Dientry oleh Risda Hutagalung - 22 January, 2020 - 776 klik
Imasep Leadership Camp (ILC) di Aek Nauli, Pengkaderan Sambil Berwisata Ilmiah

BP2LHK Aek Nauli (Aek Nauli, Januari 2020) _Ikatan Mahasiswa Sosial Ekonomi Pertanian (Imasep) Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (FP USU) menggelar acara Imasep Leadership Camp (ILC) di area Camping Ground Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Aek Nauli, Sabtu hingga Minggu, 18-19 Januari 2020. 

Perwakilan panitia ILC, Harris B. Sinaga menyampaikan bahwa tema kegiatan ILC di Aek Nauli adalah “Bersatu Mencapai Tujuan Yang Lebih Besar”. Lebih lanjut Sinaga menyampaikan bahwa ILC yang diikuti oleh sekitar 181 orang mahasiswa ini bertujuan untuk melaksanakan kegiatan pengkaderan, dimana akan ada pembekalan materi wawasan tentang kenegaraan, wisata ilmiah, malam seni dan keakraban, serta penyalaan api unggun. 

“Ada banyak materi yang akan diberikan dalam kegiatan ILC ini, antara lain materi Imasep FP-USU & Popmasepi, keorganisasian, public speaking, kepemimpinan, serta wisata ilmiah panen madu” kata Sinaga. ”Harapannya dari kegiatan ini akan tercipta kader Imasep yang berkualitas,” tambah Sinaga. 

Dalam kesempatan yang sama, Ir. Komala, Ketua KPN Sylva sebagai pengelola wisata ilmiah di Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada panitia yang sudah bersedia melaksanakan ILC di Aek Nauli. Komala berharap kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. 

“Terima kasih sudah mau melaksanakan kegiatan camping di sini. Silahkan nikmati suasana aman, nyaman dan sejuknya Aek Nauli, kami harap kegiatannya bisa terlaksana dengan baik, karena camping ini juga merupakan salah satu media promosi wisata llmiah yang kami miliki,” tutur Komala. 

Sebagai informasi, kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman sebagai pemateri yang juga merupakan alumni dari FP USU. Dalam kesempatan ini Soekirman menyampaikan pesan-pesan patriotisme sekaligus statemen agar mahasiswa membangun trust diantara generasi muda. 

“Mahasiswa harus membudayakan semangat pluralisme dan toleransi untuk merawat kader bangsa dan menuju bonus demografi tahun 2045,” kata Soekirman. “Hanya lewat trust, toleransi diperbesar dan pluralitas elemen bangsa terpelihara sehingga social capital  bertumbuh seiring dengan restorasi budaya bangsa,” pungkasnya.***MB

Penulis : Tim website