[FORDA] _Dalam pengelolaan arboretum tahun 2020 ini, Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli fokus pada kegiatan pemetaan dan pendataan tegakan, serta pengembangan data dan informasi vegetasi arboretum. Penerapan teknologi informasi menjadi langkah BP2LHK Aek Nauli dalam berinovasi untuk mencapai target Arboretum Aek Nauli yang berkelas dunia.

Memanfaatkan teknologi citra udara didukung teknologi inventarisasi vegetasi yang ada, pemetaan ini memberikan tampilan visual secara geografis kepada para pengguna arboretum untuk mengenal tanaman yang ada dalam kawasan tersebut. Memberikan informasi yang spesifik tentang jenis tanaman dan pemanfaatannya, pemetaan ini juga akan mendukung sarana pembelajaran dan wisata ilmiah bagi para pengunjung.

Kegiatan pemetaan tersebut dilakukan dengan melibatkan peran serta beberapa mahasiswa magang yang melakukan kegiatan lapangan di Arboretum Aek Nauli. Mahasiswa tersebut diantaranya berasal dari Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Simalungun (USI), Universitas Riau (UNRI), dan Universitas Bengkulu (UNIB).

Menurut peneliti BP2LHK Aek Nauli selaku pengelola Arboretum Aek Nauli, M. Hadi Saputra, S.Hut., M.P.W.K., M.Sc, fokus pengelolaan arboretum pada tahun 2020 tersebut akan memberikan gambaran lokasi tiap individu pohon dalam setiap blok dan didukung dengan informasi aplikasi Astri (Ask The Tree) untuk setiap spesies yang ada.

“Nantinya hal ini akan ditindaklanjuti dengan tampilan Street View yang disajikan di laman website BP2LHK Aek Nauli yang akan memberikan tampilan virtual bagi para pengunjung yang tidak dapat berkunjung langsung di lokasi,” ungkap Hadi.

Beberapa kegiatan pemetaan dan pendataan yang dilakukan antara lain yaitu: Pengambilan visualisasi citra satelit menggunakan drone atau pesawat tanpa awak pada kawasan arboretum; Pemetaan koordinat individu pohon dari tiap-tiap spesies; Identifikasi taksonomi spesies pohon; Pemetaan tingkat semai, tiang, pancang dan pohon dari setiap spesies pohon; Pengelompokan vegetasi dalam blok arboretum; dan Identifikasi pohon mengguankan aplikasi Astri (Ask the Tree).

“Hasil pemetaan dan pendataan awal menunjukkan jumlah spesies pohon yang ada di arboretum Aek Nauli adalah sebanyak 54 jenis, dengan jumlah total sebanyak 1.376 individu pada tingkatan pohon” kata Hadi. “Sedangkan pada seluruh tingkatan semai, tiang, pancang dan pohon untuk jenis perdu, rumput semak, bambu serta pohon mencapai 161 jenis,” pungkasnya.

Sebagai informasi, perkembangan pemetaan telah bergeser jauh dari bentuk citra satelit menjadi citra udara yang memberikan visualisasi lebih detail dan terperinci. Hal ini ditunjukkan dengan resolusi gambar yang lebih detail dalam suatu kawasan dengan mengguankan drone dengan ketinggian rendah.

Hasil yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk visualisasi kondisi real di lapangan dari citra udara serta dengan analisis lebih lanjut memberikan informasi kelerengan, tampilan tiga dimensi hingga identifikasi tutupan lahan.

Dengan kemajuan teknologi, pemetaan saat ini tidak hanya memberikan informasi geografis namun juga dapat memberikan informasi beruapa analisa yang lebih tajam. Salah satu contoh adalah kamera infrared yang dapat digunakan pada drone untuk tampilan kondisi suhu suatu kawasan dan identifikasi satwa dalam satu kawasan dengan tutupan yang rapat.

Selain itu, melalui teknologi artificial inteligent dan machine learning, identifikasi jenis tanaman dari citra udara juga dapat dilakukan. Hal ini akan memberikan analisa yang lebih tepat untuk memberikan informasi yang penting dalam inventarisasi jenis pohon maupun satwa dalam suatu kawasan.***

----------- 

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli

Jln. Raya Parapat Km. 10,5 Desa Sibaganding, Kec. Girsang Sipanganbolon, Parapat, Kab. Simalungun, Prov. Sumatera Utara 21174

Email : bpk.aeknauli@gmail.com

Web : http://aeknauli.org

FB : Balitbang LHK Aek Nauli

IG : bp2lhk_aeknauli

Twitter : @bpk_aeknauli

Youtube : BP2LHK AekNauli