Dientry oleh Risda Hutagalung - 19 December, 2019 - 868 klik
BP2TPTH-BLI dan Mitra Tanda Tangani PKS Penanaman Klon Jati Muna Hasil Pemuliaan Mutasi di Wajo, Sulsel

BP2TPTH (Bogor, Desember 2019) _Belum lama ini, Jumat (29/11/2019), Balai Litbang Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (BP2TPTH) Badan Litbang dan Inovasi bersama Balai Perbenihan Tanaman Hutan (BPTH) Wilayah ll Sulawesi dan Kelompok Tani Alam Lestari Sejahtera melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Penanaman Klon Jati Muna Hasil Pemuliaan Mutasi (mutation breeding) seluas 6,25 ha di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Penandatanganan tersebut dilakukan langsung di lahan yang akan dijadikan demplot jati muna tersebut.

Di hadapan para pihak yaitu Kepala BPTH Wilayah ll, Ir. Djoko Iriantono, M.Sc dan Kelompok Tani Alam Lestari Sejahtera, serta para undangan dan awak media yang hadir, Kepala BP2TPTH, Drs. Jonny Holbert Panjaitan M.Sc mengatakan, saat ini ada tiga produk unggulan hasil penelitian BP2TPTH, salah satunya adalah jati muna. Dua hasil penelitian lainnya adalah biopot dan briket benih.

"Kegiatan pembangunan demplot yang saat ini dilakukan, selain untuk uji multi lokasi klon-klon jati muna yang telah dihasilkan oleh BP2TPTH, juga untuk memperkenalkan penggunaan bibit unggul oleh masyarakat, sehingga menjadi contoh dalam meningkatkan produktivitas lahan mereka," kata Jonny di Desa Macanang, Kelurahan Majauleng, Kabupaten Wajo.

Sebagai informasi, BP2TPTH telah mengembangkan jati muna melalui rekayasa genetik dengan metode mutation breeding sejak tahun 2015. Dari hasil rekayasa genetik tersebut telah dihasilkan tujuh calon klon jati muna, yang satu sama lain berbeda ciri morfologis dan genetiknya. Pengembangan jati (kulidawa) yang dikenal masyarakat Muna – Sulawesi Tenggara sejak daerahnya dimasuki kolonial Belanda ini penting dilakukan mengingat keberadaannya kini hampir punah akibat perambahan dan eksploitasi yang tidak berdasarkan azas kelestarian.

Difasilitasi BPTH Wilayah ll Sulawesi, kegiatan ini sekaligus mempertemukan dua orang penerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yaitu Zanzibar, Peneliti Utama BP2TPTH dengan Dahlan M. Djafar, Ketua Kelompok Tani Alam Lestari Sejahtera. Zanzibar adalah penerima penghargaan dari KLHK tahun 2014 kategori Penelitian Peningkatan Produktivitas Tanaman Hutan. Sedangkan Dahlan adalah penerima penghargaan dari KLHK tahun 2019 di Solo pada kategori Pelopor Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (HTR).

Terkait kerja sama ini, BP2TPTH telah menyiapkan materi genetik tanaman klon jati muna sebanyak 2.600 bibit siap tanam. BPTH Wilayah ll berperan melakukan pendampingan budidaya dan pemberian bantuan saprodi berupa kompos dan benih-benih tanaman palawija. Sedangkan kelompok tani berperan menyiapkan lahan untuk kegiatan pembangunan demplot tanaman jati muna dan penanggung jawab lapangan.

Zanzibar menjelaskan jati muna tersebut akan ditanam dengan jarak tanam 5 x 5 meter, sehingga dalam satu hektar lahan akan ditanami 400 bibit jati muna. "Para petani nantinya masih bisa memanfaatkan sela-sela tanam tersebut untuk menanam tanaman pertanian seperti cabe dan kacang-kacangan," kata Zanzibar.

“Diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat diperoleh klon-klon unggul jati muna, khususnya yang cocok dikembangkan di Kabupaten Wajo dan sekitarnya,” lanjut Zanzibar. Selain itu, koordinasi intensif dari para pihak yang terkait sangat penting, sehingga tujuan pembangunan demplot ini dapat dicapai sesuai yang diharapkan.***YN

Penulis : Tim website