Dientry oleh B2P2EHD Samarinda - 05 April, 2021 - 662 klik
Menteri LHK Arahkan Arboretum Sempaja Jadi Ikon Samarinda

" Saya kagum dengan koleksi pohon jenis dipterokarpa di arboretum ini, untuk itu saya minta agar Arboretum Sempaja diperbagus dan diupayakan agar menjadi ikon di kota Samarinda "

[FORDA]_“Saya kagum dengan koleksi pohon jenis dipterokarpa di arboretum ini, untuk itu saya minta agar Arboretum Sempaja diperbagus dan diupayakan agar menjadi ikon di kota Samarinda,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, Minggu (4/4). 

Hal ini disampaikan Menteri Siti saat mengunjungi Arboretum Sempaja di areal komplek kantor Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD) di Samarinda. Kunjungan ini untuk meninjau secara langsung model tropical rainforest Kalimantan, serta memperoleh penjelasannya.   

Dalam kunjungan ini, orang nomor satu di Kementerian LHK tersebut mengarahkan untuk menjadikan Arboretum Sempaja sebagai salah satu landmark hutan kota di Samarinda dan Ibu Kota Negara (IKN). Penataan kawasan diharapkannya agar dilakukan secara terpadu mulai 2021. 

Terkait dengan calon Ibu Kota Negara (IKN), Menteri Siti juga meminta agar keberadaan arboretum, hasil-hasil litbang, dan koleksi jenis khususnya dipterokarpa agar diarahkan untuk mendukung kesuksesan dan penyelesaian permasalahan dalam pembangunan IKN. Peningkatan fungsi dan keindahan danau yang ada di sekitar arboretum juga penting dilakukan. 

Kunjungan ke Arboretum Sempaja ini dilakukan Menteri Siti  bersama dengan Gubernur Kaltim, Deputi Kemaritiman dan SDA Bappenas, Deputi Pengelolaan LHK Kemenkomarinves, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM). Dalam kunjungan ini, Menteri Siti didampingi oleh jajarannya di KLHK yakni Kepala Badan Litbang dan Inovasi, Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal KLHK, Dirjen PPI/Plt. Dirjen PKTL dan Kepala BP2SDM/Plt. Dirjen PDASHL. 

Kegiatan ini merupakan rangkaian kerja lapangan persiapan pembangunan calon Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara dan  Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, serta pembangunan Persemaian Modern Mangrove Kalimantan Timur. 

Saat menerima kunjungan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala B2P2EHD, Sujarwo, menyampaikan informasi tentang tropical rainforest Kalimantan dan koleksi jenis-jenis penyusunnya yang ada di Arboretum Sempaja, termasuk sejarah penanamannya. 

Arboretum Sempaja dibangun dan dikembangkan sejak 1986 bersamaan dengan pembangunan kompleks kantor B2P2EHD.  Memiliki luas 2,5 hektar, areal ini terdiri atas taman meranti, plot konservasi ulin dan plot konservasi gaharu.  Koleksinya mencapai 2000 tanaman, mencakup 80 jenis pohon dengan 40%nya adalah jenis dipterokarpa. 

“Arboretum Sempaja sudah ditetapkan sebagai salah satu obyek wisata di Samarinda dan dimanfaatkan oleh masyarakat,”ungkap Sujarwo. 

Menurutnya, saat ini sudah banyak masyarakat khususnya murid sekolah baik TK, SD, sampai mahasiswa yang datang untuk belajar di Arboretum Sempaja. Berbagai komunitas masyarakat juga melakukan kunjungan, pemotretan, dan wisata. Walikota Samarinda telah menetapkan ini sebagai salah satu Hutan Kota di Samarinda. 

Dalam kesempatan itu, Plt. Kepala B2P2EHD tersebut juga menyampaikan tentang sejarah balai, kawasan hutan dan tujuan khusus (KHDTK) yang dikelola, hasil litbang dan publikasi unggulan B2P2EHD.    

“Kami telah menerbitkan hasil riset di plot strek LHDTK Labanan sebagai salah satu bentuk tropical rainforest,”papar Sujarwo.  Hasil riset tersebut telah diterbitkan oleh B2P2EHD dalam bentuk buku. 

Selanjutnya, Sujarwo menyerahkan buku 30 Tahun Plot STREK: Model Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan buku Dinamika Stok Karbon dan Keanekaragaman Hayati pada Plot STREK KHDTK Labanan kepada Menteri Siti.  Kedua buku tersebut merupakan hasil penelitian hutan alam di Plot STREK Labanan. 

Pada akhir kunjungannya, Menteri Siti melakukan penanaman pohon jenis Shorea stenoptera di Arboretum Sempaja. Selanjutnya rombongan meninjau Pusat Informasi Mangrove (PIM) Delta Mahakam, Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Kawasan ini dicalonkan menjadi lokasi Pembangunan Persemaian Modern Mangrove Kalimantan Timur, Kementerian LHK. Ini merupakan sebagai salah satu langkah untuk percepatan perlindungan dan rehabilitasi mangrove nasional sesuai dengan instruksi langsung Presiden Joko Widodo.*(KY)

Penulis : Khairiyah
Editor : Dyah Puspasari