[FORDA] _Dalam rangka studi banding sistem kearsipan, beberapa waktu lalu tim dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) berkunjung ke  Balai Litbang Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Balitek DAS). Balitek DAS menjadi instansi kedua yang dikunjungi Komnas HAM terkait ini, setelah sebelumnya berkunjung ke Kantor Unit Pusat Kearsipan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Cimanggis.

Salah satu alasan Balitek DAS dipilih sebagai tempat studi banding adalah karena prestasi yang diraihnya terkait sistem pengarsipan, dua tahun terakhir ini. Salah satu arsiparisnya, Alfu Mahar Syarofi meraih juara 1 kearsipan di KLHK tahun 2018 dan juara 3 kearsipan tingkat nasional tahun 2019.

Esrom Hamonangan, Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan Internal, dan Kerjasama Komnas HAM menyatakan bahwa kearsipan ini mempunyai peranan yang sangat penting di Subbagian Persidangan karena pada subbagian ini memfasilitasi sidang paripurna. Hasil sidang ini mayoritas bersifat rahasia sehingga harus diarsipkan secara rapi, aman, dan efektif dalam pengelolaannya.

“Kunjungan kami ke sini bermaksud untuk belajar bagaimana sistem kearsipan baik secara konvensional dan kalau bisa syukur-syukur secara digitalisasi. Ilmu ini sangat penting bagi Subbagian Persidangan di instansi kami,” kata Esrom yang didampingi Kepala Subbagian Persidangan dan 4 orang stafnya.

“Sekarang era digitalisasi, jadi proses pengarsipan seyogyanya juga harus bisa digital. Terkait hal tersebut, kami masih perlu belajar ke beberapa instansi. Kemarin kami sudah belajar ke Cimanggis, dan hari ini, kami belajar ke Solo,” kata Esrom.

Memfasilitasi maksud dari tim Komnas HAM tersebut, mewakili Balitek DAS Alfu Mahar Syarofi memaparkan pengetahuannya terkait pengelolaan arsip dinamis dan arsip digital. “ini penting guna mengikuti perkembangan teknologi informasi dan juga mendukung program pengembangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” ujar Rofi, nama panggilan Alfu Mahar Syarofi.

Kepada tim Komnas HAM, Rofi juga menunjukkan SIKARMIS (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis), aplikasi sederhana dalam pengelolaan arsip yang dibuatnya. Sepanjang penerapannya di lingkup Balitek DAS, aplikasi ini bisa mengakomodir pengelolaan arsip, baik aktif maupun inaktif serta membantu proses penemuan kembali arsip dengan mudah, cepat, tepat dan efektif.

Di akhir kunjungan, Esrom yang telah mendengarkan paparan Salamah Retnowati, Kepala Seksi Data, Informasi dan Kerjasama tentang profil dan kegiatan Balitek DAS, mengutarakan wacananya terkait kolaborasi yang mungkin bisa dijalin antara Komnas HAM dengan Balitek DAS. Esrom mengatakan, di komnas HAM juga ada kegiatan penelitian yang bisa dikolaborasikan dengan Balitek DAS, salah satunya konflik sosial.***THS/UP/RS/EP

Informasi Lebih Lanjut:

Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)

Website :  http://balitekdas.id

Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp.  0271 - 716709, Fax.   0271 – 716959