Dientry oleh Rizda - 27 November, 2013 - 3163 klik
Meningkatkan Peringkat Webometrics, Website Badan Litbang Kehutanan Perlu Dukungan Seluruh UPT dan Peneliti

Penyegaran Perpustakaan WebometricsFORDA (Cisarua, 26/11/2013)_Menurut badan pemeringkatan lembaga riset dunia Webometrics, saat ini Badan Litbang Kehutanan berada pada peringkat 1033 dari 8000 lembaga riset dunia dan peringkat 5 nasional.

”Untuk itu diperlukan suatu strategi yang tepat dalam menaikkan ranking Badan Litbang Kehutanan dalam peringkat Webometrics,” kata Sekretaris Badan Penelitian Kehutanan, Ir. Tri Joko Mulyono, MM. dalam arahannya pada Penyegaran Perpustakaan Badan Litbang Kehutanan di Hotel Royal Safari Garden, Cisarua, Senin (25/11).

Terkait hal tersebut, Dr. Ir. Arif Iman Suroso, M.Sc, salah satu narasumber pada acara ini menyampaikan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peringkat Badan Litbang Kehutanan, antara lain dengan meningkatkan aktivitas forda-mof.org, website Badan Litbang Kehutanan. “Diperlukan peningkatan size, visibility, rich file dan scholar,” kata Arif. Keempat hal tersebut merupakan indikator dalam pemeringkatan lembaga penelitian oleh Webometrics.

Lebih lanjut Wakil Rektor IPB Bidang Komunikasi dan Bisnis tersebut menjelaskan tentang Webometrics.Webometrics merupakan lembaga pemeringkatan lembaga riset dunia yang dipelopori oleh Cybermetrics Lab, sebuah kelompok riset milik Badan Penelitian Publik terbesar di Spanyol yang bertujuan untuk mempromosikan publikasi melalui web. Pemeringkatan Webometrics bertujuan untuk mendukung Open Access Initiatives, akses terbuka terhadap publikasi ilmiah dalam bentuk elektronik.

Pemeringkatan lembaga penelitian  berdasarkan pengukuran banyaknya aktivitas dan dampak suatu institusi di internet. ”Motivasinya adalah institusi dan peneliti agar “hadir” dalam dunia web yang dapat merefleksikan aktivitas yang dilakukannya seakurat mungkin,” jelas Arif.

Untuk kasus Badan Litbang Kehutanan dan UPT jajarannya, Arif menyampaikan harus ada penyesuaian sub domain di seluruh satkernya untuk dapat memberikan kontribusi kepada domain Badan Litbang Kehutanan. Seharusnya sub domainnya berada di bawah forda-mof.org. “Saat ini, dari semua UPT belum ada yang menggunakan forda-mof.org sebagai domain web mereka, sehingga hal ini harus segera ditataulang sebagai salah satu upaya meningkatkan peringkat Webometrics Badan Litbang Kehutanan,” kata Arif mengakhiri paparannya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sub Bagian Evaluasi, Diseminasi dan Perpustakaan, Ir. C. Nugroho S. Priyono, MSc, moderator pada acara tersebut menyatakan ke depan, perubahan nama domain akan diubah, namun secara perlahan karena hal ini tidak dapat dilakukan secara tiba-tiba. “Pengunggahan berita di web masing-masing harus mulai dilakukan lebih sering lagi saat ini, misalnya aktifitas penyuluhan di lapangan, hasil penelitian, meski hanya berita kecil tetap mengandung informasi yang dapat dimanfaatkan oleh orang lain,” tegas Nugroho.

Narasumber lain, Budi Nugroho, MT dari Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberi contoh LIPI yang memiliki 448 sub domain dari domain utama LIPI. Hal tersebut yang membuat LIPI berhasil menembus peringkat 99 dunia pada tahun 2012 dan saat ini peringkat 107 dunia.

"Pustakawan berperan dalam memperkaya jumlah konten subdomain pdii.lipi.go.id,” kata Budi Nugroho. Lebih lanjut Budi Nugroho menjelaskan strategi bagaimana memperkaya jumlah konten yang dilakukan pustakawan LIPI, antara lain dengan mengikuti lomba menulis artikel untuk web dan menampilkan koleksi bahan pustaka terbaru di web. Hal-hal tersebut menjadi target sasaran kinerja pegawai LIPI.

Hal tersebut senada dengan pesan yang disampaikan Tri Joko agar pustakawan memperhatikan strategi dalam meningkatkan pemeringkatan Webometrics serta meningkatkan pencapaian jenjang karier pustakawan, sehingga dalam bekerja, pustakawan harus dapat menentukan target yang akan dicapai. “Bekerjalah dengan tetap menjaga performance individu untuk meningkatkan kinerja seluruh instansi,” kata Tri Joko di akhir arahannya.

Untuk itu, selain dua narasumber tersebut, Penyegaran Perpustakaan tahun ini juga menghadirkan narasumber lain, yaitu Dra. Opong Sumiati, MSi dari Pusat Pengembangan Pustakawan, Perpustakaan Nasional RI dan Blasius Sudarsono, MLS, pemerhati perpustakaan yang juga mantan pustakawan utama LIPI. Kedua narasumber tersebut khusus memberikan materi terkait peningkatan motivasi kerja pustakawan pada hari pertama.

Di hari kedua, peserta Penyegaran Perpustakaan yang bertema “Optimalisasi Peran dan Fungsi Perpustakaan dalam Mendukung Peningkatan Peringkat Webometrics Badan Litbang Kehutanan dan Strategi Pencapaian Kenaikan  Jenjang Karier Jabatan Fungsional Pustakawan” ini dibekali materi butir-butir kegiatan jabatan fungsional pustakawan oleh Sekretariat Tim Penilai Pustakawan, Perpustakaan Nasional RI.

Acara yang dilaksanakan selama dua hari, 25-26 November 2013 ini diikuti lebih dari 30 peserta yang terdiri dari para pustakawan, calon pustakawan dan pengelola perpustakaan lingkup Badan Litbang Kehutanan, serta pengelola data dan informasi hasil litbang kehutanan lingkup Sekretariat Badan Litbang Kehutanan. (TS)***

 

Materi:

Peran dan Fungsi Perpustakaan Mendukung Peringkat Webometric Badan Litbang Kehutanan

Jabatan Fungsional Pustakawan dan Reformasi Birokrasi

Pengalaman PDII-LIPI dalam Mendukung LIPI Meraih Peringkat 100 Dunia Webometrics

Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Tenaga Perpustakaan

 

Sumber: http://library.forda-mof.org/libforda/berita-151-badan-litbang-kehutanan-berusaha-tingkatkan-peringkat-webometrics.html#.Upw8-sS-2So

Penulis : Tutik Sriyati