Dientry oleh Risda Hutagalung - 05 December, 2019 - 928 klik
Balitek DAS Raih Dua Apresiasi Lembaga Litbang: Akreditasi Pranata Litbang dan Ditetapkan sebagai PUI

Balitek DAS (Solo, Desember 2019)_Dalam acara bergengsi, Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kemenristek di Auditorium BJ. Habibie Gedung BPPT II Jakarta, Senin (2/12/2019), Balai Litbang Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Balitek DAS) berhasil meraih dua penghargaan sekaligus, yaitu Sertifikat Akreditasi Pranata Litbang dan menjadi salah satu dari 18 lembaga litbang yang ditetapkan menjadi Pusat Unggulan Iptek (PUI). 

"Apresiasi lembaga litbang merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2015. Kegiatan ini memberikan apresiasi kepada seluruh litbang, baik Lembaga Litbang Pemerintah, Lembaga Litbang Daerah, dan Lembaga Litbang Industri yang telah berinovasi unggul,"kata Plt. Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti, Dr. Ir. Patdono Suwingjo, M.Eng.Sc saat membacakan laporan kegiatan.

Bersyukur atas perolehan dua apresiasi tersebut, Ir. Gunawan Hadi Rahmanto, M.Si, Kepala Balitek DAS berterima kasih kepada seluruh pegawai Balitek DAS yang telah berusaha keras dan mendukung pencapaian ini. Gunawan berharap prestasi ini bisa dipertahankan dan mendorong Balitek DAS untuk lebih maju lagi.

"Pencapaian ini seyogyanya bisa meningkatkan kinerja Balitek DAS, baik secara internal maupun eksternal. Secara internal, kita harus bisa meningkatkan kualitas SDM, kekompakan pegawai Balitek DAS, dan kualitas hasil litbang sehingga bisa menghasilkan inovasi kreatif dan tepat guna di masyarakat. Sedangkan secara eksternal, kita harus meningkatkan sinergi dan kerja sama dengan lembaga lain sehingga bisa memberikan solusi atas keterbatasan di Balitek DAS," kata Gunawan.

Dengan ini, Balitek DAS resmi ditetapkan sebagai PUI “Mitigasi Bencana Berbasis Daerah Aliran Sungai”. Berdasarkan PUI ini, Balitek DAS akan fokus pada penelitin dan pengembangan dalam bidang bencana, baik banjir, banjir bandang, kekeringan, tanah longsor, erosi-sedimentasi, dan pencemaran tanah dan air.

Sebetulnya, Balitek DAS telah mengajukan PUI ini sejak tahun 2017 dan pada saat itu hanya berhasil meraih nilai sebesar 788.95 dan direkomendasikan menjadi lembaga litbang yang dibina untuk menjadi PUI. Tahun ini, PUI Mitigasi Bencana Berbasis Daerah Aliran Sungai berhasil meraih nilai lebih dari 850 sehingga berhasil menjadi lembaga yang ditetapkan sebagai PUI.

Sebelumnya, dalam arahannya di acara penyerahan apresiasi tersebut, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof. Bambang P. Brodjonegoro, Ph.D. mengatakan, litbang bisa menjadi cara untuk bersaing atau berkompetisi dengan negara lain. Litbang yang dilakukan bisa membawa kemajuan pada Bangsa Indonesia. Hal ini terbukti di Jepang dan Korea, dua negara di Asia yang konsen mengimplementasikan Litbang.

"Indonesia diberkahi sumberdaya alam yang melimpah. Sayangnya Indonesia ketinggalan dari Jepang dan Korea karena kurang memperhatikan SDM dan RnD (Litbang). Kita harus memperkuat RnD,"kata Bambang.

Bambang menyatakan Indonesia sebetulnya tidak kekurangan RnD. Di Indonesia ada 329 lembaga litbang, 101 lembaga litbang yang non pemerintah, dan sisanya 228 lembaga litbang pemerintah/kementerian. Lembaga litbang yang sudah ditetapkan PUI ada 137 atau lebih dari sepertiganya.

"Saya harapkan yang mendapat PUI tidak menurunkan standarnya, harus menaikkan kelas menjadi Science Techno Park (STP) yang menghasilkan inovasi, tidak berhenti pada hasil riset tetapi apa yang dilakukan akan sampai pada hilirisasi,"kata Bambang.

Bambang menyatakan bahwa keunggulan merupakan keunggulan tim. Lembaga litbang tidak bisa bekerja sendiri. BRIN akan memastikan sinergi antar lembaga dan peneliti. BRIN akan melaksanakan sinergisitas dari tahap perencanaan sampai hilirisasi. Litbang Kementerian akan tetap menjadi Kementerian masing-masing, tetapi substansi harus berpedoman pada BRIN.

"Kita ingin Indonesia menjadi lebih disegani. Lembaga Litbang harus berkiprah di taraf internasional, inovastif dan berdaya saing. Litbang bisa melahirkan produk yang potensial. Hilirisasi yang baik berujung dari inovasi yang punya komersiaslisasi dan daya saing sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan perekonomian dan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. Kita harus terus menjalin dan meningkatkan mutu," pungkas Bambang.

Sebagai infomasi, pada tahun 2019 ini, Apresiasi Lembaga Litbang ini menetapkan 18 PUI, apresiasi kepada 3 BPPD Berkinerja Utama, penyerahan 24 Sertifikat Akreditasi Pranata Litbang, serta penghargaan kepada 7 Lembaga Litbang Industri Inovatif/IIRDI Award.

Dalam pencapaian PUI pada tahun 2019 ini cukup menggembirakan yaitu, 834 paten, 2.442 publikasi internasional, 2.996 publikasi nasional, 3.544 kerjasama penelitian nasional, 1.094 kerjasama penelitian internasional, 20.302 kerjasama non penelitian, dan 6.636 kontrak bisnis dalam rangka hilirisasi produk unggulan lembaga litbang.

Dengan demikian,sampai dengan akhir tahun kabinet kerja Oktober 2019, output yang dihasilkan adalah 137 PUI, 15 BPPD berkinerja utama, 69 pranata litbang terakakreditasi, 22 lembaga industri yang mendapatkan IRRDI Award.***

Informasi Lebih Lanjut:

Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)

Website : http://dassolo.litbang.menlhk.go.id

Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp.  0271 - 716709, Fax.   0271 – 716959

 

Penulis : Tim website