- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
budi -
30 November, 2011 -
2289 klik
Lokakarya Akhir Nasional ALLREDDI
Kegiatan kerjasama Accountability and Local Level Initiave for Reducing Emission from Deforestation and Degradation (ALLREDDI) merupakan kerjasama Direktorat Jenderal Planologi dengan ICRAF (World Agroforestry Center), Kementerian Pertanian dan Universitas Brawijaya yang berlangsung sejak 1 Januari 2009 dan akan berakhir pada bulan 30 November 2011. Kegiatan ini merupakan kegiatan ICRAF yang didanai oleh Uni Eropa dan dalam implementasinya ICRAF melibatkan Ditjen Planologi Kehutanan, Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian-Kementerian Pertanian dan Universitas Brawijaya. Kegiatan bertujuan untuk mendukung Indonesia dalam penghitungan emisi GRK dari penggunaan lahan untuk bisa digunakan dalam diskusi internasional tentang mekanisme permberian insentif REDD dan dalam pengambilan keputusan secara lokal dan nasional.
Sebagai sarana untuk mensosialisasikan hasil kegiatan ALLREDDI dan mendapatkan masukan dari para pihak, telah dilaksanakan Beberapa hal terkait pelaksanaan Lokakarya Akhir ALLREDDI dengan judul “Mendukung Kesiapan Daerah dalam Penyusunan Rencana Aksi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dari Sektor Penggunaan Lahan” pada tanggal 24 November 2011 pukul 09.00-15.30 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.
Acara dibuka secara resmi oleh Bapak Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan dihadiri oleh Mr. Peter Maher (Head of Development Cooperation Section) mewakili Dubes Uni Eropa untuk Indonesia, dan Dr. Maine van Noordwijk, SE Asia Coordinator ICRAF. Acara dihadiri lebih dari 70 undangan dari instansi pemerintah baik pusat maupun daerah serta organisasi non pemerintah.
Dalam sambutanya Direktur Jenderal Planologi Kehutanan menyampaikan tentang komitmen pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi menurunkan tingkat emisinya menjadi 26% dari keadaan Business as usual pada tahun 2020 dengan upaya sendiri dan dapat menjadi 41% jika mendapat dukungan internasional. Komitmen ini ditindaklanjuti dengan kebijakan penerbitan Peraturan Presiden nomor 61 tahun 2011 tanggal 20 September 2011 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca, yang mengatur rencana aksi dari masing-masing sektor untuk menurunkan emisi 26% tersebut.
Disampaikan pula tentang hasil perhitungan laju deforestasi yang dilakukan oleh Ditjen Planologi Kehutanan untuk periode 2006-2009 turun menjadi 832 ribu Ha/Tahun dari periode sebelumnya 1,17 juta Ha/Tahun. Berdasarkan historikal data, rata-rata dari tahun 2000 business as usual laju deforestasi 1,125 juta Ha/Tahun. Dengan demikian laju deforestasi turun 293 ribu Ha/Tahun dan dengan menggunakan fakto emisi yang konservatif bidang kehutanan dan lahan gambut telah menurunkan 193 Juta ton CO2 equivalen atau setara dengan 20% dari target penurunan dengan upaya sendiri tahun 2020. Penurunan ini akan bertambah lagi dengan keberhasilan program kehutanan yang sedang dilaksanakan antara lain penanaman 1 Milyar pohon, penundaan izin baru pada areal lahan gambut dan hutan primer sesuai Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2011.
Gambar Direktur Jenderal Planologi Kehutanan menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Lokakarya Akhir ALLREDDI di Hotel Menara Peninsula Jakarta 24 November 2011.
Lokakarya diisi dengan paparan dari Ditjen Planologi Kehutanan, Bappenas, Bappemdal Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bappeda Kabupaten Merangin, Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian-Kementan, Low Carbon Task Force Provinsi Papua, Universitas Brawijaya dan ICRAF yang dillanjutkan dengan diskusi (Agenda dan Presentasi dalam bentuk PDF bisa didownload).
Presentasi Materi Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca Akibat Alih Guna Lahan di Indonesia Tahun 1990-2010
Presentasi Materi Increasing Local Capacity in Estimating GHG Emission from Land Use Change
Lampiran