Dalam kerangka menuju penyelenggaraan Conference of the Parties (COP) di 21 Paris, Perancis tanggal 30 November s/d 11 Desember 2015, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaksanakan 2 agenda besar: 1) Pertemuan Multipihak Tentang Pengendalian Perubahan Iklim tanggal 11 November 2015 di Gd. Manggala Wanabakti, 2) Diskusi Ahli Internasional dalam Kerangka Menuju Penyelenggaraan COP 21 Paris yang akan diselenggarakan pada tanggal 13-14 November 2015 di Hotel Shangrila Jakarta.
BPTKSDA (Balikpapan, 9/11/15)_"Pengelolaan satwaliar tidak boleh hanya berfokus kepada jenis satwaliar tertentu, tapi juga harus mencakup pengelolaan habitat satwa dan ekosistemnya," kata Ahmad Gadang Pamungkas, S.Hut, M.Si, Kepala Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) dalam laporannya mengawali Seminar Hasil-hasil Penelitian "Pengelolaan Satwaliar sebagai Upaya Pelestarian Sumber Daya Alam’’. Seminar yang diselenggarakan di Mirror ballroom Hotel Gran Senyiur Bali
BPK Palembang (Palembang, 09/10/2015)_Penurunan emisi GRK dan konservasi keanekaragaman hayati pada hutan-hutan bernilai tinggi (High Conservation Value) di Sumatera Selatan menjadi harga mutlak yang harus dilakukan. Demikian disampaikan Kepala Balai Penelitian Kehutanan (BPK) Palembang, Ir. Choirul Akhmad, ME selaku penanggungjawab sekaligus pembina tim penelitian Pengukuran Cadangan Karbon dan Biodiversitas, kerjasama BPK Palembang dengan Bioclime-GIZ.
FORDA (Bogor, 06/11/2015)_Ekosistem gambut di Indonesia telah mengalami “over drainage” sehingga menjadi rentan terhadap kebakaran. Apalagi sistem kanalisasi yang ada tidak memperhatikan topografi lahan gambut. Hal ini disampaikan oleh Prof. Dr. Dwikorita Karnawati, Rektor UGM di Kantor Presiden, Jakarta (Senin, 3/11). “Tanah gambut dan vegetasi yang tumbuh di atasnya merupakan bahan bakar potensial yang apabila mengalami kekeringan akan mudah terbakar. Tanah gambut bersifat kering tak balik at