Dientry oleh admin - 08 February, 2012 - 3174 klik
The Sungai Wain protection forest-An example of landscape governance? Diskusi BALITEK Samboja

wain

Hutan Lindung Sungai Wain yang yang berjarak sekitar 25 Km dari kantor Balitek KSDA menarik untuk dikaji dari berbagai sisi, baik dari aspek perlindungan lingkungan, politik ekologi maupun governancenya.

Bas van den Dries mahasiswa dari Wageningen University pada hari Selasa tanggal 7 Februari 2012 memaparkan rencana kegiatan penelitiannya di depan para peneliti Balitek KSDA-Samboja. Bekerjasama dengan Tropenbos International Indonesia Programme, Bas van den Dries akan melakukan penelitian dengan judul “The Sungai Wain protection forest-An example of landscape governance?”

Difasilitasi langsung oleh kepala Balitek KSDA Dr. Nur Sumedi dan dipandu oleh Ishak Yasir M.Si, Bas van den Dries memaparkan rencana penelitiannya yang akan mengidentifikasi peran dan kontribusi stakeholder kunci didalam pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain di Kota Balikpapan-Kalimantan Timur. Bas van den Dries berharap dari hasil penelitiannya tidak hanya akan memperoleh informasi peran dan kontribusi stakeholder kunci didalam pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain, akan tetapi juga akan dapat mendokumentasikan proses pembelajaran di dalam mengelola Hutan Lindung Sungai Wain. Selain itu hasil penelitiannya juga diharapkan dapat mempromosikan keberhasilan model pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain di dunia Internasional.

Selama kurang lebih satu jam pertemuan, cukup banyak masukan yang diberikan oleh beberapa peneliti Balitek KSDA-Samboja. Diakhir pertemuan Kepala Balitek KSDA-Samboja Dr. Nur Sumedi menyampaikan bahwa Balitek KSDA-Samboja selalu terbuka untuk menerima, memberikan masukan serta mendiskusikan baik berupa rencana maupun hasil penelitian khususnya berkaitan dengan kegiatan konservasi sumber daya alam di Indonesia. Selanjutnya Dr. Nur Sumedi berharap Bas van den Dries dapat menjalankan penelitiannya dengan baik dan lancar serta dapat memaparkan kembali hasil penelitiannya sebelum kembali ke Belanda.