SEKILAS INFO
- Strategi Media Sosial BP2TSTH dalam Penyebaran Informasi Litbang – Baca Selanjutnya
- FORDA Survey – Baca Selanjutnya
- Laporan Kinerja BLI Tahun 2017 (informasi pelaksanaan kegiatan di BLI) – Baca Selanjutnya
- Berbagai Potensi dan Peluang Penelitian bagi Mahasiswa di BP2LHK Aek Nauli – Baca Selanjutnya
- Mengubah Limbah Kayu Hutan Rawa Gambut Bekas Kebakaran Menjadi Arang Kompos dan Cuka Kayu – Baca Selanjutnya
- PUI 2018, Balitek DAS akan Bersinergi dengan B2P2BPTH Yogyakarta – Baca Selanjutnya
Dientry oleh
Risda Hutagalung -
03 August, 2021 -
1187 klik
Beruang Madu Hasil Penyerahan Polsek Mandah Dilepasliarkan
Tim Seksi Konservasi Wilayah I Balai Besar KSDA Riau melakukan kegiatan pelepasliaran satwa beruang madu ke habitatnya, Jumat (30/7/21). Beruang madu dilepasliarkan di kawasan konservasi yang jauh dari pemukiman penduduk.
Beruang madu (Helarctos malayanus) tersebut merupakan satwa hasil penyerahan Kepolisian Sektor Gaung/Mandah yang telah selesai dilakukan pengobatan dan pemberian vitamin oleh Tim medis Balai Besar KSDA Riau di Pekanbaru. Melihat kondisi serta keliaran Beruang tersebut, Tim medis memutuskan untuk segera dilakukan pelepasliaran. Sebagai informasi, Tim pelepasliaran terdiri dari bapak Zulkifli, bapak Ar Azmi, Fadly R dan Taufik B.
Sebelumnya, Balai Besar KSDA Riau mengevakuasi satwa beruang madu (Helarctos malayanus) hasil penyelamatan Tim Polsek Mandah di Parit Tasik Madu, Desa Pelanduk, Kec. Mandah, Kab. Indragiri Hilir, Kamis (29/7/21).
Berawal pada Rabu, 28 Juli 2021, pukul 15.30 WIB, Kanit Reskrim Polsek Mandah BRIPKA Indra Lesmana SH. MH, mendapat informasi dari Sdr. Peter/Ahui, tentang terjeratnya hewan langka seekor beruang madu di Parit Tasik Madu, Desa Pelanduk, Kec. Mandah, Kab. Indragiri Hilir. Berdasarkan perintah Kapolsek Mandah IPTU Hendri Belson, S.H., Polsek Mandah melakukan penyelamatan hewan langka tersebut dan menyerahkan ke Balai Besar KSDA Riau melalui Kepala Resort Kerumutan Selatan, Zulkilfi.
Karena kondisi kaki dan tangan beruang madu mengalami pembekakan, Tim Wildlife Response Unit (WRU) Bidang Wilayah I tidak langsung melakukan pelepasliaran. Beruang madu dievakuasi ke klinik satwa Balai Besar KSDA Riau untuk observasi dan mendapatkan pertolongan, Jumat (30/7/21). Di klinik satwa Balai Besar KSDA Riau. drh. Danang dan paramedis segera bertindak cepat melakukan pemeriksaan fisik dan pemberian antibiotik serta vitamin untuk pemulihan kondisi beruang madu tersebut.
Balai Besar KSDA Riau mengucapkan terima kasih tak terhingga dan apresiasi tinggi kepada Kapolres Indragiri Hilir, bapak AKBP Dian Setyawan, S.H., S.I.K., M.HUM., atas kerjasama dan kepeduliannya untuk menyelamatkan satwa yang dilindungi.
Sumber: