Dientry oleh Risda Hutagalung - 16 December, 2019 - 661 klik
Latihan Berhitung Kekuatan Hutan Jambi Hadapi Perubahan Iklim

P3SEKPI (Jambi, Desember 2019) _Baru-baru ini, Peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI), Donny Wicaksono jadi fasilitator Praktik Lapangan Survey Penghitungan Cadangan Karbon Hutan di Provinsi Jambi. Pada kegiatan yang dilaksanakan 9-10 Desember 2019 ini,  Donny mengajak peserta berlatih menghitung cadangan karbon sebagai kekuatan hutan dalam menghadapi perubahan iklim.

“Secara spesifik, tujuannya adalah memahami prosedur pengolahan data hasil pengukuran lapangan yang meliputi tally sheet serta tabulasi pengolahan data lapangan. Kita juga akan lakukan analisa terhadap hasil olah data lapangan pengukuran cadangan karbon hutan,” ujar Donny.

Sebagaimana diketahui, hutan memiliki peranan yang penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim global. Hutan merupakan salah satu penyerap CO2 terbesar. Kemampuan hutan dalam penyerapan itu dapat dihitung melalui potensi karbon yang diserap oleh hutan melalui aktivitas pengukuran cadangan karbon.

Pengukuran cadangan karbon tersimpan pada berbagai tipe tutupan lahan telah banyak dilakukan di Indonesia. Namun, pengukuran ini menunjukkan hasil yang beragam. Hal itu disebabkan jumlah cadangan karbon yang ada di hutan dipengaruhi oleh struktur vegetasi, aktivitas manusia, degradasi dan bencana alam. Maka, pengukuran cadangan karbon hutan memerlukan prosedur yang benar dan diakui secara ilmiah agar memiliki keakurasian dan presisi yang cukup baik.

“Maka gue (saya) harap setelah mengikuti kegiatan, temen-temen (peserta) bisa ngukur cadangan karbon hutan di lapangan. Gue juga pengen mereka dapat melakukan monitoring potensi karbon hutan di wilayah kerjanya masing-masing,” harap Donny

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera. Diikuti sekitar 40 orang, peserta terdiri dari Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota lingkup Provinsi Jambi. Selain itu, LSM lokal dan kalangan akademisi turut serta dalam pelatihan.***(FF)

Penulis : Faisal Fadjri