Dientry oleh Author - 15 January, 2018 - 2495 klik
Kunjungan Menteri LHK ke ABC BP2LHK Manado: Kelahiran Anoa, Kemajuan Hasil Penelitian Proses Penangkaran yang Dilakukan KLHK

BP2LHK Manado (Manado, 11/01/2018)_Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, beserta anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI, Jan Darmadi didampingi Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandow berkunjung ke Anoa Breeding Centre (ABC) Manado Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado untuk memberikan nama pada bayi Anoa yang lahir di ABC BP2LHK Manado, Rabu (08/11/2017) yang lalu. 

Siti Nurbaya dalam arahannya mengatakan bahwa diperlukan upaya kuat dari berbagai pihak dalam mengembalikan kelestarian Anoa di alam. Kelahiran ini menunjukkan adanya kemajuan hasil penelitian yang signifikan dalam proses penangkaran Anoa yang dilakukan oleh KLHK dengan mitranya. 

“Kelahiran kedua Anoa dalam satu tahun ini memberikan harapan dalam pelestarian anoa. Hal inilah yang memberikan kegembiraan bagi KLHK, khususnya Badan Litbang dan Inovasi yang telah mendukung Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem dalam upaya konservasi Anoa,” kata Siti. 

Bayi anoa ini merupakan bayi kedua yang lahir di fasilitas ini setelah sebelumnya pada (07/02/2017), seekor bayi Anoa yang lahir di tempat ini telah diberikan nama oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, H.M Jusuf Kalla, dengan nama "Maesa". 

Bayi kedua anoa ini lahir dari induk betina bernama Ana dan induk jantan Rambo. Bayi betina ini lahir dengan berat sekitar 3,5 kg, panjang 60 cm, dan tinggi 50 cm. Yang juga luar biasa, proses kelahiran ini berlangsung normal dan alami, tentu saja dengan pengawasan tenaga medis dan peneliti di ABC. Saat ini bayi Anoa dalam kondisi sehat dan menunjukkan pertumbuhan yang baik. 

ABC merupakan sebuah fasilitas penelitian dan pelestarian Anoa yang dikelola oleh BP2LHK Manado yang diresmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada 5 Februari 2015. Dengan kelahiran bayi kedua ini, jumlah penghuni ABC saat ini menjadi 9 ekor Anoa, yaitu: Rambo, Rocky, Rita, Denok, Ana, Manis, Stela, Maesa, dan Anoa yang baru lahir. 

"Kelahiran kedua anoa dalam satu tahun ini memberikan harapan dalam pelestarian anoa. Hal inilah yang memberikan kegembiraan bagi KLHK, khususnya Badan Litbang dan Inovasi (BLI) yang telah mendukung dan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dalam upaya konservasi," kata Agus Justianto, Kepala Badan Litbang dan Inovasi KLHK dalam sambutannya, Kamis (11/01/2017). 

Sementara itu nama Anara dipilh oleh Anggota Wantimpres, Jan Darmadi untuk bayi Anoa tersebut. Anara sendiri dalam bahasa Spanyol artinya pengembara, atau dalam bahasa Hindu berarti kuat dan sempurna. Namun Anara juga merupakan singkatan dari Anak Ana dan Rambo yang merupakan induk Anoa. 

Sebagaimana diketahui, Anoa merupakan hewan langka endemik Sulawesi yang saat ini termasuk dalam kategori terancam punah dalam IUCN Red List Of Threatened Animal (The International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources) dan dilindungi oleh Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Anoa juga digolongkan sebagai satwa terancam punah dan masuk kc dalam Apendix I CITES (The Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna). Diperlukan upaya yang lebih kuat dari berbagai pihak dalam upaya mengembalikan kelestarian Anoa di alam. 

Selain memberikan nama Anoa, dalam kunjungannya ke Manado Menteri LHK dan rombongan akan meluncurkan nama ilmiah spesies burung. Selain itu, Menteri menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara LIPI dan Badan Litbang dan Inovasi KLHK, LIPI dan Ditjen KSDAE serta Ditjen KSDAE dan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara tentang Pengelolaan Taman Nasional Bunaken, serta melakukan penanaman bibit tanaman Dilenia sp. (Leler) yang merupakan tanaman pakan yang disukai anoa di lokasi kandang ABC BP2LHK Manado.***MF

 

Artikel terkait:

Kunjungan Kerja Ke Sulawesi Utara : Komisi IV DPR RI Kagumi Persemaian Permanen Kerjasama BP2LHK Manado dan BPDASHL Tondano

Kunjungan Kapuslitbang Hutan ke BP2LHK Manado: “7T” untuk mencapai keberhasilan seorang peneliti 

Bertambahnya Populasi Anoa, Membuat Keanekaragaman Hayati di Indonesia Terus Bertambah 

Gelar IPTEK Hasil Litbang: Interaksi Langsung antara Peneliti dan Pengguna 

Studi Banding Tentang Kehutanan Sulawesi Utara, DPRD Kab. Majalengka Kunjungi BP2LHK Manado

Cinta Konservasi, Kaka Slank Kunjungi Anoa Breeding Centre BP2LHK Manado 

Peneliti harus bisa menjadi Enterpreneur agar bisa memberikan sumbangsih yang lebih kepada masyarakat 

Apresiasi Kepala Badan Litbang dan Inovasi untuk Anoa Breeding Centre (ABC) BP2LHK Manado

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manado

Jl. Raya Adipura Kel. Kima Atas, Kec. Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Indonesia)

 

Email :

publikasi.bpkmdo@yahoo.com

bp2lhkmanado@gmail.com

bpk_mdo@forda-mof.org

Website :

www.manado.litbang.menlhk.go.id

www.balithut-manado.org

E-Jurnal :

http://ejournal.forda-mof.org/ejournal-litbang/index.php/JWAS

 

Penulis : M. Farid