P3KLL (Jakarta, Desember 2019) _Puslitbang Kualitas dan laboratorium Lingkungan (P3KLL) Badan Litbang Inovasi (BLI) KLHK melaksanakan Peluncuran Mobil Laboratorium dalam rangka mendukung Early Warning System Bencana Lingkungan, Senin (23/12/2019) di Manggala Wanabakti, Jakarta.

Peluncuran secara resmi dilakukan oleh Kepala Badan Litbang dan Inovasi (BLI), Ir. Agus Justianto, M.Sc mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Dalam sambutannya beliau mengatakan “Launching mobil Laboratorium ini merupakan salah satu kiprah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk memberikan respon secara cepat terhadap kejadian ancaman pencemaran lingkungan yang dapat terjadi sewaktu waktu, dengan semakin banyaknya aktifitas manusia baik secara perorangan, kelompok maupun industri yang menghasilkan limbah cair maupun padat yang berbahaya terhadap manusia maupun ekosistem,” kata Agus Justianto.

“Dengan penyerahan mobil laboratorium ke daerah ini saya berharap, seluruh pihak di lima wilayah ini dapat memanfaatkan fasilitas mobil laboratorium yang telah tersedia secara optimal sebagai aksi nyata untuk mempercepat respon terhadap kejadian pencemaran lingkungan untuk dapat mewujudkan keberadaan lingkungan yang terjaga kelestariannya,” Kata Kepala BLI mewakili Menteri LHK.

Mobil laboratorium ini diserahterimakan kepada 5 (lima) wilayah yaitu Provinsi Riau (P3E Sumatera), Provinsi Sumatera Selatan (DLHK), Provinsi Banten (DLHK), Provinsi Jawa Timur (DLHK), dan Kalimantan Timur (Balitbangtek KSDA Samboja - BLI KLHK).

Tujuan dari sinergisitas ini adalah untuk meningkatkan komitmen pemangku kepentingan laboratorium lingkungan akan pentingnya Laboratorium Lingkungan di daerah, menyelaraskan pembagian urusan pemerintah pusat dan daerah di bidang lingkungan hidup dalam memenuhi amanah RPJMN 2020 - 2024 sebagai kegiatan prioritas nasional serta memaduserasikan peran pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Mobil laboratorium ini berisi fasilitas untuk melakukan pengambilan sampel dan pengujian kualitas lingkungan dengan ruang lingkup pengujian yaitu Udara (8 parameter), Air (30 parameter) dan Padatan (10 parameter). Dengan adanya mobil laboratorium ini diharapkan dapat membantu upaya pengendalian pencemaran dalam pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik.***(AF)