Dientry oleh Muhamad Sahri Chair - 23 December, 2019 - 1011 klik
Dukung RHL DTA Danau Toba, BLI Jalin Kerja Sama dengan PT Inhutani IV

BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, Desember 2019)_Salah satu wilayah dengan areal lahan kritis yang cukup luas di Sumatera Utara berada di Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba, Luasannya mencapai 116.424 hektar ha. Luasnya Areal di DTA Danau Toba yang berada pada elevasi di atas 900 mdpl tersebut cocok untuk ditanami Macadamia integrifolia yang merupakan tanaman evergreen, yaitu tahan kebakaran dan juga penghasil buah yang bernilai ekonomis tinggi, sehingga kemudian membuat M. integrifolia dicanangkan sebagai tanaman rehabilitasi hutan dan lahan (RHL).

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi (BLI), Dr. Ir. Sylvana Ratina, dalam arahan singkatnya setelah menyaksikan penandatanganan dokumen perjanjian kerja sama (PKS) tentang penelitian dan pengembangan tanaman M. integrifolia, Jumát 20/12 lalu di Jakarta. Penandatanganan PKS tersebut dilaksanakan antara Kepala Unit Kerja BLI di DTA Danau Toba yaitu Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli, Pratiara, S.Hut, M,Si dengan Direktur PT. Inhutani IV (Persero), Ir. Andi Purwadi, MM.

Menurut Sylvana, PKS ini memang sangat diperlukan dan sangat kami dukung, sehingga diharapkan masing-masing pihak bisa saling berkolaborasi dalam menjalankan perannya, seperti BP2LHK Aek Nauli terkait litbang M. integrifolia nya dan PT. Inhutani IV terkait pendanaannya. “Selain itu kami harap kegiatan ini bukan hanya berhenti pada penandatanganan PKS ini saja, tapi harus ada tindak lanjutnya yang bisa kita monev nantinya” tambah Sylvana.

Sylvana menambahkan bahwa tanaman M. integrifolia tersebut memang sudah dicanangkan sebagai tanaman RHL pada bulan Juni tahun 2019 lalu oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), sehingga sebagai balai litbang yang berlokasi di sekitar DTA Danau Toba, BP2LHK Aek Nauli harus ikut berperan dalam kegiatan RHL tersebut, terutama terkait penelitian dan pengembangannya.

Sebelumnya dalam kesempatan yang sama, Kepala BP2LHK Aek Nauli, Pratiara menjelaskan bahwa hasil kerjasama ini nantinya adalah berupa bibit yang unggul untuk dikembangkan di DTA Danau Toba; informasi teknik grafting untuk pengembangan M. integrifolia; serta tambahan pendapatan bagi masyarakat.

“Jadi yang akan kami lakukan nanti antara lain adalah perbanyakan benih dan bibit M. integrifolia baik secara vegetatif maupun generatif serta peningkatan kualitas bibitnya melalui teknik sambung atau grafting” kata Pratiara.

Senada dengan hal tersebut, Direktur PT Inhutani IV (Persero), Andi Purwadi juga menyampaikan bahwa intinya kerjasama ini adalah bagaimana cara pemenuhan kebutuhan bibit yang berkualitas yang berjumlah banyak, mampu tumbuh pada lahan kritis, serta memberi nilai produksi buah yang tinggi.

Sebagai informasi, secara umum tahapan rencana kegiatan kerjasama yang akan dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun ini adalah meliputi pembangunan persemaian semi permanen uji coba perlakuan kegiatan penelitian M. integrifolia; penelitian teknik skarifikasi untuk memecah dormansi dan perkecambahan benih M. integrifolia; penyiapan bahan rootstock untuk proses grafting pada tanaman M. integrifolia; seleksi pohon untuk bahan scion dari tanaman M. integrifolia pada empat lokasi tegakan; penelitian grafting pada M. integrifolia dengan beberapa kombinasi; penelitian pengaruh media dan pemupukan pada pertumbuhan M. integrifolia di persemaian; serta monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan tanaman M. integrifolia.***MB

Penulis : MB