Dientry oleh BP2LHK Banjarbaru - 07 January, 2021 - 835 klik
Keberhasilan Implementasi Model Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

" Dalam kegiatan PEN ini dilakukan optimalisasi lahan dengan metode paludikultur. Melalui budidaya lebah madu kelulut dan penanaman tanaman sela di antara tanaman kehutanan, masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan "

[FORDA] _Beberapa waktu lalu, Peneliti Balai Litbang LHK Banjarbaru, Tri Wira Yuwati memaparkan keberhasilan yang dicapai riset aksi Kajian Implementasi Model Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat, salah satu kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK. Tri selaku koordinator kegiatan menyebut, melalui budidaya lebah madu kelulut dan penanaman tanaman sela di antara tanaman kehutanan, masyarakat mendapatkan penghasilan tambahan.

“Petani binaan kami, Ibu Jenta, mendapatkan manfaat dari dilaksanakannya kegiatan PEN ini. Beliau mendapatkan tambahan penghasilan sekitar Rp. 1.200.000 per bulan dari implementasi kegiatan paludikultur ini, melalui budidaya lebah madu kelulut dan penanaman tanaman pertanian,” ujar Tri dalam Webinar Nasional Kajian Kubah Gambut dan Penerapan Metode Paludikultur dalam Rehabilitasi dan Restorasi Lahan Gambut, Selasa (22/12/2020).

Dijelaskannya, melalui kegiatan PEN, dilakukan optimalisasi lahan dengan metode paludikultur. Beberapa yang sudah dipanen yakni terong, kacang panjang, cabai, dan kangkung. Selain itu, setup-setup yang diletakkan juga berhasil dipanen.

Pada webinar nasional yang diselenggarakan atas kerja sama BLI KLHK dengan berbagai perguruan tinggi ini, juga didiskusikan komoditas yang perlu dikembangkan di lahan gambut. Pada kesempatan ini, Tri merekomendasikan beberapa jenis komoditas paludikultur diantaranya purun, galam, jelutung, rumbia, dan Ikan.

Wakil Menteri LHK, Dr. Alue Dohong dan Kepala BLI KLHK, Dr. Ir. Agus Justianto, M. Sc menyampaikan keynote speech sekaligus membuka acara ini. Webinar ini memiliki empat panel diskusi yakni Aspek Rehabilitasi dan Restorasi, Aspek Lanskap dan Ekowisata, Aspek Kubah Gambut, serta Aspek Sosial Ekonomi.

Tri Wira Yuwati menjadi pembicara pada panel A yakni Aspek Rehabilitasi dan Restorasi bersama dua pembicara lainnya. Dr. Darwo memaparkan Kajian Multisistem Silvikultur Menuju Ekosistem Gambut Berkelanjutan, dan Dr. Sulistya Ekawati memaparkan Kajian strategi teknik budidaya Gambut berkelanjutan.

Sebagai informasi, dalam pelaksanaan kegiatan PEN Food Estate BLI melakukan riset aksi paludikultur di di dua lokasi lahan gambut, yaitu di Desa Pilang Kab. Pulang Pisau, yang merupakan lahan gambut tipis dan di Tumbang Nusa, Kab. Pulang Pisau, yang mewakili habitat gambut dalam. Kegiatan riset aksi ini dilakukan pada Oktober hingga Desember 2020.***

Aspek Rehabilitasi dan Restorasi - Webinar Nasional Kajian Kubah Gambut dan Penerapan Metode Paludikultur dalam Rehabilitasi dan Restorasi Lahan Gambut dapat diakses kembali pada kanal YouTube Badan Litbang dan Inovasi KLHK pada tautan berikut: https://www.youtube.com/watch?v=PSINPsSlias

Materi dapat diunduh di http://bit.ly/MateriWebNasPENBLI

 

Penulis : Safinah Surya Hakim
Editor : Risda Hutagalung