[FORDA] _Karakteristik kars, keberadaan gua, telaga, sungai bawah tanah, hutan, dan pantai yang ada di DAS Bribin potensial dikembangkan menjadi wisata alam yang berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Dukungan tradisi dan budaya masyarakat setempat menambah daya tarik tersendiri yang menjadikan DAS Bribin menjadi ekowisata yang terkemuka dan berbudaya.

Hal ini dikemukakan dalam hasil penelitian kerja sama antara Balitek DAS (Balai Litbang Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai) dengan CIFOR (The Center for International Forestry Research) dalam proyek yang berjudul Developing of participatory integrated baseline in Bribin Watershed (land biophysical, water management, and social economy institutional). Hasil penelitian ini telah diadopsi oleh BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul untuk menjadi masukan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah-RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021.

Proyek kerja sama penelitian ini merupakan bagian dari kegiatan penelitian KANOPPI (Kayu dan Non-kayu dalam Sistem Produksi dan Pemasaran yang Terintegrasi) fase 2 yang didanai oleh ACIAR (Australian Center for International Agricultural Research). Proyek kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan data dasar terintegrasi yang mencakup aspek biofisik lahan, tata air, sosial, ekonomi, dan kelembagaan di DAS Bribin, Kabupaten Gunungkidul, D. I. Yogyakarta.

Catatan-catatan penting dalam pelaksanaan kerja sama penelitian tersebut telah didokumentasikan dalam bentuk 7 buah seri booklet. Booklet Seri Kesatu mencoba menggambarkan profil DAS dan karakteristik desa di DAS Bribin, baik dari aspek biofisik lahan, tata air, dam sosial ekonomi kelembagaan. Booklet Seri Kedua menjelaskan kebijakan sektoral dan pengelolaan DAS Bribin.

Booklet Seri Ketiga menggambarkan hidrogeologi, sistem hidrologi, serta potensi dan ancaman sumber daya air DAS Bribin. Booklet Seri Keempat mengungkapkan sekilas cerita tentang kehidupan masyarakat sehari-hari di DAS Bribin, seperti kondisi sosial, ekonomi, kelembagaan dan peranan masyarakat dalam pengelolaan lanskap atau lingkungan yang ada.

Booklet Seri Kelima berisi informasi penting bagaimana tim mencoba menerangkan potensi wisata yang bisa dibangun di sekitar DAS Bribin. Disebutkan bahwa kondisi pergerakan air yang berbeda-beda serta kuantitas dan kualitas air yang bervariasi pada setiap atribut karst dapat dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengembangan pariwisata berkelanjutan.

“Rekreasi minat khusus seperti caving dan tubing, keindahan bentang alam dari geologi unik (karst), yang didukung potensi wisata air, dan pengobatan tradisional, potensial dilakukan di sana,” ujar Nunung Puji Nugraha S.Hut, M.Sc., Ph.D, Peneliti Balitek DAS selaku ketua tim peneliti proyek tersebut.

Sedangkan pada Booklet Seri Keenam dijelaskan kegiatan untuk manganalisis akurasi peta penggunaan lahan DAS Bribin dengan menggunakan Teknik error matrix atau confusion matrix. Booklet Seri Ketujuh merupakan dokumentasi tahap akhir kegiatan yaitu proses verifikasi data dan pemutakhiran peta rujukan yang ada. Kegiatan ini telah berhasil menambahkan lokasi objek potensi wisata pada Desa Kenteng, Pacarejo, dan Planjan. Ketiga lokasi tersebut merupakan desa kajian dari proyek penelitian kerja sama ini.***

Booklet seri 1 : https://bit.ly/2J7DG7S

Booklet seri 2 : https://bit.ly/3q20qHh

Booklet seri 3 : https://bit.ly/3fx3oyD

Booklet seri 4 : https://bit.ly/2V3445m

Booklet seri 5 : https://bit.ly/39c7meW

Booklet seri 6 : https://bit.ly/3m43m3H

Booklet seri 7 : https://bit.ly/2IXuzHj

---------------------------------------------------------- 

Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)

Website :  https://balitekdas.id/

Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp.  0271 - 716709, Fax.   0271 – 716959

| E-Journal | Instagram | Facebook | Twitter | Youtube |