Dientry oleh Master Administrator - 19 December, 2018 - 3468 klik
P3H dan P3SEKPI Jadi Pusat Unggulan IPTEK 2019-2021

BLI (Serpong, Desember 2018)_Puslitbang Hutan (P3H) dan Puslitbang Sosial Ekonomi Kebijakan dan Perubahan Iklim (P3SEKPI) mendapat apresiasi dengan ditetapkan menjadi Pusat Unggulan IPTEK (PUI) periode 2019-2021. Apresiasi ini diberikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang diwakili oleh Direktur Jendral Kelembagaan Iptek dan Dikti, Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc., dalam acara Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2018, di Indonesia Covention Exhibition, Serpong, Kamis (13/12).

Apresiasi tersebut di terima oleh Dr. Kirsfianti L Ginoga, Kepala P3H dan Ir. Choirul Ahmad, M.E, Kepala Bidang Program dan Evaluasi yang mewakili Kepala P3SEKPI. Puslitbang Hutan ditetapkan sebagai PUI Konservasi Sumberdaya Hutan Tropis (2019-2021) dan P3SEKPI sebagai PUI Kebijakan Perubahan Iklim (2019-2021).

Dengan penetapan itu, hingga 2018, sebanyak 4 satuan kerja (satker) Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK telah ditetapkan sebagai PUI. Sebelumnya pada tahun 2017, P3HH telah ditetapkan sebagai PUI Pemanfaatan Hasil Hutan Tropis (2018-2020) dan tahun 2016 B2P2BPTH sebagai PUI Pemuliaan Tanaman Hutan Tropis (2017-2019). Selama periode tersebut, Kemenristekdikti akan melakukan monitoring dan evaluasi setiap tahun untuk menilai kinerja lembaga PUI.

Dalam acara tersebut, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) juga memberikan penghargaan kepada BLI KLHK, sebagai satu di antara 11 lembaga induk terbaik atas dukungan dan komitmennya dalam pengembangan PUI. Penghargaan ini diterima oleh Kepala P3HH, Dr. Dwi Sudarto, yang mewakili Kepala Badan Litbang dan Inovasi.

Selain itu, yang juga sangat membanggakan, sebanyak 6 (enam) satker BLI juga meraih penghargaan dengan ditetapkan sebagai lembaga litbang dengan kategori Pembinaan PUI untuk periode 2019-2021. Enam satker tersebut adalah:
1. Pusat Litbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL) sebagai PUI: Peningkatan Kualitas Lingkungan (2019-2021)
2. Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli sebagai PUI: Pengelolaan Hutan Tropis Dataran Tinggi (2019-2021)
3. Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Palembang sebagai PUI: Restorasi Lanskap Hutan Dataran Rendah (2019-2021)
4. Balai Litbang Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (BP2TPTH) Bogor sebagai PUI: Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan (2019-2021)
5. Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Makassar sebagai PUI: Pengelolaan Ekosistem Wallacea (2019-2021)
6. Balai Litbang Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Manado sebagai PUI: Konservasi Flora dan Fauna Endemik Wallacea (2019-2021)

Dengan penetapan 6 Satker di atas, maka hingga 2018, total 8 satker BLI telah masuk dalam kategori Pembinaan PUI. Dua diantaranya yang sudah lebih dahulu dibina adalah BP2THHBK Mataram sebagai PUI Bioprospeksi Sumber Daya Hutan Bukan Kayu (2018-2020) dan BP2TPDAS Solo sebagai PUI Mitigasi Bencana Berbasis Daerah Aliran Sungai (2018-2020).

Patdono, dalam sambutannya menjelaskan bahwa apresiasi yang diberikan oleh Kemenristekdikti ini adalah untuk meningkatkan dan menggalakkan inovasi untuk kemajuan Indonesia.

“Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh pengguna, maka kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Lembaga litbang yang sudah menjadi PUI harus mencetak para peneliti dan menghasilkan pertama publikasi untuk tingkat internasional, kedua menghasilkan prototype, dan berikutnya adalah menghasilkan inovasi,” paparnya.

Pengembangan PUI ini adalah salah satu upaya Kemenristekdikti untuk memperkuat kelembagaan iptek. Tujuannya agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan pemerintah).

Pada ajang apresiasi tersebut, Kemenristekdikti menetapkan 35 PUI tahun 2018 serta penandatangan dokumen masterplan pembinaan PUI tahun 2019-2021 oleh 31 lembaga litbang yang lolos seleksi dan dinyatakan layak untuk dikembangkan menjadi PUI.

Penguatan kelembagaan, kapasitas, kapabilitas dan keberlangsungan Pusat Unggulan Iptek (PUI) saat ini jumlahnya mencapai 137 lembaga unggul yang nantinya akan dibina, didampingi dan bersinergi bersama-sama. Dari jumlah tersebut lembaga yang sudah ditetapkan menjadi PUI sebanyak 81 lembaga.

Secara keseluruhan Rangkaian Agenda Apresiasi Lembaga Litbang tahun 2018 terdiri dari Jambore PUI (Workshop-Pelatihan Pemanfaatan Produk Unggulan, Open House) yang diselenggarakan di kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan. Gelar Produk Unggulan, dan Stand PUI Corner.***

Penulis : Dyah Puspasari