cibodas LIPI, FMIPA UNS dan tentunya Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Bravo untuk Anda semua," kata Pamungkas.

Pamungkas berharap, pohon sakura ini semakin adaptif sehingga mampu berbunga pada musimnya, yaitu sekitar Januari-Februari dan atau Juli-Agustus. Selain juga mampu beradaptasi pada perubahan musim yang ekstrim dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. Pada kesempatan tersebut, Pamungkas juga mengajak masyarakat untuk datang ke Sakral Cemoro Kandang lereng Gunung Lawu untuk menikmati mekarnya bunga Sakura.

Silakan berkunjung dan menikmati keindahan mekarnya Sakura di Taman dan Bukit SAKRAL di Cemoro Kandang,"pungkas Pamungkas. ***


Informasi Lebih Lanjut:
Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)
Website : http://dassolo.litbang.menlhk.go.id
Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp. 0271 - 716709, Fax. 0271 – 716959

Penulis : BP2LHK Solo