Dientry oleh Dyah Puspasari - 02 January, 2020 - 541 klik
Standar Pengujian Holoselulosa Sedang Dikembangkan, BP2TSTH Kuok Ikut Kontribusi

BP2TSTH Kuok (Yogyakarta, Desember 2019)_Standar Metode Uji Holoselulosa dalam Kayu dan Non-Kayu sedang dikembangkan. Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSH) Kuok yang berkecimpung dalam penelitian serat tanaman hutan, turut berkontribusi dalam proses pengembangan tersebut. 

Baca juga: BP2TSTH Kuok Berpartisipasi dalam Peninjauan SNI Holoselulosa 

Setelah sebelumnya dilakukan peninjauan SNI Holoselulosa, pada akhir November 2019 lalu dilaksanakan proses tindak lanjut pengembangan standar melalui Focus Group Discussion (FGD) Kajian Standar Pengembangan Standar Metode Uji Holoselulosa dalam Kayu dan Non-Kayu.  Diskusi diselenggarakan oleh Pusat Standarisasi Industri Kementerian Perindustrian bekerjasama dengan Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK) Bandung, di Grand Mercure Yogyakarta, (29-30/11/19). 

Pengembangan standar ini dilakukan karena terdapat berbagai metode penetapan holoselulosa yang berbeda-beda pada beberapa laboratorium sejak SNI 01-1303-1989 tentang cara uji kadar holoselulosa dalam kayu dinyatakan tidak berlaku. Penggunaan gas klor yang berbahaya bagi kesehatan analis dan juga tidak ramah lingkungan menjadi alasan utama tidak berlakunya SNI tersebut. Selain itu, standar TAPPI dan ASTM yang awalnya menjadi rujukan SNI pun sudah tidak berlaku. 

Focus Discussion Group (FGD) tersebut dihadiri berbagai instansi pemerintah dan swasta terkait yang biasa melakukan pengujian kadar holoselulosa, diantaranya Balai Besar Pulp dan Kertas (BBPK), Pusat Penelitian dan Pengembangan Industri Agro, Badan Standarisasi Nasional, Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (BALITTAS), Departemen Hasil Hutan UGM, Departemen Hasil Hutan IPB, Pusat Penelitian Biomaterial LIPI, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan (P3HH), Balai Peneltian dan Pengembangan Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok, PT. Fajar Surya Swadaya, PT. Intertek Utama Service, dan PT. Indah Kiat Pulp dan Paper.  

Perwakilan dari BP2TSTH Kuok yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Dr. Agus Wahyudi dan Opik T. Akbar, S.Hut., memberi masukan mengenai metode perthitungan dengan memasukan faktor kadar ekstraktif kayu. Hal tersebut akan berpengaruh apabila dilakukan pembahasan menganai total kandungan bahan penyusun kayu yang terdiri dari holoselulosa, lignin, dan ekstraktif. BP2TSTH yang biasa melakukan pengujian di BBPK, DHH IPB maupun DHH UGM juga sangat setuju dilakukan sinkronisasi metode pengujian dan perhitungannya agar data yang diperoleh terstandardisasi. 

Diskusi dipimpin oleh Ibu Yawita dari Pusat Standarisasi Industri yang menyampaikan bahwa diperlukan penyeragamanan metode analisa holoselulosa dan peninjauan kembali kesesuaian SNI 01-1303-1989 mengenai cara uji holoselulosa dalam rangka penguatan SNI. Presentasi oleh Ibu Dra. Susi Sugesti dari BBPK dilakukan untuk menyampaikan data hasil pengujian dari tujuh (7) laboratorium (BBPK Bandung, LIPI Biomaterial, DHH IPB, BALITTAS Solo, P3HH KLHK, PT Intertex, dan PT IKPP) dengan metode yang telah disepakati bersama. Dari hasil pengujian diketahui kalau masih terdapat perbedaan nilai kadar holoselulosa meskipun menggunakan metode yang sama yang telah disepakati. 

Berdasarkan hasil diskusi dalam FGD kedua ini, akhirnya disetujui beberapa kesepakatan yaitu 1) laporan hasil uji diperbaiki dengan beberapa penambahan keterangan, 2) pada laporan hasil uji perlu dicantumkan jumlah penambahan Natrium Clorida, apabila menggunakan sampel kayu disepakati menggunakan ulangan 4x sedangkan untuk sampel non-kayu disesuaikan hingga warna putih kecoklatan, jenis bahan kimia yang digunakan (padatan atau cairan), cawan yang digunakan adalah cawan G2, dan 3) perhitungan selulosa berubah dari kesepakatan pertama karena penambahan rumus kandungan ekstraktif akan merubah hasil dan perhitungan pun akan berbeda dengan perhitungan kandungan lignin.*(OTA)

Informasi lebih lanjut hubungi:
Balai Litbang Teknologi Serat Tanaman Hutan (BP2TSTH) Kuok
Jalan Raya Bangkinang Kuok Km. 9, Bangkinang, Riau 28294
http://www.balithut-kuok.org

Penulis : Opik Taupik Akbar