FLASH MESSAGE
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Read More
- FORDA Survey – Read More
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Read More
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Read More
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Read More
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Read More
Posted by
Master Administrator -
11 January, 2019 -
850 klik
Racun Api Bantu Padamkan Karhutla di Riau
Pekanbaru, Memasuki awal Januari 2019, karhutla kembali melanda Riau, tepatnya di Jl. Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar (5/1/2019). Kebakaran kali ini menghanguskan lahan milik masyarakat seluas ± 15 Hektar dengan vegetasi semak dan ilalang.
Mendapat laporan, 1 regu Manggala Agni Daops Pekanbaru diterjunkan untuk melakukan pemadaman di areal terbakar. Pemadaman juga dibantu oleh 7 orang personel TNI dari Koramil Tapung dan 9 orang MPA.
Kondisi cuaca terik menjadi kendala tersendiri dalam pelaksanaan pemadaman kali ini. Untuk mengefektifkan pemadaman, 30 liter racun api turut membantu usaha dalam menjinakkan si jago merah.
Komandan regu 1 Manggala Agni Daops Pekanbaru, Roni Rodesa menuturkan bahwa saat ini api mulai redup dan pemadaman akan dilanjutkan esok hari mengingat hari sudah gelap. Sekat bakar juga telah dibuat untuk menghindari kobaran api semakin meluas.
“Ada indikasi lahan sengaja dibakar dikarenakan vegetasi terbakar merupakan semak belukar. Untuk proses hukum, kita serahkan kepada pihak kepolisian”, ujar Roni.
Tahun 2019 diperkirakan Indonesia akan mengalami fase El-Nino lemah hingga moderat, untuk itu diperlukan kesadaran semua pihak dalam pencegahan karhutla di Sumatera khususnya Provinsi Riau.
(Daops Pekanbaru/Humas Balai PPIKHL Wil. Sumatera/Chaerul)