Dientry oleh Risda Hutagalung - 01 September, 2019 - 1165 klik
Seminar Internasional INAFOR ke-5 2019 Hasilkan Enam Rekomendasi

BLI (Bogor, Agustus 2019) _Rangkaian Seminar Internasional ke-5 Peneliti Kehutanan Indonesia (The 5th International Conference of INAFOR-Indonesia Forestry Researchers) telah selesai digelar pada 27-30 Agustus 2019 lalu di IPB International Convention Center, Bogor. Sebelum resmi ditutup, Prof. Riset. Dr. Chairil Anwar Siregar, mewakili Scientific Committee Coordinator membacakan enam rekomendasi seminar tersebut.

“Dari ribuan lembar hasil penelitian yang dibicarakan selama tiga hari, ada satu lembar rekomendasi yang dihasilkan,” kata Prof. Chairil di akhir acara Open Day Campus Badan Litbang dan Inovasi (BLI) di Jalan Gunung Batu, Bogor, Jumat (30/8/2019).

“Setelah melewati beberapa sesi diskusi terhadap masing-masing sub tema Seminar Internasional INAFOR ke-5 tahun 2019 bertema “Enforcing Forest Restoration and Waste Management for Better Environmental and Socio-Economic Benefits”, ada enam rekomendasi yang dihasilkan,” tambah Prof. Chairil yang akrab dipanggil CAS ini.

Enam rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Pemanfaatan atas berbagai macam produk hutan, baik berupa kayu maupun non kayu yang dihasilkan dari wilayah hutan yang ada di Indonesia, harus menjamin dengan sungguh-sungguh aspek kelestariannya, sehingga pemanfaatan atas produk-produk tersebut dapat berlangsung secara berkelanjutan;
  2. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitar kawasan hutan, industrialisasi atas jasa lingkungan seperti kawasan wisata alam, energi terbarukan, pengendalian perubahan iklim, dan lain-lain harus dipastikan melibatkan masyarakat di kawasan hutan sebagai subjeknya. Industriasiasi atas jasa lingkungan memungkinkan kawasan tersebut dapat dikelola secara profesional, modern dan berkelanjutan;
  3. Restorasi hutan dan pengelolaan sampah merupakan pondasi untuk membangun tata kelola terhadap hutan dan lingkungan agar menghasilkan berbagai produk yang bernilai tinggi dan berkelanjutan, serta diterima oleh pasar. Hal ini membutuhkan tata kelola pemerintahan yang baik agar dapat menghasilkan kebijakan pembangunan sektor kehutanan dan lingkungan yang tepat;
  4. Pembangunan sektor kehutanan dan lingkungan merupakan sebuah unit yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya, sehingga harus terintegrasi dan simultan agar dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat penggunanya;
  5. Restorasi hutan dan pengeolaan sampah membutuhkan investasi yang serius apabila ingin mencapai target sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan;
  6. Agar manusia yang hidup di perkotaan memiliki kualitas hidup yang baik, maka pembangunan kebun raya merupakan sebuah keharusan yang berfungsi sebagai pelindung terhadap paparan sinar matahari, penyerap karbon, konservasi ek-situ dan sekaligus berfungsi sebagai kawasan rekreasi pendidikan.

Setelah dibacakan, dokumen rekomendasi tersebut diserahkan Prof. CAS kepada Kepala BLI, Dr. Agus Justianto di hadapan para undangan dan peserta yang hadir. Sebelumnya, dalam laporan penyelenggaraan INAFOR 2019, Sekretaris Badan menyebutkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang narasumber kunci dan 876 orang dari berbagai lembaga-lembaga penelitian, swasta, LSM, perguruan tinggi, dalam dan luar negeri.

Adapun 5 sub tema yang dibahas dalam seminar internasional tersebut, yaitu: (1) Adopting the Renewable Bioenergy and Waste Utilization to Support Circular Economy and Sustainable Environment; (2) Innovative Solution for Managing Tropical Forest and Conserving Biodiversity to Support SDGs; (3) Translating Science into Climate Policy and Action; (4) Managing Forest Genetic Resources in Changing Environment and Landscape; dan (5) The Role of Science and Technology to Support the Improvement of Environmental Quality.

Kelima sub tema ini menggambarkan kegiatan serta hasil Iptek dan inovasi yang dilakukan para Pusat Unggulan Iptek (PUI) lingkup BLI bersama para mitra terkait.

Pertemuan ke-5 INAFOR ini terbagi dalam 3 agenda utama, yaitu pembukaan dan seminar utama dari keynote speaker serta pameran produk Iptek dan inovasi pada 27 Agustus 2019, 5 seminar sub tema pada 28-29 Agustus 2019, dan open day campus BLI pada 30 Agustus 2019 di kantor BLI yang berlokasi di Jl. Gunung Batu, Bogor. Dalam acara utama digelar pemberian penghargaan kepada para peneliti yang mempunyai karya monumental, baik yang masih aktif maupun sudah purnatugas. Tidak hanya kepada peneliti, penghargaan juga diberikan kepada para pihak yang telah menerapkan hasil penelitian, pengembangan dan inovasi BLI.***(RH)

Penulis : Risda Hutagalung