Dientry oleh Rizda Hutagalung - 09 November, 2018 - 1000 klik
Hasil Iptek Pengelolaan DAS, Dukungan Kuat bagi Pemulihan DAS Kritis di Indonesia

BP2TPDAS (Surakarta, November 2018)_Hasil Iptek pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan dukungan kuat bagi pemulihan DAS yang kritis di Indonesia. Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini Indonesia sering dilanda bencana. 80% bencana di Indonesia adalah bencana hedrometeorologi, seperti banjir, kekeringan, banjir bandang, serta tanah longsor. Kondisi ini menggambarkan bahwa DAS di Indonesia sudah banyak yang kritis, yang jumlahnya tiap tahun juga meningkat. 

Menurut Nur Sumedi, Kepala Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (BP2TPDAS) Solo bahwa dalam upaya pemulihan DAS kritis, seyogyanya dilakukan dengan teknik yang benar dilandasi dengan ilmu atau iptek yang tepat. Selama ini, BP2TPDAS telah berupaya memulihkan DAS dengan mengajak seluruh lembaga litbang atau non-litbang untuk bersama-sama memulihkan DAS Kritis, seperti DAS Bengawan Solo. 

“Dukungan kuat dari berbagai lembaga litbang untuk menghasilkan riset atau iptek dalam pengelolaan DAS sangat penting. Diharapkan dengan hasil iptek pengelolaan DAS yang dihasilkan oleh para pihak, baik dari hasil pengalaman maupun hasil ilmiah dapat memberikan sumbangan dalam pemulihan DAS kritis di Indonesia,” kata Sumedi saat diwawancarai pers.                                                                                    

Inilah yang mendasari diinisiasinya Rapat Koordinasi Pengelolaan DAS Regional Jawa Tengah di Hotel Harris Solo, Kamis (1/11/2018) oleh Badan Litbang dan Inovasi (BLI), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHK). Pertemuan dan koordinasi antar stakeholder ini menjadi awal dalam implementasi hasil iptek pengelolaan DA yang telah ada. Bertema "Mengkonfigurasi Implementasi Hasil Riset pengelolaan Daerah Aliran Sungai: Lansekap dan Aktor", rapat koordinasi ini dikemas dalam bentuk kegiatan dialog interaktif. 

Kegiatan tersebut terselenggara atas kolaborasi antara BLI-KLHK, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dan Perusahaan umum Jasa Tirta I. Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 120 peserta yang berasal dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, NGO, Kelompok Masyarakat, dan pelaku usaha. 

Adapun tujuan kegiatan tersebut adalah: mengupdate situasi terkini terkait permasalahan, dan tindak lanjut pemerintah (pusat dan daerah), swasta/bisnis, masyarakat, lembaga non pemerintah, dan komunitas DAS; membangun jaringan dan jangkauan (outreach) Pengelolaan DAS Lestari wilayah region Pelayanan Jawa Tengah; menajamkan dan memperkaya substansi riset ke depan dan  policy brief  yang telah disusun oleh Tim DAS terkait; dan apabila disepakati, membangun inisiasi platform bersama (common platform) DAS region Jawa Tengah.                                                                          

Sebagai informasi, BLI-KLHK telah lama melakukan riset pengelolaan DAS. Pada tahun ini, BLI-KLHK juga masih mengagendakan riset pengelolaan DAS untuk menghasilkan Iptek monitoring dan evaluasi DAS, konservasi tanah dan air, serta mitigasi bencana (banjir, longsor dan kekeringan). Riset tersebut dituangkan dalam dua Rencana Penelitian dan Pengembangan Integratif (RPPI), yaitu RPPI Penelitian 2 Konservasi Sumber Daya Air dan RPPI Pengembangan 6 Integrasi Pengelolaan DAS. 

Di sisi lain, pengelolaan DAS sering terhambat adanya permasalahan ego-sektoral dan ego-kedaerahan. Kondisi ini mengakibatkan ketidakterpaduan antarsektor dan antarwilayah dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan di wilayah bentang kelola yang berdampak tidak optimalnya pengelolaan DAS di Indonesia.*** 

 

Berita Terkait:

DAS Kritis: Tantangan Sains Pengelolaan DAS di Indonesia

 

Informasi Lebih Lanjut:

Balai Litbang Teknologi Pengelolaan DAS (Balitek DAS)

Website : http://dassolo.litbang.menlhk.go.id

Jl. Jend. A. Yani Pabelan Kotak Pos 295, Surakarta 57012, Telp.  0271 - 716709, Fax.   0271 – 716959

Penulis : Tim website