Dientry oleh Dyah Puspasari - 30 March, 2021 - 603 klik
Tambah Koleksi, KR Purwodadi Eksplorasi TN Alas Purwo

" Perolehan jenis-jenis tumbuhan baru menunjukkan bahwa kegiatan eksplorasi merupakan cara yang cukup efektif dalam menambah koleksi tumbuhan untuk dikonservasi secara ex situ "

[FORDA]_Delapan jenis tumbuhan baru menambah koleksi Kebun Raya (KR) Purwodadi. Eksplorasi tumbuhan yang dilakukan di Taman Nasional (TN) Alas Purwo dengan metode jelajah berhasil menemukannya. Upaya konservasi ex situ tersebut diungkap dalam Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea Volume 9 Nomor 2 Tahun 2020

“Perolehan jenis-jenis tumbuhan baru menunjukkan bahwa kegiatan eksplorasi merupakan cara yang cukup efektif dalam menambah koleksi tumbuhan untuk dikonservasi secara ex situ di KR Purwodadi,”ungkap tim peneliti dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, LIPI, dalam artikel tersebut. 

Jenis-jenis tumbuhan baru tersebut adalah Agelaea macrophylla, Piper baccatum, Piper sarmentosum,  Piper umbellatum, Corymborkis veratrifolia, Endiandra rubescens,  Tetrastigma lanceolarium, dan Alocasia alba. Selain itu juga ditemukan 2 marga baru yaitu Agelaea dan Tetrastigma. Perolehan jenis-jenis baru menunjukkan bahwa kegiatan eksplorasi cukup efektif dalam menambah koleksi tumbuhan untuk dikonservasi secara ex situ

Baca jurnal: Eksplorasi Tumbuhan di Taman Nasional Alas Purwo 

Menariknya, dalam eksplorasi  tersebut juga dijumpai 5 jenis tumbuhan yang termasuk dalam IUCN red list, yaitu Aglaonema simplex, Brucea javanica, Cycas rumphii, Melanolepis multiglandulosa, dan Musa acuminata.  Kelimanya masuk dalam subkategori least concern(LC)/kekhawatiran minimal dan near threatened(NT)/nyaris terancam. 

Kegiatan eksplorasi dilakukan di blok kawasan Hutan Mangleng, Patirtan, dan Jalur Pengamatan Burung TN Alas Purwo pada Agustus-September 2019. Selain meningkatkan jumlah koleksi tumbuhan di KR Purwodadi, kegiatan yang dilakukan oleh tim peneliti dari Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, LIPI ini juga berkontribusi positif terhadap kelengkapan data jenis tumbuhan di TN Alas Purwo.  

Kebun Raya Purwodadi merupakan salah satu kebun raya di Indonesia yang berfungsi sebagai lembaga konservasi ex situ situtumbuhan dataran rendah beriklim kering. Keberadaannya bertujuan untuk menyelamatkan dan melindungi keanekaragaman hayati dari kepunahan. 

Saat ini, jumlah tumbuhan koleksi yang berasal dari TN Alas Purwo  sebanyak 31 nomor koleksi yang terdiri atas 20 suku dan 26 marga. Sejak 2005, TN Alas Purwo merupakan salah satu lokasi eksplorasi yang dilakukan oleh KR Purwodadi. 

Kegiatan eksplorasi terbaru ini telah menambah koleksi sebanyak 24 jenis yang terdiri dari 20 suku dan 22 marga. Tumbuhan yang dikoleksi tersebut berupa anakan, stek batang, dan biji. Selama proses konservasi ex situ, ada beberapa jenis koleksi tumbuhan yang tidak mampu beradaptasi dengan baik. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah spesimen beberapa jenis koleksi tumbuhan yang ada. Oleh karena itu kegiatan eksplorasi sangat penting untuk dilakukan untuk menambah jumlah dan keragaman koleksi yang ada. 

Eksplorasi lebih lanjut akan terus dilakukan di TN Alas Purwo agar diketahui informasi keanekaragaman jenis tumbuhan beserta status konservasinya. Prioritas jenisnya terutama untuk jenis-jenis yang langka dan terancam, memiliki nilai ilmiah serta memiliki nilai manfaat bagi masyarakat. 

 

Riset Konservasi Ex Situ oleh BLI

Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), juga berkontribusi dalam upaya konservasi ex situ jenis-jenis tumbuhan. Dalam Rencana Penelitian dan Pengembangan Integratif (RPPI) Konservasi Keanekaragaman Hayati selama 2015-2019, BLI melakukan telah berbagai riset terkait konservasi ex situ jenis-jenis tumbuhan.  Diantaranya adalah Eksplorasi Jenis-Jenis Dipterokarpa di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dan Eksplorasi Jenis-jenis Dipterokarpa Potensial di Kalimantan Tengah oleh peneliti dari Balai Besar Litbang Ekosistem Dipterokarpa. 

Hasil eksplorasi jenis-jenis dipterokarpa di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur ditemukan 38 jenis dipterocarpaceae yang terdiri dari 6 marga yaitu shorea, Dipterocarpus, Vatica, Hopea, Dryobalanops, dan Anisoptera. Sebanyak 27 jenis ditemukan di PT Balikpapan Forest Industries dan 24 jenis ditemukan di kawasan Hutan Lindung Gunung lumut. Sedangkan dari kegiatan penelitian Eksplorasi Jenis-jenis Dipterokarpa Potensial di Kalimantan Tengah ditemukan 36 jenis dipterokarpa yang terdiri dari 4 marga yaitu Dipterocarpus 4 jenis, Hope 3 jenis, shorea 28 jenis, dan vatica 1 jenis. 

Baca juga: Eksplorasi Jenis Dipterokarpa Potensial di Kalteng

Selain itu, bekerja sama dengan para pihak, BLI juga melakukan berbagai kegiatan eksplorasi tumbuhan.  Beberapa di antaranya eksplorasi tumbuhan di KHDTK Aek Nauli bersama UPTD KR Samosir, kerja sama pembangunan KR Balikpapan oleh Balai Besar Litbang Ekosistem Dipterokarpa dengan LIPI dan Dinas LH Kota Balikpapan, ekplorasi anggrek hutan Kalsel oleh BP2LHK Banjarbaru dan KR Banua, eksplorasi kawasan karst Teluk Sumbang oleh Balitek KSDA, dll. *(CSUF) 

Photo credit: Taman Nasional Alas Purwo by Canva

Informasi lebih lanjut:
BP2LHK Makassar
Jalan Perintis kemerdekaan Km. 16 Makassar,90243, Sulawesi Selatan, Indonesia
Website  http://www.balithutmakassar.org 
  

Informasi jurnal:
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea
Website https://jurnal.balithutmakassar.org/index.php/wallacea/index#main 

Penulis : C. Sri Utami Fujiyanti
Editor : Dyah Puspasari