Dientry oleh Dyah Puspasari - 06 August, 2020 - 2653 klik
Lebih dari Riset: Menuju Indonesia Maju

" Memperingati 75 tahun kemerdekaan Indonesia, cita-cita mewujudkan Indonesia Maju terus menjadi perjuangan seluruh elemen bangsa, termasuk oleh Badan Litbang dan Inovasi (BLI), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Iptek dan inovasi yang dihasilkan akan terus didorong sebagai landasan utama kebijakan, regulasi dan aksi kerja KLHK dan kementerian-kementerian teknis terkait. "

[FORDA]_Indonesia Maju merupakan representasi dari cita-cita kemerdekaan yang dirumuskan para pendiri bangsa, yakni mewujudkan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Kini, memperingati 75 tahun kemerdekaan Indonesia, cita-cita itu terus menjadi sebuah perjuangan seluruh elemen bangsa untuk mewujudkannya, termasuk oleh Badan Litbang dan Inovasi (BLI), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). 

Sejarah dunia menunjukkan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) menjadi tolok ukur kemajuan suatu bangsa. Meyakini hal tersebut, BLI-KLHK meneruskan dan meningkatkan riset kehutanan dan lingkungan hidup yang telah dilakukan sejak lebih dari satu abad silam. Kegiatan-kegiatan pengembangan juga terus dilakukan sehingga melahirkan inovasi-inovasi terbaru untuk mendukung hutan dan lingkungan berkelanjutan serta masyarakat sejahtera. 

Menuju Indonesia maju, terdapat 7 tantangan ke depan untuk direspon BLI-KLHK.  Mulai dari pengelolaan LHK yang semakin kompleks dan dinamis; kondisi SDA dan hutan yang terus terdegradasi di tengah tarik ulur banyak kepentingan; memasuki era digital dan otomatisasi yang menuntut kemampuan SDM yang kompeten, tuntutan ekonomi sirkular, sinergi dan integrasi iptek berbasis tapak; sampai pada tuntuan pelayanan publik responsif dan akurat-excellent. 

Menghadapi itu semua, KLHK membutuhkan lebih dari riset. Peran iptek dan teknologi yang dihasilkan dari kegiatan riset perlu dikawal dalam satu arus ruang komunikasi, satu komando, satu birokrasi, dan satu sentral pengambilan keputusan. Dengan demikian, iptek dan inovasi LHK dapat ditempatkan sebagai landasan utama kebijakan, regulasi dan aksi kerja KLHK dan kementerian-kementerian teknis terkait. Di sini, akan dibutuhkan peran standardisasi, sebagai perangkat penting, untuk memberikan ukuran-ukuran kuantitatif dalam menilai kelayakan penerapan iptek dan inovasi tersebut. 

Memeriahkan momen peringatan 75 tahun Kemerdekaan Indonesia, BLI-KLHK turut memberi makna lebih. Selain terus menghasilkan iptek dan inovasi yang berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan Indonesia, termasuk teknologi penanganan pandemi Covid-19, berbagai kegiatan juga dilaksanakan.  

Rangkaian forum diseminasi hasil-hasil riset telah dan terus digelar oleh unit-unit kerja BLI secara virtual; FORDA Talks berbagai topik hasil riset dan pendampingan penulisan jurnal internasional; penambahan profesor riset BLI pada 2020 ditargetkan bertambah 13 orang; akreditasi Perpustakaan R.I. Ardi Koesoema; ekoliterasi bidang LHK; dan penghargaan video media sosial bagi unit-unit kerja BLI. 

75 tahun Indonesia merdeka, dan di usia ke-107 tahun BLI akan terus berkarya dan menjadi garda terdepan KLHK, mengawal pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan Indonesia.*(DP)

BLI Maju, KLHK Maju, Indonesia Maju!

Dirgahayu Republik Indonesia!

Penulis : Dyah Puspasari
Editor : Yayuk Siswiyanti