Dientry oleh Muhamad Sahri Chair - 14 February, 2021 - 533 klik
Publik Berbicara Pemulihan Ekonomi Nasional Lingkungan Hidup dan Kehutanan

" Berdasarkan hasil survei secara online yang dilaksanakan oleh tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) PEN LHK, dimana survei ini menggunakan metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu, diperoleh informasi bahwa kegiatan PEN LHK ini sangat penting dengan kecenderungan tingkat kepuasan yang juga tinggi. "

[FORDA]_Pada Akhir 2020 yang lalu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui 8 Unit Kerja Eselon (UKE) I telah melaksanakan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam rangka mengurangi dampak pandemi Covid-19 yang dialami masyarakat Indonesia. Program PEN LHK diwujudkan dalam bentuk kegiatan padat karya, serta misi perbaikan ekologi, PEN LHK juga terdiri dari tiga kegiatan yaitu rehabilitasi mangrove, kontribusi kesejahteraan masyarakat dan kontribusi pada pembangunan lumbung pangan.

Saat ini berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs resmi PEN LHK di alamat http://pen.menlhk.go.id, lokasi/kegiatan dan sebaran kegiatan PEN LHK yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 tersebar di 918 titik lokasi di seluruh wilayah Indonesia. Banyaknya sebaran pelaksanaan program PEN LHK tersebut diharapkan dapat membantu mengembalikan kondisi perekonomian masyarakat secara merata karena pandemi Covid-19 ini. Terutama warga yang berada disekitar kawasan penyangga hutan maupun warga yang kegiatan sehari-harinya menggantungkan mata pencariannya dari hutan.

Sementara itu, untuk mengetahui sebarapa jauh dampak perbaikan ekonomi yang diterima masyarakat dari kegiatan PEN LHK, tentunya diperlukan beberapa instrumen evaluasi yang memotret keberhasilan berjalannya program PEN LHK. Salah satu instrumen tersebut adalah survei kepuasan publik yang berfungsi mengetahui siapa saja masyarakat yang terlibat, apa yang mereka pikir dan rasakan, atau kecenderungan melakukan suatu tindakan.

Berdasarkan hasil survei secara online yang dilaksanakan oleh tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) PEN LHK, dimana survei ini menggunakan metode pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu, diperoleh informasi bahwa kegiatan PEN LHK ini sangat penting dengan kecenderungan tingkat kepuasan yang juga tinggi.

Hal tersebut terlihat dari data responden yang diperoleh yaitu sebesar 82,69% responden menilai program PEN LHK sangat penting dan sebanyak 56.73% responden menjawab sangat puas dengan adanya program PEN LHK, sisanya sebanyak 35,10% menjawab puas, 6.73% biasa saja dan menjawab tidak puas sebesar 1.44%.

Asal responden survei PEN LHK tersebut terdiri dari berbagai latar belakang yaitu: Pemerintah Pusat 36.54%, Pemerintah Daerah 8.17%, Perguruan Tinggi 4.33%, Lembaga Swadaya Masyarakat 6.73%, Aktifis masyarakat 7.21% , dan masyarakat umum 36.06%.
Dari data tersebut tentu dapat ditarik kesimpulan bahwa program PEN yang dijalankan oleh KLHK sangat bermanfaat untuk perbaikan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat yang terlibat langsung dengan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan atau juga masyarakat yang kegiatan sehari-harinya berada di sekitar kawasan hutan.

Saran Masyarakat Terhadap Pelaksanaan Program PEN LHK

Salah satu bagian yang tidak kalah penting dari instrumen survei tersebut adalah terdapatnya saran dan masukan dari responden. Berdasarkan informasi yang dicatat, sebagian besar responden berharap mendapatkan pendampingan dari KLHK terutama terhadap pelaksanaan kegiatan PEN LHK ke depan. Jumlah responden yang berharap adanya pendampingan kepada masyarakat secara berkelanjutan sebanyak 36.84% dan menggulirkan program PEN untuk dilakukan secara rutin sebanyak 33,01 %, sisanya agar dilakukan monitoring/evaluasi pasca program sebesar 16.27%, koordinasi antar lembaga 4,78%, promosi hasil secara digital 1,91% dan 7,18% menjawab selain jawaban tersebut.

Gambaran Umum Kegiatan PEN LHK

Seperti telah disebutkan sebelumnya, agenda pelaksanaan PEN LHK ini melibatkan delapan Unit Kerja Eselon (UKE) I KLHK dan juga Badan Restorasi Gambut (BRG). Eselon I tersebut adalah Ditjen PDASHL-Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung, Ditjen PPKL-Pengendalian pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Ditjen PKTL-Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Ditjen PHPL-Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Ditjen KSDAE-Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Ditjen PSKL- Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, BLI-Badan Litbang dan Inovasi, dan BP2SDM-Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM LHK.

PEN LHK memiliki 74 agenda kegiatan yang diturunkan, antara lain bekerja dalam konteks perbaikan eksosistem gambut, perbaikan hidrologi gambut melalui manipulasi/rekayasa hidrologi, pemetaan biodiversitas tinggi, desain pembangunan koridor satwa, desain pembangunan sanctuary, penataan batas kawasan beserta kajiannya, pembangunan industri rakyat, pembangunan lahan pangan dalam konteks hutan sosial, pelatihan agroforestry, bantuan alat produksi agroforestry, alat digitalisasi, alat produksi pengolahan, serta kajian-kajian yang menyertai fokus-fokus tersebut.

Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh dari Tim Monev PEN LHK, capaian agenda program PEN LHK sebagian besar telah melebihi target yang dicanangkan sebelumnya. Dari 3 parameter dan 13 indikator yang dijalankan, total tenaga kerja yang terserap berjumlah 76.380 orang. Lebih lanjut PEN LHK juga melibatkan 53.625 masyarakat, 930 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), 94 kelompok Kapasitas Lembaga Msyarakat, 2.965 orang Kapasitas SDM Masyarakat dan 104.072 kawasan hutan yang di akses masyarakat.

Dengan banyaknya keterlibatan publik pada program PEN LHK juga diperoleh capaian sebagai berikut: 17.241 ha potensi tutupan mangrove, 663 sekat kanal kawasan hidrologi (KH), 9 sekat kanal non KH, 8 demplot di KH, 11 demplot di lokasi non KH, 121 ha areal pangan gambut, 36.299 ha naturalisasi gambut kawasan hutan, 515 desa subyek kelola KH, 14 KPH, 97 KHG, 3.176 km penataan batas kawasan hutan. Dokumen yang berhasil dikumpulkan sebanyak 292 dokumen, pembangunan 5 model center of excellence dan pembangunan 4 lokasi-habitat biodiversitas.

Dalam rangka memperoleh bahan untuk promosi dan landasan justifikasi PEN LKH Tahun 2021, pada artikel ini kami mohon juga kesediaan para pembaca untuk mengisi survei kepuasan publik terhadap kegiatan PEN LHK tahun 2020 pada link berikut: http://bit.ly/surveipenlhk.

Untuk menyelesaikan survei yang terdiri dari 10 pertanyaan ini diperkirakan waktu yang diperlukan adalah kurang dari 5 menit dan diharapkan dapat di isi secara keseluruhan.

Atas kesediaannya yang telah meluangkan waktu untuk mengisi survei PEN LHK 2020, kami ucapkan terima kasih. **MSC

Penulis : Muhamad Sahri Chair
Editor : Yayuk Siswiyanti