BLI (Jakarta, 21/7/2018)_Inovasi Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BLI-KLHK) berupa publikasi hasil-hasil penelitian, tampil di gelaran Pameran Pekan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PLHK), Jakarta Convention Center, 19-21/7.

Inovasi yang dituangkan dalam bentuk tulisan pada jurnal ilmiah, brosur maupun buku terbitan satuan kerja lingkup BLI, laris manis diburu oleh para pengunjung yang sebagian besar adalah mahasiswa dan para pemerhati lingkungan.

Meskipun perkembangan diseminasi digital melalui dunia maya dan media sosial sangat mendominasi saat ini, publikasi dalam bentuk cetak dan pameran masih sangat penting untuk menjadi sarana penyampaian hasil-hasil litbang dan inovasi. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta mendapatkan publikasi cetak yang dipamerkan oleh BLI.

Selain inovasi dalam bentuk publikasi, Pusat Litbang Kualitas Laboratorium Lingkungan (P3KLL) yang merupakan Unit Kerja BLI juga membuka coaching clinic  terkait laboratorium lingkungan.

Lebih lanjut, kegiatan Pameran ini merupakan salah satu dari serangkaian kegiatan PLHK yang terdiri dari pameran, seminar, talkshow, eco driving rallydan berbagai perlombaan. Pameran PLHK diikuti oleh 77 stand dari 41 peserta yang terdiri dari Eselon I Lingkup KLHK, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan  Propinsi/Kabupaten, Taman Nasional, BUMN, BUMS, dan LSM/NGO bidang Lingkungan Hidup.

Keikutsertaan BLI dalam kegiatan ini diharapkan  dapat meningkatkan adopsi temuan-temuan IPTEK dan sarana sharinginformasi untuk memperkuat peran BLI dalam proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan pengelolaan hutan dan lingkungan.

Pameran PLHK tahun 2018 memiliki tema “kendalikan sampah plastik” dan secara resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal KLHK, Dr. Bambang Hendroyono. Menurut Bambang, Pameran PLHK merupakan upaya Kementerian LHK dalam mensosialisasikan pengendalian sampah plastik dan ajang edukasi perilaku ramah lingkungan.

Bambang menyampaikan 3 poin penting dalam sambutan pembukaan pameran PLHK tahun 2018. “Kendalikan sampah plastik, Jaga lingkungan tetap bersih, Untuk alam yang lebih baik”.

3 point tersebut sangat penting dan diharapkan dapat dimulai dari arena PLHK kemudian berlanjut hingga menjadi suatu kebiasaan dan budaya, untuk ditularkan kepada lingkungan sekitarnya.***