BP2TPTH (Bogor, Januari 2020) _Balai Litbang Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (BP2TPTH) Selasa (21/1/2020) menerima kunjungan 29 orang mahasiswa Universitas Nusa Bangsa (UNB) yang didampingi 3 dosen pembimbing dalam rangka praktikum mata kuliah Silvikultur.

Menyambut baik kunjungan tersebut, Kepala BP2TPTH Drs. Jonny Holbert Panjaitan, M.Sc memperkenalkan balai, kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan, serta menjelaskan produk unggulan hasil litbang BP2TPTH. “BP2TPTH saat ini mempunyai produk unggulan balai yaitu biopot, briket dan jati muna,” ujar Jonny.

Dijelaskan, biopot merupakan hasil penelitian yaitu wadah tumbuh bagi bibit yang dapat ditanam dilahan kritis, demikian juga briket benih dapat menjadi pelindung benih dari predator benih. “Direct Seeding dengan briket benih dapat menjadi metode alternatif rehabilitasi lahan dan hutan, khususnya pada daerah-daerah yang sulit dijangkau,” lanjut Jonny.

Kepada mahasiswa, Jonny juga memperkenalkan hasil penelitian unggulan lainnya yaitu teknologi pengembangan klon-klon jati muna unggul hasil mutasi dengan iradiasi nuklir (60Co). Klon-klon jati tersebut sudah ditanam di Hutan Tanaman Rakyat (HTR) Kabupaten Muna, Selawesi Tenggara, Hutan Rakyat (HR) Cariu, Kabupaten Bogor dan Hutan Rakyat (HR) Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Disebutkan juga pencapaian yang sudah diraih BP2TPTH antara lain penetapan sebagai Lembaga Litbang Pusat Unggulan Iptek (PUI), Akreditasi Pranata Litbang oleh KNAPPP, Penetapan KHDTK Parungpanjang, Akreditasi SINTA 2 Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, Sertifikat ISO 9001 : 2015, Sertifikat Sumber Benih Gempol, Sertifikat Sumber Benih Mahoni, SK Kelompok Tani Hutan, dan SK Kulin Kemitraan Kehutanan.

Dengan berbagai produk unggulan hasil litbang, Jonny berharap kedepan BP2TPTH dapat menjalin kerjasama dengan Universitas Nusa Bangsa dan menjajaki kerja sama melalui penyusunan PKS.

Berterima kasih atas sambutan BP2TPTH, Dr. Ir. Luluk Setyaningsih, M.S, Dekan UNB mengungkapkan maksud kunjungan tersebut. “Adapun kunjungan ini dimaksudkan untuk memberi wawasan pengetahuan tentang perbenihan dan mendorong mahasiswa mencintai keilmuan serta teknologi melalui kegiatan laboratorium, karena basis dikembangkannya ilmu pengetahuan salah satunya dari kegiatan penelitian di laboratorium,” ungkap Luluk.

“Dalam mata kuliah silvikultur, benih merupakan hal utama yang harus dipahami,” tambahnya.

Terkait kerja sama, Luluk menyambut baik penjajakan kerja sama dengan BP2TPTH.  Selama ini, UNB telah menjalin kerja sama peningkatan jenjang akademik dengan Perum Perhutani, Kementerian LHK, Pemda Provinsi Jambi dan Pemda Provinsi Bengkulu.

“Beberapa hal dapat dikerjasamakan dengan BP2TPTH antara lain publikasi jurnal dan riset, harapannya dengan adanya kerjasama riset dapat menghasilkan penelitian yang komprehensif,” lanjut Luluk.

Adapun rangkaian kegiatan dalam kunjungan ini meliputi praktikum silvikultur di laboratorium pengujian mutu benih, kunjungan rumah kaca dan laboratorium kultur jaringan. Kegiatan ini melibatkan peneliti dan teknisi BP2TPTH.

Agenda pada kunjungan laboratorium pengujian mutu benih, dibagi menjadi 5 kegiatan yakni ekstraksi benih (kering dan basah); pengenalan dan penyimpanan benih; pengambilan contoh benih; pengujian mutu fisik benih (kadar air, kemurnian, 1000 butir); pengujian mutu fisiologis benih (daya berkecambah) yang bertujuan untuk mengetahui berapa persen hidup dari suatu lot benih.

Acara ditutup dengan pengenalan media sosial BP2TPTH kepada mahasiswa dan dosen pembimbing yaitu website BP2TPTH, web jurnal, Instagram, YouTube, Facebook, dan Twitter oleh Kepala Seksi Data Informasi dan Sarana Penelitian Endah Nurhidajati, SE., M.Si. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat dan menambah wawasan khususnya tentang perbenihan.***YN & Edh