Buku “Cadangan Karbon Hutan Kalimantan Timur” ini memberikan informasi nilai cadangan karbon secara detail, yang diperoleh dengan menggunakan faktor emisi yang dihitung pada berbagai tipe tutupan lahan di Provinsi Kalimantan Timur.
Vademecum Kehutanan Indonesia 2020 ini hadir sebagai salah satu sumber informasi untuk lebih mengenal hutan. Memuat berbagai aspek secara ringkas, buku ini dapat menjadi panduan bagi para rimbawan dan siapa saja yang memerlukan informasi konseptual dan praktis tentang hutan dan kehutanan Indonesia.
Salam Konservasi,
Bulan Desember identik dengan perayaan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Hari ibu merupakan peringatan terhadap peran ibu dalam keluarga, baik untuk suami, anak-anak maupun lingkungan sosialnya, termasuk tempat dirinya maupun suaminya bekerja. Ya, ibu-ibu dari keluarga besar Balitek KSDA turut berperan aktif dalam Dharma Wanita Persatuan Balitek KSDA dan secara khusus menyajikan karya tulisnya dalam keseluruhan edisi kali ini.
Salam Konservasi,
Ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binn) merupakan salah satu jenis flora hutan tropis asli Indonesia yang tersebar di Sumatera bagian Timur dan Selatan, Bangka Belitung dan hampir seluruh wilayah Kalimantan. Karena kekuatannya, kayu ulin selalu menjadi primadona dibandingkan dengan jenis kayu lain dalam berbagai kepentingan konstruksi di darat maupun di air. Bagaimanakah upaya konservasi Ulin di Indonesia? Tulisan mengenai Ulin yang disampaikan Mira Kumala Ningsih dkk. menjadi Tajuk Utama Majalah Swara Samboja edisi ini dalam artikel berjudul Ulin Fenomenal, Pertumbuhan dan Pemanfaatannya di Indonesia.
Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi (BLI) 2020–2024 merupakan penjabaran dari Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tahun 2020-2024. Renstra KLHK ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.16/MENLHK/SETJEN/SET.1/8/2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2020-2024, sedangkan Renstra BLI ditetapkan oleh Kepala Badan Litbang dan Inovasi. Renstra BLI Tahun 2020–2024 disusun berdasarkan arahan Renstra KLHK 2020–2024, hasil evaluasi Renstra BLI periode 2015–2019 dengan berbagai capaian yang telah dicapai selama 5 tahun, dan kondisi terkini kebutuhan dukungan IPTEK bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Renstra ini akan menjadi panduan dan acuan kerja bagi satuan kerja lingkup BLI dalam perencanaan kegiatan litbang dalam masa lima tahun dari tahun 2020 sampai 2024 yang mengacu juga pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dengan beorientasi pada kemanfaatan iptek bidang kehutanan dan lingkungan hidup. Penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan secara langsung maupun tidak langsung, dalam penyusunan Renstra BLI Tahun 2020-2024 ini.
Akhirnya, saya berharap agar Renstra ini dapat menjadi landasan dan titik tolak menuju terwujudnya Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang lebih tangguh, kredibel, dan akuntabel dalam menghasilkan IPTEK Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkini, unggul, dan bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan hutan serta kesejahteraan masyarakat.
Kepala Badan,
ttd.
Dr. Agus Justianto
Salam Konservasi!
Crop raiding merupakan strategi satwa untuk bertahan hidup di tengah lanskap yang telah didominasi oleh manusia. Bagaimanakah Crop Raiding di Indonesia?, Apa dampak crop raiding bagi satwa liar?, dan Bagaimana upaya konservasi satwa crop raider?, topik tersebut menjadi Tajuk Utama Majalah Swara Samboja kali ini yang disampaikan Tri Sayektiningsih dalam artikel berjudul Crop Raiding oleh Satwa Liar.
Selanjutnya, Mardi Tofani Rengku dkk., akan membahas konflik dan gangguan monyet ekor panjang dan beruk dengan manusia di KHDTK Hutan Penelitian Samboja dalam tulisan berjudul Mitigasi Potensi Konflik Monyet (Macaca fascicularis dan Macaca nemestrina) dengan Manusia di Sekitar KHDTK Samboja.
Pengelolaan KHDTK dengan model silvopastoral adalah konsep yang memadukan sektor kehutanan dengan peternakan dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat dan menjaga kelestarian hutan dalam hal ini Kawasan Aek Nauli. Kawasan Hutan Aek Nauli berperan dalam penyediaan pakan ternak sedangkan ternak diadakan dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat dan penyediaan pangan (daging).
Konsep pengelolaan KHDTK dengan silvopastoral adalah yang pertama dan senagai pionir dalam rangka pelibatan masyarakat dalam pengelolaannya. ilvopastoral adalah konsep yang diusung BP2LHK Aek Nauli dalam rangka mensukseskan program perhutanan sosial, menjaga kawasan hutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Fungsi hutan dalam memproduksi jasa lingkungan antara lain sebagai pengatur tata air Daerah Aliran Sungai (DAS) dan penyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfir, Untuk dapat mewujudkan kedua fungsi tersebut, maka diperlukan pemahaman hubungan antara neraca air terkait dengan ketersediaan air dan kebutuhan air untuk evapotanspirasi dengan siklus karbon.
Buku orasi ini memaparkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi fungsi hutan sebagai pengatur tata air DAS dan penyerap CO2; Identifikasi potensi sinergi peran hutan sebagai pengatur tata air DAS dan penyerap CO2; serta implikasi kebijakan.
Pemuliaan pohon memerlukan waktu panjang, biaya tinggi dan fasilitas serta tenaga memadai, sehingga penentuan tujuan pemuliaan, pemilihan jenis, prosedur seleksi beserta pemilihan karakter seleksi harus dipertimbangkan secara seksama. Pemuliaan tanaman hutan untuk biomassa kayu energi ditujukan untuk menyediakan suplai bahan baku biomassa kayu, dengan produktivitas dan kualitas yang tinggi.
Buku orasi ini memaparkan tentang Biomassa kayu sebagai sumber energi terbarukan; Pemuliaan tanaman hutan tropis penghasil biomassa kayu untuk energi; serta implikasi penerapannya, tantangan serta strategi yang diperlukan.
Orasi ini memaparkan tentang perkembangan terkini dan masa depan iptek pemuliaan tanaman hutan di Indonesia; Perbaikan genetik sifat tanaman hutan berdasarkan kebutuhan industri hilir; serta Teknologi dan manajemen pendukung pemuliaan.
Ministry of Environment and Forestry