Dientry oleh Risda Hutagalung - 02 October, 2019 - 915 klik
Dukung Early Warning System Bencana Lingkungan di Banten, P3KLL Selenggarakan Sinergi Peran Laboratorium

P3KLL (Serang, Oktober 2019) _Dalam Mendukung Early Warning System Bencana Lingkungan, Pusat Litbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) menyelenggarakan pertemuan Sinergi Peran Laboratorium, Rabu (2/10/2019) di Serang, Banten. Acara dibuka Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov Banten, Ir. H.M. Husni Hasan, CES, didahului laporan pelaksanaan kegiatan oleh Kepala P3KLL, Ir. Herman Hermawan, MM.

Pertemuan ini dihadiri sekitar 100 peserta dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, Walikota se-Provinsi Banten, DPRD Banten, Bappeda Banten, Dinas LHK Banten, Akademisi dan UPTD Laboratorium Banten, perwakilan dari LSM masyarakat dan pihak swasta selaku pelaku kegiatan/usaha.

“Kami berharap pertemuan Sinergi Peran Laboratorium Dalam Mendukung Early Warning System Bencana Lingkungan yang diselenggarakan oleh P3KLL, BLI-KLHK dapat mendorong penguatan sarana laboratorium dalam menjawab kebutuhan data lingkungan untuk penegakan hukum kasus lingkungan serta isu lingkungan strategis di Provinsi Banten,” kata Kepala P3KLL.

“Realokasi anggaran lingkup KLHK memberikan peluang dalam upaya revitalisasi sarana dan prasarana pengendali dampak lingkungan di wilayah satuan kerja lingkup Badan Litbang dan Inovasi, KLHK,” tambahnya.

Dijelaskan, revitalisasi berupa sarana mobil laboratorium yang mampu menguji parameter air, udara dan padatan. Spesifikasi mobil laboratorium tersebut mampu menguji dengan ruang lingkup pengujian yang dapat terdiri atas: pengujian  air dengan 30 parameter uji, pengujian udara dengan 8 parameter uji, pengujian padatan dengan 10 parameter uji,” kata Kepala P3KLL.

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun 2009 tentang Laboratorium Lingkungan telah mengamanahkan pentingnya untuk menjamin akuntabilitas jasa pengujian parameter kualitas lingkungan.

Harmonisasi peningkatan kapasitas daerah dengan berbagai stakeholder sangat diperlukan dalam mendukung pengelolaan kualitas lingkungan. Laboratorium menjadi ujung tombak untuk dapat menyediakan data yang diperlukan dalam pengelolaan lingkungan. Laboratorium harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten, peralatan yang lengkap, manajemen yang baik serta dukungan alokasi pembiayaan operasional.

Dalam pelaksanaannya, P3KLL harus bersinergi dengan para stakeholder terkait. Peran pemerintah daerah sangat diperlukan untuk mendukung pengelolaan kualitas lingkungan. Pada akhirnya diharapkan, daerah memiliki kompetensi maksimal dalam melaksanakan fungsi pengelolaan lingkungan termasuk dalam  pengawasan dan pemantauan lingkungan.***

Penulis : Tim website