Dientry oleh BALITEK DAS Solo - 23 December, 2020 - 1042 klik
Balitek DAS Diseminasikan Teknologi Praktis Pengelolaan DAS

" Teknologi merupakan buah hasil kelitbangan. Lembaga litbang harus jeli dalam menciptakan teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Teknologi tersebut haruslah praktis, murah, dan mudah diimplementasikan sehingga bisa menjadi solusi dalam permasalahan yang ada, termasuk pengelolaan DAS "

[FORDA] _Pada era ini, kehidupan kita tidak lepas dari teknologi. Begitu juga dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS), peranan teknologi sangatlah penting dalam implemetasinya di lapangan. Teknologi tersebut haruslah murah, praktis, dan mudah diimplementasikan sebagaimana Iptek hasil litbang Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS) yang didiseminasikan dalam Webinar CerDAS Seri #4, Senin (21/12/2020).

"Kehadiran teknologi, khususnya teknologi praktis sangat diperlukan di lapangan. Selain itu, teknologi haruslah mudah diimplementasikan, dan tentu saja murah sehingga teman-teman di lapangan dimudahkan untuk menyelesaikan persoalan dalam pengelolaan DAS," kata Dr. Agung Budi Supangat, Peneliti Balitek DAS selaku moderator acara bertema "Peran Teknologi dalam Implementasi Pengelolaan DAS" tersebut.

Sebagai pendahuluan, Agung mengatakan bahwa teknologi yang ada saat ini merupakan buah hasil kelitbangan. Selaku lembaga litbang, Balitek DAS telah menghasilkan Iptek yang mendukung segala aspek pengelolaan DAS, baik dalam pengelolaan lahan, tata air atau hidrologi, strategi rekayasa ekonomi, maupun lembaga. Empat diantaranya dipaparkan oleh empat teknisi Balitek DAS pada webinar ini.

Pemanfaatan Bambu sebagai Bangunan Pengendali Jurang pada Hulu DAS dipaparkan oleh Dody Yuliantoro, S.P. Pemanfaatan Data Logger untuk Pemantauan Tata Air dipaparkan oleh Edi Sulasmiko, S.P. Arti Penting Data Spasial dan Teknik Kartografi untuk Pengelolaan DAS dipaparkan oleh Aris Boediyono. Analisis Spesies Indikator sebagai Alternatif Penilaian Kondisi Lingkungan/DAS dipaparkan oleh Siswo, S.P., M.Sc. For.

 

Pemanfaatan Bambu sebagai Bangunan Pengendali Jurang pada Hulu DAS

Dalam presentasinya, Dody menyatakan bahwa jurang menjadi permasalahan tersendiri dalam pengelolaan DAS karena menyebabkan adanya sedimentasi atau erosi, sehingga harus ditangani dengan serius. Untuk mengendalikannya dapat dilakukan dengan mendirikan bangunan pengendali erosi jurang dengan prinsip holistik, series dari hulu sampai hilir, head to head, dan sesuai jenis dan bentuk jurang.

"Bahan pembuatan bangunan pengendali jurang bermacam-macam, antara lain spesi, gebion, dan bambu. Untuk kebutuhan masyarakat dengan anggaran terbatas, saya rekomendasikan bambu yang merupakan bahan murah, mudah didapat, dan familiar di masyarakat," kata Dodi.

"Selain itu, bambu juga memberikan nilai lebih bagi masyarakat. Bambu akan tumbuh dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," tambahnya.

Untuk jenis bambu yang digunakan, Dodi menyatakan tidak ada pilihan khusus. Meskipun selama ini, Balitek DAS sering menggunakan bambu ampel dan petung, namun ini bukan patokan. Masyarakat bebas menggunakan bambu apa saja, tetapi lebih bagus menggunakan bambu yang telah direkomendasikan oleh Badan Litbang dan Inovasi (BLI) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

 

Pemanfaatan Data Logger untuk Pemantauan Tata Air

Edi Sulasmiko dalam presentasinya menyatakan bahwa penggunaan data logger adalah suatu keniscayaan dalam pemantauan tata air. Penggunaan data logger dapat lebih memahami variabilitas data tata air, sehingga bisa menghasilkan data tata air yang valid, layak dan akurat untuk menilai kinerja DAS.

"Data logger merupakan alat perekam data yang bekerja berdasarkan pada prosesor digital. Alat ini bisa ditempatkan pada lokasi yang sulit dijangkau. Meskipun harganya agak mahal tetapi ini sangat efisien karena tidak perlu pengawasan dan ketelitian data dapat dipertanggungjawabkan, karena alat ini dilengkapi dengan real time clock," jelas Edi.

  

Arti Penting Data Spasial dan Teknik Kartografi untuk Pengelolaan DAS

"Dalam pengelolaan DAS diperlukan suatu model atau tiruan yang mampu mempresentasikan semua isi dan bentuk DAS, meskipun ukuran DAS kecil. Data spasial dan teknik kartografi mampu menjembatani keinginan tersebut. Data spasial bisa menggambarkan keadaan wilayah DAS," tegas Aris Boediyono dalam paparannya.

lebih lanjut, Aris menjelaskan bahwa data spasial merupakan data yang mempunyai kandungan referensi di permukaan bumi dan menggambarkan bentuk obyek permukaan bumi. Sedangkan teknik kartografi merupakan seni atau ilmu untuk membuat peta dengan mengolah data spasial.

 

Analisis Spesies Indikator sebagai Alternatif Penilaian Kondisi Lingkungan/DAS

Dalam presentasinya, Siswo mengungkapkan bahwa analisis spesies indikator bertujuan untuk mengidentifikasi spesies apa yang menjadi indikator dari suatu kelompok sampel. Analisis ini dapat menjadi alternatif metode penilaian kondisi lingkungan atau DAS dengan segala keterbatasan akses, waktu, biaya dan tenaga.

"Spesies indikator merupakan spesies yang menjadi ciri dari unit-unit lingkungan yang diamati atau dinilai. Seringkali spesies tertentu sangat sensitif terhadap perubahan kualitas lingkungan/ekosistem. Ini dapat dimanfaatkan sebagai baseline species dari suatu ekosistem atau keadaan tertentu yang dapat dijadikan sebagai alat deteksi dini atau alternatif penilaian lingkungan atau DAS," jelas Siswo.

  

Di akhir acara, Plt. Kepala Balitek DAS, Slamet Edi Sumanto, S.Sos., M.Si menyatakan bahwa Balitek DAS selama telah banyak menghasilkan Iptek pengelolaan DAS dan sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar dan selalu berusaha untuk mendiseminasikan hasil tersebut.

"Iptek adalah tonggak kuat menancap. Ini bisa diartikan sebagai dua hal yaitu tempat untuk berpegangan dan tempat kembali. Saat kita melakukan sesuatu kita harus punya pegangan. Pegangan kita adalah Iptek. Saat kita bingung dan keliru di tengah jalan, kita bisa kembali lagi ke Iptek yang ada," kata Slamet.

"Balitek DAS akan selalu dan selalu menghasilkan suatu hal dengan hasil litbang yang valid dan bisa diterapkan pada tingkat tapak," tegasnya.***

 

Webinar CerDAS Seri# 4 "Peran Teknologi dalam Implementasi Pengelolaan DAS" dapat dilihat kembali di http://bit.ly/CerDAS4

Materi webinar dapat diunduh di https://bit.ly/SobatCERDAS-04_Materi 

 

Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)

Website:  http://balitekdas.id

Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp. 0271 - 716709, Fax.   0271 – 716959

 

Penulis : Tri Hastuti & Eko P.
Editor : Risda Hutagalung