Dientry oleh Dyah Puspasari - 10 November, 2020 - 2252 klik
B2P2BPTH Yogyakarta Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2020

" Dalam rangkaian kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-25 dengan tema “Inovasi Sebagai Solusi”, yang diselenggarakan Kemenristek/BRIN, Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2P2BPTH) Yogyakarta, BLI-KLHK meraih Anugerah Inovasi Indonesia Peringkat 2 pada Kategori Lembaga Litbangjirap Inovatif 2020 "

[FORDA]_Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (B2P2BPTH) Yogyakarta, Badan Litbang dan Inovasi (BLI), KLHK, berhasil meraih Anugerah Inovasi Indonesia 2020, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2020. Penghargaan ini diberikan dalam acara pembukaan Pameran Virtual Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020 yang digelar di Auditorium B.J. Habibie, Jakarta, dan juga secara virtual melalui zoom.

B2P2BPTH Yogyakarta memperoleh peringkat ke-2 pada kategori Lembaga Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan (Litbangjirap) Kementerian/Lembaga (KL) Inovatif. Pada kategori ini, diketahui terdapat 14 lembaga litbangjirap di Indonesia yang berhasil lolos seleksi Dewan Juri sebagai nominator penerima anugerah Inovasi Indonesia 2020.

Anugerah ini dipersembahkan oleh Kemenristek/BRIN sebagai apresiasi kepada para pelaku inovasi individu, organisasi, lembaga agar dapat terpacu dalam mewujudkan ide kreatif dan penciptaan nilai tambah, baik sebagai individu maupun melalui kemitraan kerjasama antar unsur inovasi. 

“Bertepatan dengan hari pahlawan ini kami ingin memberikan apresiasi dan motivasi bagi para peneliti, perekayasa dan masyarakat agar terus menciptakan inovasi yang dapat berkontribusi membangun bangsa,”ungkap Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro, Ph.D., Menristek/BRIN dalam acara penutupan rangkaian kegiatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-25 dan pembukaan Pameran Virtual Inovasi Indonesia Expo (I2E) 2020 di Jakarta.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dalam sambutan yang disampaikan secara virtual menyampaikan bahwa inovasi adalah solusi untuk mengatasi permasalahan dan juga modal untuk memenangkan persaingan. Presiden berpesan agar terus memperkuat memperkuat kolaborasi antara para inovator dengan industri, pemeritah dan juga masyarakat dengan kolaborasi, maka karya-karya inovator tidak berhenti menjadi sebatas prototipe tapi berlanjut diproduksi secara massal.

“Saya mengajak kepada para inovator memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa dan negara berkontribusi bagi kemanusiaan dan kehidupan yang lebih baik,”tegas Presiden diakhir sambutannya.

B2P2BPTH Yogyakarta sejak tahun 2000 hingga saat ini telah berkecimpung dalam litbang bioteknologi dan pemuliaan tanaman hutan. Sementara litbang pemuliaan tanaman hutan sudah dimulai sejak 1994 silam. “Iptek dan inovasi yang kami hasilkan telah berkontribusi dalam upaya menyelesaikan masalah kebutuhan benih unggul untuk meningkatkan produktivitas industri berbasis bahan baku kehutanan,”ungkap Dr. Nur Sumedi, Kepala B2P2BPTH Yogyakarta melalui pesan singkat.

Hal tersebut menurut Nur Sumedi, telah memberikan sumbangan bagi peningkatan pendapatan negara karena berperan menurunkan impor benih unggul, menaikkan Komponen Dalam Negeri (TKDN), menyerap tenaga kerja karena produktivitas industri naik serta tentunya sumbangan pada kelestarian lingkungan dengan meningkatkan pembangunan hutan tanaman yang mengurangi eksplorasi hutan alam.

Baca juga: Mengerem Deforestasi Melalui Akasia Unggul

Pada aspek pengembangan iptek dan inovasi nasional, B2P2BPTH Yogyakarta juga telah memberikan kontribusi melalui penemuan strategi pemuliaan tanaman kehutanan dan menyediakan materi genetik unggul. Iptek dan inovasi yang dihasilkan secara nyata telah dimanfaatkan para pihak baik oleh dunia usaha, pemerintah dan masyarakat umum, baik dalam bentuk 11 jenis benih unggul, kepakaran/ahli, maupun dalam bentuk alih teknologi.

“Salah satu yang kuat dari B2P2BPTH Yogyakarta adalah keberhasilan hilirisasi hasil-hasil litbangnya. Kayu putih, akasia, sengon toleran karat puru adalah contoh produk unggul yang langsung digunakan oleh industri dan masyarakat luas,”lanjut Nur Sumedi.

Baca juga: Hilirisasi Benih Unggul Kayuputih Berbasis Kelompok Tani

B2P2BPTH Yogyakarta telah berhasil memasarkan produk benih unggulnya sebagai produk komersil, yakni benih kayu putih (2 varietas), Acacia mangium (3 varietas), Acacia auriculiformis (1 varietas), Eucalyptus pelita (2 varietas) dan jati (1 varietas). Selain itu, kepercayaan investor/industri untuk bekerjasama dalam pengembangan produk, jasa, proses dan sistem yang dihasilkannya juga berhasil diraih. Di antaranya kerjasama pengembangan benih unggul kayu putih dengan PT Eagle Indo Pharma (Cap Lang), serta kerjsama pengembangan benih unggul acacia dan eucalyptus dengan PT Arara Abadi (Sinarmas Forestry).

Baca juga: BLI-KLHK Kembali Lahirkan Empat Varietas Unggul Baru

Melalui pesan singkatnya, Dr. Agus Justianto, Kepala BLI, menyampaikan apresiasi, “Terima kasih atas kerja keras seluruh jajaran BLI khususnya B2P2BPTH Yogyaakarta yang telah memberikan pondasi kuat untuk BLI terus berinovasi dan berkembang. Modal inovasi dan prestasi ini penting untuk BLI agar terus menginspirasi, dan menjadi modal untuk berlari mewujudkan visi.”

Anugerah Inovasi Indonesia 2020 ini diberikan Kemenristek/BRIN kepada para pihak yang terus berinovasi pada kategori masyarakat inovasi, pemerintah daerah, litbang kementerian/lembaga, serta pelaku usaha tingkat menengah dan industri besar.

Dalam momen tersebut juga disampaikan Anugerah Habibie Prize untuk pertama kalinya. Habibie Prize diberikan kepada perseorangan atau badan yang dinilai aktif dan berjasa besar dalam menemukan, mengembangkan dan menyebarluaskan berbagai kegiatan IPTEK yang baru (innovative) serta bermanfaat secara berarti (significant) bagi peningkatan kesejahteraan, keadilan dan perdamaian.

Acara ini dihadiri langsung antara lain oleh Ketua DPR RI, Ketua Komisi 7 DPR RI, Menristek/BRIN, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan beberapa Gubernur. Selain itu juga hadir secara virtual antara lain Presiden RI, Wakil Presiden, perwakilan 3 angkatan, Polri, BBPT, LIPI, Batan, Bapeten, para akademisi, perekayasa, inovator, pemerhati riset dan teknologi.*(DP)

Inovasi Bangkit, Indonesia Maju!

Penulis : Dyah Puspasari
Editor : Yayuk Siswiyanti